spot_img
Kamis 18 April 2024
spot_img
More

    Kota Bandung Juara Umum Kejurda Squash Junior Jabar 2019

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kota Bandung juara umum Kejuaraan Daerah (Kejurda) Squash Junior Jawa Barat tahun 2019 yang berakhir di lapangan Squash Siliwangi Center, Graha Tirta Siliwangi, Jalan Lombok Kota Bandung, Kamis (2/5/2019) kemarin.

    Dari 10 nomor yang dipertandingkan, Kota Bandung berhasil meraih 5 medali emas, 4 medali perak dan 5 medali perunggu.

    Posisi runner up, ditempati kontingen Kabupaten Bandung Barat dengan raihan 3 medali emas dan 3 medali perunggu. Dan peringkat tiga ditempati Kabupaten Bandung dengan raihan 1 medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu.

    Lima medali emas bagi kontingen Kota Bandung disumbangkan Saffa Raisha Putri Ersyam dari KU-11 tahun putri, dan Nasywa Safira Mi’raj di KU-13 tahun putri. Kota Bandung pun berhasil mengawinkan medali emas di KU-15 tahun setelah Raifa Putri Yattaqi menjadi juara di kelompok putri dan Mahathir Muhammad MP menjadi juara di kelompok putra.

    Satu medali emas terakhir bagi Kota Bandung, disumbangkan dari KU-19 tahun putri atas nama Zalzabila. Sedangkan medali emas di kelompok putra di KU-19 tahun diraih atlet KBB, Ahmad Syarifatulhuda.

    Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jabar, Daud Ahmad mengaku cukup puas dengan hasil dari pelaksanaan kejurda. Apalagi dengan munculnya atlet-atlet squash potensial baru dan bisa menjadi pelapis bagi atlet Pelatda PON XX yang dilarang tampil pada kejurda.

    ” Kejurda ini menjadui upaya kita untuk mengasah kualitas atlet squash Jabar agar terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi,” ujar Daud saat ditemui usai penutupan Kejurda Squash Junior Jawa Barat tahun 2019 di lapangan Squash Siliwangi Center, Graha Tirta Siliwangi, Jalan Lombok Kota Bandung.

    Daud menambahkan, munculnya atlet-atlet squash muda potensial tersebut tidak terlepas dari pembinaan berjenjang yang dilakukan setiap pengcab PSI kota/kabupaten. Dan hal yang tidak kalah penting yakni dukungan dari orang tua atlet terhadap kemajuan prestasi anak-anaknya.

    ” Kami sangat berterimakasih kepada orang tua yang terus membimbing dan mendorong anak-anaknya untuk terus berprestasi di squash. Tanpa dorongan dan motivasi orang tua, akan sulit bagi anak bisa bermain dan berprestasi di squash. Terutama untuk atlet-atlet di KU 13 tahun kebawah,” terangnya.

    Untuk itu, pihaknya masih optimistis untuk mempertahankan prestasi yang sudah diraih dengan melihat antusias dan potensi atlet squash di Jabar. Seperti diketahui, squash Jabar sudah mampu mencetak prestasi di tingkat nasional dan internasional salah satunya juara umum di ajang PON XIX tahun 2016 dengan raihan 4 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.

    ” Sekarang tinggal bagaimana peran semua pihak terutama orang tua dalam mengembangkan bibit-bibit potensial itu. Kita dari pengprov PSI Jabar pun sidap memfasilitasi dari sisi kompetisi. Bahkan kedepan, kita pun akan menggelar kejuaraan Piala Gubernur Jabar serta kejuaraan nasional lainnya,” tegasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img