BANDUNG, FOKUSJabar.id: Bikers Brotherhood 1% MC (BB1% MC) beberkan permasalahan yang menimpa dan menyebabkan masyarakat bertanya-tanya ada apa di klub motor terbesar dan tertua di Indonesia tersebut?.
Dalam konferensi pers yang digelar di sekretariat BB1 % MC di Jalan Veteran Kota Bandung, Rabu (21/11) malam, salah seorang anggota tim 22 BB1% MC Fredy Larocka menjelaskan bahwa saat ini orgnasisasi hobi yang sudah menjadi ikon Kota Bandung bahkan Indonesia sedang mengalami permasalahan.
“Permasalahan ini berkaitan dengan logo dan merk, dimana ada sekelompok member yang didominasi oleh founding father kita ingin mengusai Brotherhoood sepenuhnya,” kata Fredy.
Padahal kata Fredy, sesungguhnya Biker Brotherhood adalah milik seluruh member Brotherhood. Dengan ketidaksamaan prinsip tersebut, saat ini ada dua Bikers Brotherhood.
“Kami Bikers Brotherhood 1% MC dengan El Presidente Pegi Diar dan Bikers Brotherhood yang dikuasi oleh pendiri dan sudah memiliki El Presidente sendiri, dan kami sudah terpisah,” tegas Fredy.
Fredy juga menjelaskan bahwa kubu seberang sudah melaporkan Pegi Diar pada pihak kepolisian atas pidana perampasan serta penggelapan logo dan merk Bikers Brotherhood, bahkan Pegi saat ini sudah berstatus tersangka.
“Sebelumnya kami sudah mencoba melakukan mediasi namun selalu di tolak, karena kita menjungjung tinggi yang namanya persaudaraan. Namun ketika El Presidente kita di laporkan ke polisi dimana rasa persaudaraan itu,” ucap Fredy.
Dengan demikian pihaknya BB1% MC melakukan gugatan kepada pengadilan atas kepemilikan logo dan merk Bikers Brotherhood 1% MC.
“Kita ingin bukti bahwa kepemilikkan sesungguhnya adalah kami masyarakat Biker Brotherhood,” kata dia.
(AS/LIN)
