spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7421

Miliki Dua Gram Sabu, Roro Fitria Diciduk Polisi

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Penyanyi dangdut Roro Fitria ditahan polisi atas dugaan kepemilikan narkotika jenis sabu. Penangkapan terhadap artis seksi asal Yogyakarta itu dilakukan polisi Rabu (14/2/2018) siang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa saat ini Roro masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

“Iya kemarin ditangkap di rumahnya,” kata Argo, Kamis (15/2/2018).

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap Roro. Dari tangan Roro didapati kurang lebih sabu sebanyak dua gram.

“Iya benar sabu dua gram,” kata Suwondo, seperti dikutip CNN.

Selain Roro, polisi pun disebut menangkap seorang pria yang berkarier sebagai fotografer.

(Agung/LIN)

Incar Posisi 5 Besar Porda Jabar XIII‎, Kabupaten Bandung Terus Evaluasi Cabor

0
Cabor Cricket PON XIX. foto web.

BANDUNG, FOKUSJabar.id: ‎Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung terus melakukan berbagai evaluasi untuk mencapai target perbaikan peringkat di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII tahun 2018 di Kabupaten Bogor. Dengan modal 36 medali emas di babak kualifikasi, tim Jalak Harupat incar lima besar.

Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M Ghani menuturkan, ‎beberapa permasalahan yang bisa mengganggu terhadap persiapan menuju Porda Jabar XIII terus diurai dan dicari solusinya. Mulai dari permasalahan mutasi atlet hingga ketersediaan anggaran.

“Meski demikian, kita selalu minta kepada semua cabang olahraga tidak patah semangat untuk mempersiapan diri mencapai sukses di Porda Jabar XIII. Soal anggaran, saya yakin pihak Pemkab Bandung pun akan terus memberi dukungan sesuai kemampuannya saat prestasi maksimal diberikan,” jelas Herda, Kamis (15/2/2018).

Saat ini, pihaknya tengah mengupayakan berbagai hal untuk bisa memperbaiki peringkat di Porda Jabar XIII. Pasalnya, pada gelaran Porda Jabar XII di Kabupaten Bekasi pada tahun 2014 silam, kontingen Kabupaten Bandung melorot ke posisi tujuh dari 24 kota/kabupaten peserta.

“Tapi di Porda Jabar XIII nanti, kita terus berbenah dan menargetkan bisa tembus ke ranking 5 besar. Kita sudah petakan kekuatan kita juga kekuatan daerah lain, dan itu memungkinkan,” tegasnya.

(Ageng/LIN)

Dua Pecatur Ini Tetap Atlet Kabupaten Bandung

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua KONI Kabupaten Bandung Herda M Ghani menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melepas dua atlet catur andalan mereka, yakni Dewi Citra dan Dita Karenza ke Kabupaten Bogor pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII/2018. Hal itu seiring dikabulkannya gugatan KONI Kabupaten Bandung ke PN Bale Bandung. Pengadilan menyatakan bahwa dua atlet itu milik kabupaten.

“Kami tidak akan melepas kedua atlet itu ke Kabupaten Bogor atau kabupaten/kota lain di Porda Jabar XIII,” jelas Herda, Kamis (15/2/2018).

Laporan Bidang Hukum dan pengacara yang ditunjuk menyatakan bahwa kedua atlet itu diharuskan ‎membayar sejumlah uang ganti rugi sebesar Rp136 juta. Jumlah tersebut harus dibayarkan kedua atlet tersebut jika memang ‘keukeuh’ ingin pindah ke Kabupaten Bogor.

“Silakan kalau mereka mau banding, tapi itu justru akan semakin memperlama proses status mereka. Dan kalau pun mereka mau bayar denda untuk pindah silakan, tapi belum tentu juga kita akan berikan rekomendasi ‎kepindahan,” kata dia.

Pihaknya berharap KONI maupun Pengprov Percasi Jabar menghormati dan menaati putusan pengadilan terkait kedua atlet tersebut. Sebab, keputusan itu sudah keputusan inkrah dari pengadilan.

(Ageng/LIN)

TB Hasanuddin Siap Kawal Kebijakan Jokowi untuk Guru Honorer

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengangkat guru honorer menjadi CPNS, menjadi perhatian Cagub Jawa Barat nomor urut 2 TB. Hasanuddin (Kang Hasan).

Bahkan Hasan mengaku akan mengawal kebijakan tersebut dan siap merealisasikannya untuk guru honorer di Jabar.

“Saya sangat memperhatikan tentang guru honorer dengan sungguh-sungguh, dan terkait kebijakan Pak Jokowi saya akan kawal agar sampai ke seluruh guru honorer di Jabar,” kata Hasan melalui rilisnya, Kamis (15/2/2018).

Dirinya pun sudah mempelajari berbagai situasi yang dihadapi para guru honorer di Jabar. Menurut dia, pengangkatan guru honorer harus adil dan terbuka sesuai masa pengabdian mereka.

“Pengawasan terhadap data Guru Honorer harus ditingkatkan dan harus terbuka, sehingga tidak ada guru honorer yang tiba-tiba. Semua harus sesuai data agar fair, dan alangkah lebih baik yang senior didahulukan,” kata dia.

Sementara itu, Koordinator Guru Honorer se-Kota Depok Jujun Rosadi mengaku bahagia bisa menyampaikan aspirasi guru honorer kepada calon pemimpin Jawa Barat secara langsung.

Menurut dia, Hasan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap nasib para guru honorer di Jabar.

“Ini pertama kalinya saya bertemu dengan Kang Hasan, tapi empati beliau sudah terlihat, dan mempunyai kepedulian terhadap guru honorer,” tutur dia.

Dia berharap Hasan mampu merealisasikan seluruh aspirasi yang telah disampaikan.

Adapun yang telah disampaikan, di antaranta terkait Surat Keputusan (SK) Penugasan yang mampu menguatkan posisi mereka sebagai guru honorer. Sehingga, mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh guru honorer di Jabar.

“Harapannya, semoga beliau amanah sekaligus menyalurkan aspirasi dan kami guru honorer sejahtera melaui kebijakan beliau,” ungkapnya.

(LIN)

Pastikan Ikut Porda Jabar XIII, Kota Bandung Gunakan Atlet Binaan Sendiri

0
ilustrasi (web)
BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung akhirnya memutuskan untuk mengirimkan wakilnya ke ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIII di Kabupaten Bogor pada Oktober 2018 mendatang.
Kepastian tersebut muncul setelah mendapat dukungan dari Komisi D DPRD Kota Bandung serta para pengurus cabang olahraga saat pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Kota Bandung 2018 di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Kamis (14/2/2018).
Ketua KONI Kota Bandung, Aan Johana menuturkan, sebelumnya, pihaknya‎ berencana tidak akan mengirimkan perwakilan atlet ke Porda Jabar XIII karena adanya indikasi tindakan tidak sportif diantaranya proses mutasi atlet ilegal. Namun setelah mendapatkan dukungan dari legeslatif dan para pengurus cabang olahraga, kekhawatiran dan keraguan tersebut pupus.
“‎Alhamdulillah, semua terjawab di RAT ini dan keraguan kita pun terjawab. Pengurus KONI Kota Bandung, pihak pemkot Bandung, legislatif hingga pengurus cabang olahraga menyatakan siap untuk berlaga di Porda Jabar XIII pada Oktober 2018 mendatang. Itu menjadi esensi utama dari hasil RAT ini,” ujar Aan saat ditemui usai pelaksanaan RAT KONI Kota Bandung 2018 di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Kamis (14/2/2018).
Pada RAT tersebut, semua stakeholder keolahragaan Kota Bandung telah menyatakan tekad ‎dan semangatnya untuk berjuang meraih prestasi terbaik di Porda Jabar XIII. Semua pihak, telah sepakat untuk membangun soliditas dan kebersamaan untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Bandung.
“Semua menyatakan siap menghadapi apapun yang terjadi di Porda Jabar XIII nanti. ‎Bagi kami sekarang adalah bagaimana atlet-atlet Kota Bandung bisa mencetak prestasi maksimal serta berkontribusi bagi Jabar dan Indonesia,” terangnya.
Terkait target juara umum yang dicanangkan sebelumnya, Aan mengaku jika pihaknya menetapkan target yang realistis. ‎Bahkan keberhasilan Kota Bandung menjadi juara umum di pelaksanaan Porda sebelumnya, tidak pernah melewati porsentase 23 persen dari total medali emas yang diperebutkan.
“‎Termasuk untuk Porda Jabar XIII, kita targetkan sekitar 21 persen dari total nomor yang dipertandingkan, ” ujarnya.
Target tersebut disebutnya cukup realistis dengan torehan medali emas atlet kita di sekitar 38 babak kualifikasi cabang olahraga sebanyak 109 medali emas.
“Berbeda dengan tuan rumah yang kabarnya menetapkan target 250 medali emas, semoga saja itu hanya psywar karena menurut kita tidak realistis,” paparnya.
Aan menegaskan jika di Porda Jabar XIII, Kota Bandung akan diperkuat oleh atlet hasil pembinaan para pengurus cabang olahraga di Kota Bandung. ‎Pihaknya pun tidak akan melakukan segala cara untuk mencapau target juara umum seperti merekrut atlet dari luar daerah hingga luar provinsi Jabar.
“Kami yakinkan kalau 99 persen atlet yang memperkuat Kota Bandung merupakan atlet binaan kami sendiri. Kami tidak akan melakukan pembelian atlet secara sengaja untuk membela Kota Bandung. Kami‎ ingin agar Porda Jabar benar-benar menjadi ajang evaluasi pembinaan keolahragaan yang dilakukan setiap kota dan kabupaten,” pungkasnya.
(ageng/DH)

Persib Siap Gelar Pemusatan Latihan di Ciamis

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kompetisi Liga 1 2018 baru akan bergulir pada Maret mendatang. Sebelum kick off berlangsung tim Persib Bandung akan memanfaatkan waktu untuk persiapan.

Tim kebanggaan Bobotoh ini akan menggelar pemusatan latihan di beberapa tempat, seperti Yogyakarta, Batam dan terakhir di Jepara pekan lalu.

Menurut Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, sebelum menghadapi Liga 1 2018, pihaknya berencana menggelar pemusatan latihan kembali. Kali ini tempat yang menjadi tujuan Maung Bandung adalah Kabupaten Ciamis.

Pelatih yang mengantarakan Johor Darul Ta’zim meraih gelar juara Piala AFC 2015 ini belum bisa menyampaikan, kapan tim Maung Bandung bertolak ke Ciamis. Pasalnya, saat ini masih dalam tahap pembicaran.

“Mungkin di Ciamis, kami masih membicarakannya, belum ada tanggal pasti,” kata pelatih berusia 60 tahun ini, Rabu (14/2/2018).

(Arif/DH)

DPRD Kota Bandung Berharap Porda Jabar Tidak Dicederai Proses Pembinaan

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung mengapresiasi proses pembinaan keolahragaan yang dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung. Pihaknya berharap, proses pembinaan yang sudah dilakukan KONI Kota Bandung dan daerah lain tidak lagi dicemari dengan hal-hal yang tidak sportif seperti menjelang pelaksanaan Porda Jabar XIII.

Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, Achmad Nugraha Juanda menuturkan, proses pembinaan keolahragaan yang dilakukan KONI Kota Bandung tidak hanya menuai prestasi bagi Kota Bandung, namun juga bagi Jawa Barat dan Indonesia.

Hal itu terlihat dari sumbangsih Kota Bandung bagi pencapaian Jabar Kahiji di PON XIX tahun 2016 silam meski pada saat pelaksanaan Porda Jabar XII tahun 2014 silam, secara posisi, kalah atas tuan rumah Kabupaten Bekasi.

“Sebenarnya di (Porda) Bekasi itu kita bukan kalah tapi kita dikalahkan atlet yang bukan dari Jabar. Diakui atau tidak, ada ada jual beli atlet pada saat itu dan hal itu sangat disayangkan karena dari nilai sportifitas saja sudah dihancurkan,” ujar Achmad saat ditemui di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi Kota Bandung, Kamis (14/2/2018).

Untuk itu, pihaknya sangat menyayangkan kembali terjadinya proses jual beli atau mutasi atlet yang dilakukan tidak sesuai aturan. Pihaknya berharap, proses pembinaan yang dilakukan di setiap daerah, tidak lagi dicemari dengan hal-hal tidak sportif seperti pada saat pelaksanaan Porda Jabar XII tahun 2014 lalu di Kabupaten Bekasi.

“Maka saya titip ke KONI Kota Bandung, tetap bangga dengan atlet hasil binaan sendiri. Lebih baik mencetak prestasi dengan atlet hasil binaan sendiri, bukan dari hasil membeli. Jadi gelaran Porda Jabar ini jangan sampai cederai proses pembinaan,” tambahnya.

Disamping itu, pihaknya berharap Pemerintah Kota Bandung lebih memberikan perhatian dan penghargaan bagi prestasi yang sudah ditorehkan atlet Kota Bandung. Pasalnya, prestasi yang sudah dicetak atlet-atlet Kota Bandung tidak hanya membanggakan nama baik Kota Bandung, namun mampu mengharumkan nama baik Kota Bandung tidak hanya di level nasional namun juga internasional.

“Saya ingatkan lagi kepada Pemerintah Kota Bandung, penghargaan materi saja tidak cukup, tapi bagaimana masa depan atlet ini bisa berkehidupan. Itulah penghargaan yang sesungguhnya,” ujarnya.

Komisi D DPRD Kota Bandung akan konsisten turun langsung mengamati persiapan Porda Jabar XIII, pelaksanaan hingga persiapan PON.

“Merekalah yang menjadi motivasi warga Kota Bandung. Harus ingat, Kota Bandung pun bisa terkenal di sisi olahraganya karena mereka ini,” tegasnya.
(ageng/DH)