spot_img
Minggu 16 Juni 2024
spot_img
More

    144 Warga Jabar Menerima Penghargaan DDS, PMI Terkendala Alat Penyimpan Darah

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tahun ini, 144 warga Jawa Barat menerima penghargaan Donor Darah Sukarela (DDS) 75 kali dari Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Barat.
    Foto Humas
    Penghargaan tersebut diberikan langsung Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum yang didampingi Ketua PMI Jawa Barat, Adang Rochjana bertempat di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro No22, Kota Bandung, Kamis (22/11/2018) kemarin.
    Dari jumlah tersebut, 139 orang diantaranya merupakan pendonor atau DDS laki-laki dan 5 orang perempuan. Tercatat PMI Kota Bandung menyumbang jumlah DDS terbanyak yaitu 81 orang, disusul PMI Kabupaten Bogor (29 orang), PMI Kabupaten Subang (21 orang), PMI Kabupaten Cianjur (7 orang), PMI Kabupaten Bandung (3 orang), PMI Kabupaten Bekasi (2 orang), dan PMI Kabupaten Ciamis (1 orang).
    Menurut Uu, pemberian penghargaan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada pendonor yang sudah berjasa dalam bidang kemanusiaan. Selain itu, DDS 75 kali juga telah berjasa dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
    “ Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada mereka yang sudah berjasa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Wagub.
    Ketersediaan labu darah di suatu daerah idealnya 2 persen dari jumlah total penduduk. Untuk Jawa Barat sendiri, kebutuhannya mencapai sekitar 920 ribu labu dari jumlah penduduk 46,3 juta jiwa. Namun, jumlah yang terpenuhi hanya sekitar 550 ribu labu.
    Ketua PMI Jawa Barat, Adang Rochjana mengatakan, kendala yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan stok darah yaitu ketersedian peralatan penyimpan darah.
    Sementara upaya untuk memenuhi kekurangan labu darah, biasanya melalui donor pengganti. Selain itu, PMI Jawa Barat juga meminta kepada Pemda Provinsi Jawa Barat agar bisa memenuhi kebutuhan peralatan penyimpan darah.
    “ Tapi masih bisa dengan donor pengganti. Itu masih bisa terpenuhi. Karena kalau kita harus sudah siap, sebenarnya tempat penyimpanan (darah) kita yang kurang,” tutur Adang.
    Adang mengaku, antusiasme warga Jawa Barat untuk mendonorkan darah cukup tinggi. Setiap hari ada ribuan pendonor yang menyumbangkan darah ke 27 PMI Kabupaten/Kota yang tersebar di Provinsi Jawa Barat.
    “Antusiasme warga Jawa Barat besar sekali. Cuma kita terkendala tempat penyimpanan darah,” pungkasnya.
    (Bam’s) 

    Berita Terbaru

    spot_img