BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sebanyak 148 lifter Angkat Besi dari 7 kontingen PPLP Provinsi, 12 kontingen PPLPD Provinsi dan Kota/Kabupaten serta 3 SKO mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PPLP/PPLPD/SKO Cabang Olahraga (Cabor) Angkat Besi di GOR Tri Lomba Juang, komplek olahraga Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, 14-18 November 2018.
Para lifter tersebut akan memperebutkan total 45 medali emas dari 15 kelas yang dipertandingkan.
Ketua Panitia Penyelenggara, Agus Komarudin menuturkan, Kejurnas kali ini diikuti oleh atlet yang menjadi perwakilan dari PPLP Provinsi, PPLPD Provinsi dan Kota/Kabupaten serta Sekolah Olahraga (SKO). Sebanyak 61 lifter berasal dari 8 PPLP Provinsi yakni Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Riau, Lampung, SKO Ragunan, dan tuan rumah Jawa Barat.
Sementara 87 orang lifter menjadi perwakilan PPLPD yang berasal dari dari PPLPD Banten, Bengkulu, Kabupaten Indramayu, Jambi, Kabupaten Bogor, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Nangroe Aceh Darussalam, Kabupaten Tanggerang, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, SKO Sriwijaya Sumatera Selatan, Papua, dan Kendal.
“Jadi total lifter pelajar yang mengikuti kejurnas kali ini mencapai 148 orang. Ditambah 50 orang pelatih dan 27 orang ofisial kontingen. Pertandingan sendiri dimulai pada hari ini dan sebelumnya kita menggelar welcome party pada Rabu (14/11/2018) malam kemarin,” ujar Agus saat ditemui di sela-sela pelaksanaan kejurnas, Kamis (15/11/2018).
Agus yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Barat menambahkan, kegiatan Kejurnas PPLP/PPLPD/SKO cabang olahraga Angkat Besi merupakan agenda tahunan yang digelar dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan para atlet tingkat pelajar yang tergabung dalam PPLP, PPLPD, maupun SKO. Selain itu, kejurnas kali ini pun merupakan program kerja dari Dispora Provinsi Jabar pada tahun 2018.
“Untuk setiap juara di masing-masing nomor yang dipertandingkan akan mendapatkan medali serta sertifikat. Sedangkan juara umum akan mendapatkan plakat juara umum. Piagam penghargaan pun akan diberikan kepada atlet terbaik di kelompok putra dan putri,” tegasnya.
Kepala Dispora Provinsi Jabar, Yudha M Saputra menambahkan, gelaran kejurnas merupakan ajang untuk mengevaluasi keberhasilan pembinaan yang dilakukan PPLP, PPLPD maupun SKO di provinsi maupun kota/kabupaten. Tanpa sebuah kompetisi atau kejuaraan, akan sulit untuk mengukur keberhasilan dari sebuah pembinaan.
“Ini pun menjadi kesempatan bagi kita semua untuk memperlihatkan, apakah angkat besi masih layak dipertahankan di PPLP atau tidak,” ujar Yudha.
Pihaknya pun mengucapkan terimakasih atas apresiasi dari Kemenpora yang memberikan kesempatan kepada Jabar untuk menjadi tuan rumah pada kejurnas kali ini. Selain itu, pihaknya berharap dari pelaksanaan kejurnas di Jabar bisa menghasilkan pemecahan beberapa rekor.
“Dengan adanya rekor yang tercipta, maka membuktikan jika pembinaan berjalan cukup baik. Dari PPLP inilah pembinaan atlet sejak usia dini dilakukan, karena itu hasil pembinaan dari PPLP ini harus lebih baik dibandingkan pembinaan yang dilakukan oleh klub. Itu sudah cukup dibuktikan di Jabar dengan kontribusi sekitar 60 persen alumni PPLP Jabar ini menjadi bagian dari kontingen Asian Games. Kita buktikan kalau pembinaan di PPLP itu lebih baik, jangan sampai anggaran yang sudah dikucurkan sia-sia,” terangntya.
“Dan di kejurnas kali ini, Jabar bertekad menjadi juara umum tapi dengan cara-cara yang sportif dan fairplay. Buat apa menang kalau cara yang dilakukan tidak jujur,” pungkasnya.
Kejurnas PPLP/PPLPD/SKO cabang olahraga Angkat Besi tahun 2018 sendiri, akan dipertandingkan di 15 kelas yang terdiri dari 8 kelas kelompok putra dan 7 kelas di kelompok putri. Di setiap kelas, akan mempertandingkan tiga nomor yakni snatch, clean & jerk, serta total angkatan. Sehingga total nomor yang dipertandingkan yakni 45 nomor pertandingan.
Pada penyelenggaraan hari pertama pertandingan, Kamis (15/11/2018), dipertandingkan sebanyak enam kelas pertandingan. Yakni kelas 40 kg putri, 44 kg putri, 48 kg puutri, 53 kg putri, 45 kg putra, dan 50 kg putra.
(ageng/bam’s)
