CIMAHI, FOKUSJabar.id: Warga Kelurahan Utama, keluhkan belum terealisasinya pembebasan lahan fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) di wilayahnya.
Keluhan tersebut, terkait akan dimulainya pengerjaan proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dalam sepekan ke depan.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Utama Ahmad Wage mengatakan, masih ada lahan yang belum dibebaskan khususnya fasum dan fasos.
“Lahan yang belum dibebaskan itu adalah lahan hibah dari Lurah Utama sebelumnya yang di peruntukkan fasum dan fasos,” kata Ahmad usai acara Sosialisasi KCIC di Kelurahan Utama, Jalan Nanjung, Kota Cimahi, Rabu (28/11/2018).
Dalam pengerjaan proyek KCIC, ada tiga Rukun Warga (RW) yang terkena pembebasan lahan yakni, RW 02, RW 12 dan RW 16.
Selain pembebasan lahan, Ketua RW 12 mukhrizal menuturkan, agar warganya dapat diberdayakan dalam pengerjaan konstruksi. Terlebih warganya banyak yang menjadi korban ditutupnya operasi PT Matahari Sentosa Jaya.
“Banyak dari warga yang terkena dampak bangkrutnya PT Matahari Sentosa Jaya, jadi diharapkan dapat diberdayakan dalam proyek KCIC,” tuturnya usai acara Sosialisasi KCIC di Kelurahan Utama, Jalan Nanjung, Kota Cimahi, Rabu (28/11/2018).
Memang kemampuan dan pengetahuan warga tidak sebanding dengan tenanga ahli. Namun, Dia berharap warga dapat ditempatkan sesuai kemampuannya agar lebih maksimal.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Pengembang KCIC Mira, enggan menjawab saat akan di wawancarai oleh wartawan.
“Iyah nanti lagi saja di wawancaranya,” kata Mira sambil meninggalkan lokasi acara Sosialisasi KCIC.
(Achmad Nugraha)
