BANDUNG, FOKUSJabar.id : Bencana alam gempa bumi terus menerus mengguncang tanah Lombok, Nusa Tenggara Barat, sejak awal bulan Agustus 2018 dan menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dunia serta ribuan orang menjadi korban.
Kejadian bencana tersebut mengundang simpati berbagai pihak untuk membantu penderitaan warga Lombok. Salah satunya, JNE.
Sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki, JNE pun mendirikan Posko Bencana JNE Mataram di Kantor JNE Mataram, Jalan Amir Hamzah No. 102 Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. JNE mengajak masyarakat di seluruh Indonesia untuk menyumbangkan beragam barang yang diperlukan masyarakat di Lombok yang terdampak bencana gempa bumi.
Mulai tanggal 11 sampai dengan 19 Agustus 2018 lalu, kantor-kantor cabang utama JNE di 54 kota di seluruh Indonesia memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengirimkan barang bantuan dengan ketentuan batas maksimum berat 10 kg per paket tanpa dikenakan biaya kirim. Berbagai jenis barang yang direkomendasikan yaitu makanan siap makan, selimut, peralatan mandi, obat-obatan sehari-hari, obat anti nyamuk, popok, dan pembalut. Pengiriman bantuan sendiri tidak berlaku untuk jenis barang berupa makanan basah, benda yang cepat busuk dan cairan.
Presiden Direktur JNE, M. Feriadi menuturkan, gempa bumi yang terjadi di Lombok merupakan duka bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, pihaknya pun dengan sigap menanggapi dan melakukan langkah-langkah untuk membantu masyarakat Lombok, termasuk juga para karyawan JNE Mataram beserta kerabat serta keluarganya.
“Total lebih dari 103 ton barang bantuan masyarakat dikirimkan secara gratis oleh JNE. Barang bantuan dari masyarakat melalui JNE di seluruh nusantara, dikirimkan dari 54 kota dimana terdapat kantor pusat maupun cabang utama JNE,” ujar Feriadi saat dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (23/8/2018).
Seluruh barang bantuan tersebut, lanjut Feriadi, transitkan terlebih dahulu di JNE Denpasar untuk kemudian diteruskan melalui pelabuhan Padang Bay. JNE Denpasar pun menyiapkan tiga truk setiap hari untuk mengirimkan barang bantuan dari berbagai wilayah di Indonesia kepada masyarakat di Lombok.
“Seluruh karyawan JNE pun berinisiatif melakukan penggalangan dana untuk membantu saudara-saudara setanah air di Lombok. Termasuk para karyawan JNE Mataram yang berjumlah sekitar 160 orang dan tersebar di 69 titik di “terangnya.
Proses penggalangan dana yang dilakukan di internal karyawan JNE di seluruh nusantara sendiri, dimulai dari tanggal 8 sampai dengan 20 Agustus 2018. Selama 12 hari pengumpulan dana bantuan, terkumpul lebih dari Rp214 juta dan langsung disumbangkan kepada masyarakat melalui Posko Bencana JNE. Tak hanya itu, cabang-cabang JNE yang berada di regional Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT pun secarta khusus mengirimkan relawan untuk membantu proses distribusi barang bantuan ke beberapa penampungan warga korban bencana gempa bumi di Lombok yang sulit dijangkau.
“Walaupun proses penggalangan dana oleh karyawan JNE dan barang bantuan dari masyarakat secara resmi telah ditutup kemarin. Namun jumlahnya terus bertambah hingga saat ini. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh karyawan dan masyarakat atas kepedulian, kekeluargaan, kesetiakawanan, serta solidaritas yang tinggi untuk membantu saudara-saudara kita di Lombok,” pungkasnya.
(ageng/bam’s)
