spot_img
Tuesday 30 April 2024
spot_img
More

    Kemensos Akan Percayakan Penyaluran BPNT kepada Bulog

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Polemik pernyataan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) yang ‘mengancam’ akan hengkang dari jabatannya jika Kemensos mengambil alih program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), berlanjut.

    Buwas selaku pejabat negara dinilai tidak etis mengancam pihak-pihak yang mempercayakan jabatan itu padanya.

    Buwas semestinya menjabarkan kendala-kendala apa yang tidak mampu dihadapinya. Juga, melakukan introspeksi atas kinerjanya di Bulog. Demikian disampaikan Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan Ermus Sihombing melalui rilisnya Jumat (5/7/2019).

    “Tidak perlu ada kata mundur, harusnya koordinasi. Harusnya dalam menjalankan tugas kenegaraan tidak boleh baper (bawa perasaan),” ungkap dia.

    Dia berpandangan, jika ada kebijakan atau program yang dinilai tidak selaras dengan pemikiran para pejabat di bawah presiden, maka harus didiskusikan secara baik-baik.

    “Yang dibutuhkan oleh para pejabat adalah kedewasaan berkomunikasi. Tidak perlu mewacanakan itu seolah-olah ada ketidakharmonisan,” kata Emrus.

    Lebih lanjut dia berharap kepada para pejabat publik untuk dapat memperbaiki pola komunikasi.

    Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai bagus saja jika Buwas memang ingin mundur. Menurut Ray, mestinya Buwas mencari tahu alasan dan faktor yang dihadapi Bulog. Jika semua langkah sudah dilakukan, kata Ray, namun dia tetap merasa tidak bisa menjalankan perannya, maka mundur dari jabatan juga bisa dilakukan.

    “Bagus juga kalau mundur. Tetapi tunjukkan dong, apa dia merasa tidak bisa koordinasi, tidak dihargai pekerjaannya dan jabatannya, atau kenapa? Kalau memang tidak mampu ya silakan saja mundur, buat apa juga jabatan tetapi tidak bisa efektif?” ujarnya.

    Ray menambahkan, dari pengalaman pekerjaan Buwas di bidang penegakan hukum, sebenarnya yang diharapkan adalah kepiwaian memberantas mafia pangan. Sehingga peran Bulog bisa lancar.

    “Tetapi kalau mau mundur ya silakan saja, jangan main ancam,” jelas dia.

    Sementara itu, anggota DPR Fraksi Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menilai harusnya Buwas tidak perlu marah hingga mengancam untuk mundur. Namun, kalau Buwas mau mundur, Irma pun mempersilakan.

    Harusnya, kata dia, Buwas berkoordinasi dengan kementerian sosial. Menurut dia, memang tugas Kemensos untuk membagikan kepada masyarakat, Bulog menyediakan barang untuk dibagikan Mensos.

    “Itulah koordinasinya, bukannya Bulog yang membagikan sendiri. Setiap kementerian itu harusnya saling koordinasi, karena saling terkait. Jangan ego sektoral yang dikedepankan. Kalau menurut saya, ini sektoral yang dikedepankan. Jadi Kemensos dan bulog harus kerja sama dan berkoordinasi, dan jangan bicara mengambil fungsi,” kata dia.

    Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa akan memberikan kepercayaan penuh kepada Bulog dalam hal penyaluran beras untuk program BPNT. Namun Mensos juga menekankan kualitas beras Bulog yang disalurkan harus baik.

    Demikian disampaikan Agus saat rakor penanganan fakir miskin bersama Dirut Bulog Budi Waseso di Royal Kuningan, Jakarta.

    Kemensos dan Bulog akan melakukan pertemuan kembali untuk membahas mekanisme penyaluran agar program Bansos bisa tepat sasaran.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img