spot_img
Sabtu 18 Mei 2024
spot_img
More

    Pembiayaan 19 Proyek Strategis Jabar Gunakan KPBU

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mulai menerapkan pola pembiayaan Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk berbagai proyek infrastruktur. Dengan KPBU, ketersediaan dana menjadi lebih pasti, sehingga proyek yang dikerjakan cepat selesai.

    Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa dalam workshop ‘Skema Alternatif Pembiayaan untuk Pembangunan Infrastruktur Jabar’ yang digelar Bappeda Jabar dan Kemenko Bidang Perekonomian RI di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (5/4/2019).

    Iwa mengungkapkan bahwa rencana pembangunan infrastruktur Jabar memerlukan anggaran sangat besar sehingga sulit jika hanya mengandalkan APBD atau APBN. Data statistik menunjukkan APBD/APBN mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hanya 9 persen.

    Sekda Jabar bersama pejabat terkait seusai kegiatan Workshop Skema Alternatif Pembiayaan untuk Pembangunan Infrastruktur Jabar (foto IST)
    Sekda Jabar bersama pejabat terkait seusai kegiatan Workshop Skema Alternatif Pembiayaan untuk Pembangunan Infrastruktur Jabar (foto IST)

    “Artinya, kalau hanya mengandalkan APBD atau APBN, ke Jabar tidak akan memenuhi,” kata Iwa.

    Pada prosesnya, penerapan KPBU sudah diperkuat Keputusan Gubernur(Kepgub) tentang simpul KBPU Provinsi Jawa Barat dan membangun kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam mengembangkan infrastruktur di Jabar. Semua itu sudah ditandatangani saat Musrembang di Kota Bandung 2 April 2019.

    “Pola ini dianggap mampu menjadi solusi alternatif pembiayaan, semua pihak, seperti Kemenko Bidang Perekonomian, OJK, Asian Development, hingga perbankan mendukung. Proyek pemerintah yang dianggap sukses menerapkan pola KPBU, yakni proyek sampah regional Nambi di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok dan Banten. Nambo telah menjadi contoh proyek pengelolaan sampah regional di Jabar,” ungkap Iwa.

    Pascaterbit Kepgub, kata dia, sebanyak 19 proyek infrastruktur strategis akan menggunakan pola KPBU. Tiga proyek besar di antaranya, yakni TPAS Legoknangka, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede, dan LRT Bandung Raya yang merupakan konektivitas dari KA Cepat Bandung – Jakarta ke delapan jalur kereta api penghubung kota dan kabupaten sekitar.

    “Kami berharap skema KPBU ini bisa diimplementasikan baik oleh Pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota demi mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin,” kata dia.

    Berikut 19 Proyek Infrastruktur Jabar dengan Pola Pembiayaan KPBU:

    1. Pengembangan TPAS Legoknangka di Kabupate Bandung

    2. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede

    3. Pengembangan LRT Bandung Raya yang merupakan konektivitas dari KA Cepat Bandung – Jakarta ke delapan jalur kereta api penghubung kota dan kabupaten sekitar

    4. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandung Raya

    5. PLTSa Ciayumajakuning

    6. Pengembangan jalan jalur Puncak II dari Sentul -Cipanas

    7. Pengembangan jalan jalur Lingkar Cirebon

    8. Pengembangan akses kereta api ke Patimban sepanjang 34 km dari Cipali

    9. Pengembangan akses kereta api ke Kertajati

    10. Pengembangan kereta api shortcut Cibungur-Tanjung Rasa

    11. Pengembangan Bandara Nusawiru bahkan dikerjasamakan untuk penerbangan

    12. Penyediaan penerangan jalan umum di jalan provinsi

    13. Pengembangan RS Garut menjadi rumah sakit regional tahap B

    14. Pengembangan Kawasan Sains Teknologi (KST) Jatinangor

    15. Pengembangan kawasan pariwisata Geopark Ciletuh

    16. Pengembangan kawasan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) Cirebon

    17. Pengembangan kolam retensi Cieunteung, Kabupaten Bandung

    18. Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Bandung Raya

    19. Pengembangan SPALD Cirebon Raya

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img