spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    PT Jaswita Bertekad Tingkatkan Kontribusi PAD bagi Provinsi Jabar

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sangat menyambut baik dan mengapresiasi optimalisasi aset yang dilakukan PT Jaswita Jabar melalui pembangunan gedung perkantoran di Jalan Lengkong Besar 135-137 Kota Bandung. Keberadaan gedung ini pun diharapkan bisa menunjang kinerja PT Jaswita sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jabar semakin lebih baik ke depan.

    “Kami sangat menyambut baik pembangunan gedung perkantoran ini untuk mengoptimalisasi aset yang dimiliki. Semoga ini bisa semakin memacu kinerja PT Jaswita Jabar,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Usaha Milik Daerah dan Koperasi, Usaha Kecil (UMD KUK) Biro Sarana Perekonomian, Investasi dan Badan Usaha Milik Daerah Pemprov Jabar, Hj. I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati saat ditemui usai pelaksanaan groundbreaking pembangunan gedung perkantoran di Jalan Lengkong 135-137 Kota Bandung, Kamis (12/4/2018).

    Selain meningkatkan kinerja, lanjutnya, keberadaan gedung perkantoran ini pun bisa meningkatkan pendapatan PT Jaswita Jabar. Untuk itu, pihaknya pun akan mendukung penuh proses optimalisasi aset yang dimiliki PT Jaswita.

    “Dengan pembangunan gedung ini, apa yang menjadi tujuan pendirian BUMD pun bisa tercapai yang akhirnya bermuara pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jabar. Kalau terkait penambahan penyertaan modal, kami saat ini sedang melakukan pembahasan untuk anggaran perubahan,” tegasnya.

    Direktur Utama PT Jaswita Jabar, Ade Dikdik Isnandar menuturkan, saat ini pihaknya memiliki aset dengan nilai mencapai Rp2,7 triliun. Dari total aset yang dimiliki tersebut, sebagian besar berupa lahan lapang dan sebagian lagi merupakan gedung.

    “Sebagian dari aset yang kami miliki itu dikerjasamakan melalui skema Built Operate Transfer atau BOP seperti Bandung Indah Plaza, Hotel Preanger, hingga Hotel Salak di Bogor. Selain itu, masih banyak aset yang masih dalam proses kerjasama. Mulai dari tahapan perencanaan, baru tahap MoU, penandantangan perjanjian kerjasama, hingga masih dalam proses perizinan. Kalau untuk aset yang ditanam Pemprov Jabar dalam bentuk cash money yakni Rp90 miliar selalu tumbuh dan saat ini sudah mencapai antara Rp130 miliar sampai Rp140 miliar. Begitu pun untuk aset tanah yang terus naik dari sisi harga,” tutur Ade.

    Selain optimalisasi aset tanah lapang di Jalan Lengkong Besar 135-137 dengan pembangunan gedung perkantoran, pihaknya pun sedang melakukan proses optimalisasi untuk beberapa aset lain di wilayah Kota Bandung. Seperti gedung Palaguna, aset di Jalan Dalem Kaum, serta aset tanah di Jalan Kiaracondong.

    “Saat ini, optimalisasi aset tersebut masih dalam proses perizinan dan kami sudah berkomunikasi intens dengan pihak Pemkot Bandung. Untuk yang di Palaguna rencananya akan dibangun hotel dan yang di Kiaracondong akan dibangun apartemen komersial dan subsidi. Kita targetkan dalam dua sampai tiga bulan ke depan bisa selesai,” tambahnya.

    Dengan perubahan status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT), lanjutnya, PT Jaswita Jabar pun bertekad untuk meningkatkan penambahan perusahaan serta pendapatan asli daerah (PAD) bagi Provinsi Jabar. Pasalnya, saat masih berbentuk PD terdapat beberapa kendala dalam proses bisnis.

    “Kalau dengan PT, semua semakin cepat prosesnya. Jadi dari pendapatan tiga tahun sebelumnya yang hanya berkisar di angka Rp6 miliar, kita targetkan bisa mencapai angka sekitar Rp95 miliar dengan nett profit antara Rp24 miliar hingga Rp25 miliar. Karena itu, kami terus berupaya mengoptimalisasi aset yang dimiliki seperti saat ini,” pungkasnya.

    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img