spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Jaswita Jabar Gandeng Disdik untuk Kembangkan SDM Kepariwisataan

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : PT Jasa Kepariwisataan (Jaswita) Jabar gandeng Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggulan kepariwisataan. Hal tersebut dilakukan dalam mencapai visi pembangunan pariwisata di daerah.

    Direktur Utama PT Jaswita Jabar, Ade Dikdik Isnandar menuturkan, ‎kerjasama dengan Disdik Jabar dilakukan untuk mengembangkan bisnis pariwisata dengan pola pentaheliks. Yakni ‎dengan menggandeng berbagai stakeholder dalam peningkatan pariwisata Jabar, salah satunya dengan Disdik Jabar.

    “Kerjasama dengan Disdik ini yakni bagaimana mengembangfkan SDM unggulan melalui SMK karena mereka sudah siap kerja sesuai kurikulumnya. ‎Kami ingin beri sentuhan profesional para siswa SMK ini, dalam konteks bahasa (Inggris) hingga hospitality sehingga mereka lebih siap. Baik dalam bekerja atau sebagai pebisnis,” ujar Ade Dikdik saat ditemui usai Sosialisasi Tindak Lanjut Kesepahaman bersama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan PT Jasa dan Kepariwisataan (Perseroda) Jawa Barat tentang Sinergi Dunia Pendidikan dan Usaha Pariwisata dalam Pembangunan Pariwisata Daerah serta Perlindungan Lingkungan di Fave Hotel, Paskal Hyper Square, Jalan Pasir Kaliki Kota Bandung, Jumat (14/9/2018).

    SDM tersebut, lanjut Ade, akan menjadi penggerak untuk menggali potensi wisata daerahnya. Baik wisata yang bersifat wisata umum, budaya, daerah, kuliner maupun wisata khusus.

    “Ini banyak potensi daerah yang belum digali sehingga mereka nanti diharapkan bisa menjadi SDM penggerak wisata di daerah‎,” terangnya.

    ‎Dengan pengembangan tersebut, diharapkan proporsi wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jabar semakin meningkat. Sebelumnya, proporsi wisman yang datang ke Jabar sekitar 10-15 persen dari total wisman yang datang ke Indonesia.

    “Kedepan kita menargetkan 20 persen atau sekitar 5 juta wisman datang ke Jabar di tahun 2019. Kita akui miliki keterbatasan dan terus kita perbaiki untuk menangkap peluang. Karena kita meyakini kalau sektor ‎wisata bisa jadi sumber devisa negara tertinggi sehingga kita mulai siapkan strategi,” tegasnya.

    (ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img