spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    Satgas Citarum Segera Luncurkan Aplikasi Ponsel

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum segera meluncurkan aplikasi telepon seluler (Ponsel) untuk menginformasikan setiap perkembangan perbaikan sungai itu.

    Nantinya, aplikasi berbasis android dan iphone itu bisa diunduh masyarakat untuk memantau setiap pekerjaan yang dilakukan untuk normalisasi Sungai Citarum.

    Ketua Satgas Citarum Harum yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengaku tengah menyusun aplikasi itu agar bisa digunakan dalam dua bulan ke depan.

    “Sekarang sedang bikin app Citarum Harum. Agar setiap yang dikerjakan, apapun, bisa muncul di app itu,” kata Emil di Bandung, Senin (25/3/2019).

    Dia memastikan setiap kelompok kerja (Pokja) Satgas Citarun Harum akan menggugahnya ke dalam aplikasi itu jika sudah bisa digunakan.

    “Tiap pokja posting satu progres, visual dan data apa saja,” kata dia.

    Selain untuk menginformasikan kepada masyarakat, aplikasi itu pun siap menampung masukan dan kritikan dari warga terkait normalisasi itu.

    “Semuanya ngumpul di satu app itu. Semua yang anggap kita penting dan harus diketahui. Ada sistemnya, bisa masyarakat komplain,” kata dia.

    Tidak hanya itu, Emil pun telah menginstruksikan setiap Pokja agar menginformasikan perkembangan kepada media.

    Hal ini memiliki tujuan yang sama agar masyarakat leluasa mengetahui setiap langkah yang dilakukan Satgas Citarum Harum.

    “Warga Jawa Barat harus tahu setiap saat progresnya. Juga untuk mengedukasi, penanganan limbah, penanganan kasus. Penanganan Citarum akan lebih baik seiring terkoordinasinya setiap pokja,” kata dia.

    Dirinya pun mengusulkan adanha peran khusus untuk penanganan Citarum. Dengan hadirnya daerah otoritas khusus, dia meyakini perbaikan sungai tersebut akan lebih cepat dan maksimal.

    “Menjadikan Citarum sebagai kawasan otoritas khusus. Jadi nanti menganggarkan untuk SDM-nya khusus, laboratoriumnya tak lagi di dinas-dinas daerah,” kata dia.

    Dia juga menyontohkan, dengan hadirnya daerah otonomi khusus, penanganan sampah di badan sungai tersebut akan dilakukan secara maksimal.

    “(Misalnya) bisa bikin dinas kebersihan sendiri khusus untuk membersikan Citarum. Jadi nggak nunggu koordinasi ke 11 daerah ini urusan siapa yang ngangkutnya siapa,” jelas dia.

    Menurut dia, pembentukan daerah otonomi khusus itu sejalan dengan lahirnya peraturan presiden tentang Citarum.

    “Perpres kan berlakunya tujuh tahun. Jadi usia statusnya sama. Ini otoritas khusus sementara selama perpres ada,” kata Emil.

    Kaitannya dengan bantuan dana, seperti yang dijanjikan pemerintah pusat pada 2019, Emil menyebut belum cair.

    “Per hari ini belum. Uangnya kan muter, ke PUPR. Jadi mungkin dari kemenkeu sudah, tapi belum terasa di lapangan,” jelas dia.

    Emil menyebut, bantuan anggaran itu sangat penting untuk memaksimalkan kinerja Satgas Citarum Harum.

    “Terutama yang untuk TNI,” jelas dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img