BANJAR:Puluhan pencari kerja tertipu, mereka mengantongi surat pengangkatan honorer palsu yang diterbitkan atas nama Kepegawaian Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Banjar. Setelah dicek Surat pengangkatan itu palsu.
“Ini jelas penipuan, nama BKPPD dicatutu pelaku, tanda tangan surat pengangkatan honorer seharusnya dari panitia yang menyelenggarakan rekrutmen honorer,” kata Kasubag Umum Kepegawaian BKPPD Kota Banjar, Tono Hartono.
Ditemukannya surat tersebut setelah korban mendatangi BKPPD Banjar.
Usut punya usut, kedua orang yang mengaku menjadi korban itu hendak menanyakan kapan mereka bisa mulai bekerja di Pemkot Banjar.
Alhasil, kedua orang ini ternyata tidak terdaftar di dokumen administrasi kepegawaian alih-alih korban telah memberikan sejumlah uang bernilai puluhan juta sebagai uang pelicin turunya surat perintah.
Dalam SP yang diketahui palsu tersebut, dua korban yang mengadu menjadi tenaga honorer di bidang Instalasi Pemeliharaan (IPRS) RSUD Kota Banjar dan di Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Banjar.
Menurut pengakuan korban, mereka dimintai uang pelicin Rp10 juta dengan iming-iming bekerja sebagai tenaga honorer oleh pelaku yang mengatasnamakan BKPPD Kota Banjar.
“Nama saya dicatut dalam sp palsu itu, tanda tangan dan cap BKPPD juga dipalsukan. Pelakunya kami belum tahu,” kata Kasubag Umum Kepegawaian BKPPD Kota Banjar, Tono Hartono di ruang kerjanya, Minggu (25/03/2018).
Dari pengakuan korban, ada sekitar 25 orang yang mendapatkan SP honorer untuk ditempatkan pada 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). .
Ini jelas penipuan, korbannya diminta menyediakan uang dalam tempo satu hari setelah sp tersebut diberikan. Saya diberi nomor kontak pelaku oleh korban, namun setelah mencoba dihubungi nomornya sudah tidak aktif,” terang dia.
Diketahui, dua korban penipuan merupakan warga asal Ciamis. Tono menduga pelaku memiliki pengalaman.
“Pelaku ini sudah biasa melakukan ini namun kontek surat yang dipalsukannya belum sempurna. SP ini sudah jelas nama saya, cuman jabatannya saja yang salah. Saya Kasubag Umum Kepegawaian, sedangkan dari dua SP palsu ini jabatan saya Kasi Kepegawaian,” sebutnya.
(Boip)