spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Musrenbang Kecamatan Bandung Wetan Fokus pada Aspirasi Masyarakat

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Dalam mewujudkan visi Kota Bandung, ” Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis ” Kecamatan Bandung Wetan melibatkan peran aktif masyarakat dalam rencana pembangunannya.

    ” Keberhasilan pembangunan ke depan bukan karena kegigihan dalam menyiasati kendala yang ada saja, melainkan karena adanya pengawalan yang ketat dari masyarakat dalam merumuskan pembangunan tersebut,” ujar Camat Bandung Wetan, Hilda Hendrawan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bandung Wetan, Kamis (7/2/2019).

    Musrenbang Kecamatan Bandung Wetan 2019 mengangkat tema Menuju Masyarakat Bandung Wetan yang Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Agamis Melalui Pembangunan Infrastruktur, Peningkatan dan Pengembangan Ekonomi Serta Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

    Hilda mengaku, memunculkan topik peningkatan daya saing dan pembangunan infrastruktur karena Kota Bandung telah menjadi destinasi wisata favorit.

    ” Kita sebagai tuan rumah harus memiliki masyarakat yang siap menghadapi perkembangan itu,”ucapnya.

    Hilda mengatakan, Kecamatan Bandung Wetan akan memfokuskan pada pembangunan yang berasal dari sumber masalah di lingkungan masyarakat.

    “Seperti septictank komunal, atau bank sampah,” katanya.

    Hilda berharap, Musrenbang bisa meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mengeluarkan aspirasinya.

    ” Jadi, kami mencoba mengedukasi masyarakat bahwa Musrenbang ini tidak hanya agenda rutin setahun sekali yang isinya begitu-begitu saja,” jelasnya.

    Kepala Bagian Pemerintahan Umum Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengharapkan peran aktif masyarakat lebih ditingkatkan lagi agar dapat mengawal pembangunan, khususnya di Bandung Wetan.

    ” Karena dengan kebijakan sekarang yakni bottom up planning, jadi perencanaan itu berasal dari masyarakat. Sebab masyarakat yang lebih tahu masalah di kewilayahannya seperti apa,” katanya.

    Asep menyebut, acara Musrenbang adalah momentum bagi masyarakat untuk ikut andil dalam perencanaan pembangunan.

    ” Mulai dari rembuk warga, lalu dinaikkan lagi levelnya ke Musrenbang kelurahan, lalu naik lagi levelnya ke hari ini di Musrembang Kecamatan, dan terus sampai level kota,”ucapnya.

    Selain itu, ada 14 dari 26 janji Wali Kota yang berurusan dengan kewilayahan.

    ” Nah, hal ini yang perlu betul-betul dikawal bersama. Jadi musrenbang ini benar-benar hasil pemikiran masyarakat,” tuturnya.

    (Yusuf Mugni/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img