spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Anjurkan Waspada, Pemprov Jabar Gerak Cepat Tangani Longsor

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengimbau warga Jawa Barat untuk tetap waspada menghadapi ancaman bencana yang mulai menimpa Jawa Barat. Terlebih menurut sejarahnya, 60 persen bencana hidrologis Indonesia itu adanya di Jawa Barat.

    “Jadi, ada atau tidak ada manusia, memang rutinitas di zaman baheula (dulu) sampai sekarang selalu ada. Ada yang air meluap dan ada yang longsor karena hujan,” kata Emil di Gedung Sate Bandung, Senin (12/11/2018).

    Pihaknya meminta agar masyarakat selalu waspada selama perjalanan saat hujan deras. Tim BPBD Jabar pun saat ini Siaga I.

    “Kemarin dua tim sudah kita kirim ke Gentong Kabupaten Garut dan Naringgul Kabupaten Cianjur yang terkena longsor. Mudah-mudahan dalam dua hari ini selesai. Juga ada laporan jembatan di Cipatujah sudah hampir selesai,” ungkap dia.

    Dia berharap gerak cepat dari pemerintah kombinasi dengan kewaspadaan dari masyarakat menjadi kunci dalam mengahdapi masa ini.

    Saat ini kawasan yang mengalami bencana,yaitu di daerah Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut.

    Untuk Cianjur, musibah longsor terjadi di tebing ruas Naringgul-Cidaun di Km.Bdg. 232+800. Menutup badan jalan sepanjang +/-50meter dengan ketinggian 1-1,5meter. Arus lalulintas terpantau masih terputus dan tidak bisa dilewati. Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, telah dikirimkan alat berat berupa 1 unit loader yang difasilitasi oleh BPJN Wilayah II Kementerian PUPR.

    Sedangkan jembatan yang terputus oleh banjir bandang di Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan BPBD Provinsi Jawa Barat kurang lebih sudah hampir selesai. Dinas Sosial pun telah mengirimkan bantuan berupa makanan, peralatan evakuasi, sandang dan peralatan keluarga pada daerah yang terkena bencana.

    Khusus banjir Bandung Raya, Emil berencana mengadakan rapat dengan kepala daerahnya pekan ini. Untuk memulai sebuah proses sinkronisasi program yang berbarengan dengan pembentukan unit kerja pemerintahan Bandung Raya sesuai Perpres mengenai cekungan Bandung.

    “Jadi jangan sampai Cimahi bikin anggaran sendiri, Pemkot Bandung bikin anggaran sendiri tapi teu nyambung. Itulah yang akan kita sinkronisasikan,” jelas dia.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img