BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Barat mulai mempersiapkan tim untuk menghadapi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua. Langkah awal yang akan dilakukan, yakni dengan menggelar seleksi atlet yang rencananya digelar bulan Februari 2019 mendatang.
Ketua Umum Pengprov Porserosi Jabar Erry Sudradjat menuturkan, seleksi tim sepatu roda Jabar digelar terbuka untuk semua atlet separu roda asal kabupaten/kota di Jabar. Meski demikian, pihaknya akan menetapkan batas limit waktu maksimal yang harus dipenuhi setiap atlet yang akan mengikuti seleksi.
“Untuk waktu pelaksanaan, kita rencanakan di minggu pertama dan kedua di bulan Februari 2019 nanti. Kita terapkan ketentuan batas limit waktu, sehingga bisa menghasilkan atlet terbaik untuk PON XX nanti,” kata Erry saat ditemui di GOR Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Selasa (11/12/2018).
Erry menambahkan, pihaknya sudah memberikan nama-nama atlet kepada KONI Jabar untuk tim sepatu roda Jabar PON XX. Meski demikian, nama-nama tersebut belum dipastikan akan menghuni tim sepatu roda Jabar untuk perhelatan PON XX tahun 2020 di Papua.
“Seleksi ini pun untuk melihat limit waktu dari para juara Porda XIII Jabar lalu, apakah mereka masih memenuhi limit waktu atau tidak. Jadi tidak otomatis juara Porda XIII Jabar kemarin masuk dalam tim PON XX Jabar kalau limit waktu mereka gak masuk,” terangnya.
Hasil dari seleksi, lanjut Erry, akan masuk dalam kerangka tim Sepatu Roda Jabar yang akan memulai pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) pada sekitar bulan Maret 2019. Pasalnya, pelaksanaan babak kualifikasi PON XX cabang olahraga sepatu roda rencananya akan digelar di bulan Agustua 2019 di Jabar.
“Hanya saja kita belum tahu seperti apa mekanisme pelaksanaan pelatda ini harus seperti apa. Dan untuk kepastian pelaksanaan babak kualifikasi seperti apa, kemungkinan besar akan dibahas pada saat Rakernas yang rencananya digelar di Bandung pada bulan ini,” tegasnya.
(Ageng/LIN)
