BANDUNG, FOKUSJabar.id: Karo Provos Mabes Polri, Brigjen Pol. Hendro Pandowo menjelaskan Provos bertugas membantu pimpinan dalam mencegah terjadinya pelanggaran disiplin anggota. Namun, saat kunjungannya ke Polres Bandung pada Senin (21/11/2018) Hendro masih temukan pelanggaran yang dilakukan anggota.
“Tadi ada yang melanggar, rambutnya tidak sesuai dengan anggota Polri. Dia pakai uniform tapi rambutanya ada yang jabrik ada yang punk ada yang skin,” ujar Hendro.
Sebagai anggota Polri, harus menunjukan kerapihan dan kepantasan sebagai anggota Polri. Provos, menurut Hendra, telah melakukan fungsi preventif yang sesuai dengan Peraturan Kapolri No. 2 Tahun 2018 pasal 1 angka 9-10.
“Peraturan Kapolri No. 2 tahun 2018 pasal 1 angka 9-10 itu ada fungsi preventif pencegahan sehingga kita tidak menunggu anggota melakukan pelanggaran tapi kita lakukan dengan preventif pengecekan dari semua,” ujar Hendra.
Pengecekan, tambah Hendra, meliputi cek urin untuk meminimalisir bahaya narkoba hingga sikap tampang. Menurut Hendra, polisi yang tidak seragam seperti intel dan serse boleh memanjangkan rambutnya karena mengemban fungsi didik.
“Kalo polisi yang tidak pakai seragam serse intel boleh karena dia mengemban fungsi didik undercover dan surveilans tertutup harus menyamar,” ujarnya.
Hendra juga berharap pelanggaran anggota disiplin semakin berkurang sehingga citra Polri semakin meningkat. (Vetra)
