spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Layani Umroh, Jabar Butuh 1.500 Penerbangan

    MAJALENGKA, FOKUSJabar.id : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) melepas jamaah umroh. Mereka diterbangkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka langsung menuju Madinah, Sabtu (13/10/2018).
    Foto Humas
    Pelepasan ditandai dengan penyematan syal umroh dan pemberian visa kepada dua orang perwakilan jamaah. Para jamaah yang merupakan pengguna jasa Dream Group Tours, diterbangkan menggunakan pesawat jenis Boeing 737 max B milik maskapai Lion Air.
    Emil mengungkapkan, pasar layanan umroh di Jabar tergolong tinggi. Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan penerbangan umroh, Jabar memerlukan 1.500 penerbangan langsung ke Madinah setiap tahunnya.
    ” Di catatan kami ada sekitar 150.000 (jamaah umroh) di Ciayumajakuning. Kalau di seluruh Jawa Barat, sekitar 300.000 jamaah,” kata Emil di Bandara BIJB.
    Emil berharap, proses perpanjangan runway sejauh 500 meter akan lebih cepat rampung. Dengan begitu, pesawat-pesawat besar seperti tipe Airbus dapat mulai beroperasi. Selain itu, BIJB masih fokus pada penambahan rute-rute domestik.
    Meski begitu, Emil berharap sejarah penerbangan internasional pertama BIJB ini menjadi starting point perintisan penerbangan internasional lainnya.
    Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait mengaku, pihaknya telah memesan 808 unit pesawat dari tiga pabrik terbesar di dunia. 250 unit diantaranya bertipe Airbus seri terbaru. Nantinya, selain melayani umroh, pesawat-pesawat baru tersebut akan membuka rute baru melalui anak perusahaan penerbangannya di Thailand dan Malaysia. Yakni, Thai Lion Air dan Malindo Air.
    Edward berharap, ke depannya Lion Air mampu melakukan penerbangan langsung ke timur tengah setiap harinya dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat terus mendongkrak minat umroh di Jabar bahkan Jateng.
    ” Harapan saya, Lion Air menerbangkan penumpang setiap hari ke timur tengah. Jangan kasih mahal, karena Lion Air terkenal dengan biayanya yang termurah,” kata Edward.
    Direktur Teknik dan Operasi Angkasa Pura II, Joko Muratmodjo menambahkan, saat ini baru satu maskapai yang aktif beroperasi penerbangan domestik. Yaitu, Citylink.
    Namun rencananya, pada akhir Oktober 2018 mendatang, akan ada beberapa tambahan rute penerbangan dari maskapai rekanan di high season ini.
    (Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img