spot_img
Rabu 24 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7372

Team Relawan Jabar Asyik Ciamis Dikukuhkan

0
Tim Relawan Asik Dibentuk Untuk Memenangkan Pasangan Sudrajat - Ahmad Syaiku. (FOKUSJqabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Ciamis deklarasikan pembentukan relawan Sudrajat-Ahmad Shayiku (Asyik). Bertempat di Raudhathul Irfan Jalan Jendral Ahmad Yani Ciamis. Selasa (6/2/2018).

Menurut Didi Sukardi Ketua Team pemenangan Jawa Barat Asik (Jabar Asik) dibentuknya team relawan di Kabupaten Ciamis untuk memenangkan pasangan Sudrajat – Ahmad Syaiku sebagai gubernur Jawa Barat.

“Hari ini kami bentuk tim relawan dari semua elemen masyarakat,” katanya.

Didi mengatakan, relawan yang dibentuk tersebut untuk membantu para kader partai pengusung pasangan Asik.

“Karena wilayah Jawa Barat sangat luas aedangkan waktu cukup mepet maka perlu kordinator-kordinator relawan disetiap wilayah se Jawa Barat untuk membantu kader partai dalam mensosialisasikan pasangan ASIK menjadi gubernur,” ucapnya.

Didi melanjutkan, adapun elemen masyarakat yang menjadi relawan saat ini ada dari beberapa ormas, tokoh masyarakat, pemuda serta partai pengusung.

“Dalam team Jabar Asik di Ciamis ini dua pendukung calon bupati bersama-sama untuk memenangkan pasangan Asik,” ungkapnya.

(Husen Maharaja)

Anjar Asmara Jadi Kandidat Sekretaris Partai Demokrat Ciamis

0
Ketua DPC Demokrat Ciamis (tengah)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Tokoh muda Ciamis Anjar Asmara disebut-sebut bakal menempati posisi Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Ciamis periode 2018-2023. Tim formatur sedang menyusun kepengurusan baru dan  harus selesai pada 8 Maret 2018.

“Sampai hari ini, Selasa (6/3/2018) belum ada keputusan tentang susunan kepengurusan yang baru. Siapa sekretarisnya, siapa bendaharanya belum ada, sembilan orang di tim formatur  sedang menyusunnya,” kata Sopwan Ismail yang terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Ciamis secara aklamasi.

Salah seorang tim formatur yang menyusun kepengursan DPC Partai Demokrat periode 2018-2023, Mumu menambahkan tim formatur sudah mengantongi tiga nama yang akan dijadikan Sekretaris DPC Partai Demokrat Ciamis.  Mereka adalah Anjar Asmara, Marsono yang juga Ketua DPAC Kecamatan Purwodadi dan Nurmuttaqin.

Menurutnya, Anjar Asmara adalah anggota Partai Demokrat. Tetapi bukan nama yang asing bagi partai berlambang mercy ini. Anjar yang juga ketua PWI Ciamis pernah menjadi salah satu kandidat Bakal Calon Bupati Ciamis yang mendaftar ke Partai Demokrat. Kedekatan Anjar dengan Partai Demokrat Ciamis juga sudah sejak lama.

Sementara itu Anjar Asmara membenarkan sudah ada komunikasi dengan tim formatur. Namun Anjar meminta beristikharah dulu untuk menentukan sikap. Sebab menjadi pengurus partai menyangkut kemaslahan umat dan partai itu sendiri.

“Memang benar saya sudah ada komunikasi dengan tim formatur, jangan lupa bahwa saya sudah ber-KTA Demokrat. Hubungan saya dengan partai demokrat sudah lama. Bahkan Kang Mumu senior Partai Demokrat Ciamis mengajak saya bergabung dan jadi pengurus, namun saya belum bersedia waktu itu,” katanya.

Kalau sekarang saya jadi pengurus, kata Anjar tentunya Sebagai kader partai berkewajiban menyukseskan agenda politik Partai besutan SBY ini. Agenda terdekat yaitu pilkada serentak baik di tingkat kabupaten,prov,pileg dan pilpres.

“Sikap saya akan fatsun pada keputusan partai untuk memperjuangkan pasangan yang diusung partai,” katanya.

Bukan bermaksud takabur, kata Anjar, modal untuk membesarkan atau mensukseskan agenda partai sudah ada. Jaringan yang dimiliki Anjar Asmara bersama Kawan AA nya diharapkan mampu mendongkrak raihan suara baik di Pilkada,Pilgub,Pileg,Pilpres.

“Insya Alloh kalau saya berada di kepengurusan partai Demokrat mudah-mudahan bisa mendongkrak suara bersama kawan-kawan di internal partai maupun yang akan gabung ke partai dan simpatisan yang akan didekati di jaringan-jaringan yanng sudah dibangun. Mudah-mudahan dari 4 di DPRD bertambah 4 kursi lagi jadi total 8 kursi. Doakan saja mudah-mudahan bisa terwujud,” pungkas Anjar.

Seperti diketahui, sosok Anjar Asmara di perpolitikan Ciamis memang mencengangkan. Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga Survei untuk calon bupati ciamis, Anjar bisa menempati posisi ketiga setelah Iing Syam Arifin (incumbent) dan Herdiat Sunarya. Padahal ketika itu Anjar bersama kawan AA nya baru sosialisasi efektif selama 6 bulan.

Selain itu Anjar juga merupakan Rois AM TQN Suryalaya-Sirnarasa yang memiliki puluhan ribu ikhwan. Namun demikian Anjar selalu merendah tapi tetap optimis

(Ibenk/DAR)

Pilkada Ciamis 2018 Tak Akan Berdampak Pada Pola Pikir Masyarakat

0
(dok FOKUSJabar.co.id)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pilkada Ciamis 2018 tak akan berdampak pada pola pikir masyarakat Ciamis jika  kedua kandidat  dan KPU tidak bekerja keras melakukan inovasi edukasi terhadap masyarakat terhadap tahapan pesta demokrasi. Pilkada Ciamis 2018 hanya akan jadi euforia seremonial semata.

Hal tersebut dikatakan Praktisi Pendidikan yang juga Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Endin Lidinillah, Selasa (6/3/2018)

“Jangan bicara perubahan jika kedua paslon Bupati Wakil Bupati dan KPU tidak melakukan inovasi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pesta demokrasi yang saat ini sedang kita lalui bersama,” ungkapnya.

Menurut Endin, kedua Paslon harus berkreasi dalam berkampanye dengan beradu visi misi, juka penyelenggara dalam hal ini KPU Ciamis harus benar-benar bekerna agar masyarakat bisa belajar kemudian akan memiliki pembeda.

“Sampai saat ini masyarakat hanya melihat sosok calon pemimpin dimedia baner, belum ada pembeda yang signifikan diantara kedua paslon sehingga masyarakat bisa mempertimbangkan dan mempelajari proses demokrasi secara baik dan benar,” paparnya.

Endin menegaskan, jika seperti ini, bukan hanya ASN saja yang nanti pada waktunya dipaksa memilih dengan tidak rasional, namun masyarakat awampun akan tidak rasional dalam memilih pemimpinya sendiri karena tidak sampainya edukasi terkait proses demokrasi.

” Kita ingin masyarkat lebih berkembang dari segi edukasi demokrasi, dewasa dengan pilihanya masing-masing demi untuk menghindari Money Politik,” tegasnya.

(Riza M Irfansyah/DAR)

Ambil Air di Sumur, Nenek Tiwi Malah Tewas Tersambar Petir

0
ilustrasi (web)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sungguh malang nasib Nenek Tiwi (70) warga Dusun Lebaklipung Desa Imbanagara Kecamatan/Kabupaten Ciamis, dia  tewas akibat tersambar petir. Selasa (6/3/2018). Kondisi korban terbakar.

Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan,  peristiwa yang menewaskan korban berawal, saat itu Nenek Tiwi akan mengambil air disumur belakang rumahnya. Saat itu hujan sangat deras. “Tiba-tiba terlihat kilatan cahaya dari langit disertai suara menggelegar,” katanya.

Iman mengatakan, berbarengan dengan cahaya kilat yang diiringi sura menggelegar terlihat korban tergeletak dipinggir sumur.

BACA JUGA:

Perekonomian Jabar Meningkat di Triwulan Pertama 2024

“Rupanya kilatan cahaya petir itu menyambar tubuh Nenek Tiwi,” ucapnya.

Iman melanjutkan, akibat disambar kilatan petir tersebut korban meninggal dunia.

“Korban meninggal akibat tersambar petir dan kini keluarga sudah mengemubumi kannya,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/DAR)

PDRB Kota Banjar Dipasok Warga Ciamis

0
Plt Kota Banjar, Darmadji, saat mengunjungi stan informasi pembangunan Kabupaten Ciamis di Bappeda Ciamis, Selasa (6/3/2018). (FOKUSJabar/Ibenk)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Pelaksana tugas (Plt) Kota Banjar, Darmadji Prawirasetia mengatakan, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar merupakan dua daerah yang berbeda, dilihat dari luas wilayah maupun dari kultur pemerintahannya.

Meski begitu, Ciamis merupakan daerah tetangga yang banyak membantu produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Banjar.

“PDRB Kota Banjar itu banyak didukung oleh daerah sekitarnya, Kabupaten Ciamis. Diantaranya, masyarakat dari Lakbok, Cijeunjing, Rancah juga,” kata Darmadji usai menghadiri acara Musrenbang Kabupaten Ciamis di Kantor Bappeda Ciamis, Selasa (6/3/2018).

Menurutnya, saat ini Kota Banjar sedang memprioritaskan peningkatan daya beli masyarakat. Sebab, indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Banjar yang masih tertinggal adalah tingkay daya beli masyarakat.

“Prioritas pembangunannya kita di peningkatan daya beli. Diantaranya, menyediakan kemudahan-kemudahan untuk masyarakat Banjar dan juga Ciamis dan sekitarnya,” ujar dia.

Maka dari itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Banjar sedang berusaha sekreatif mungkin menyusun program agar daya beli masyarakatnya meningkat. Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar yang mencapai Rp800 milyar sangat bisa melaksanakan rencana yang disusun.

“Meski jumlah (APBD Kota Banjar) itu terkecil se-Jawa Barat tapi sangat berlebih,” ujar Darmadji.

(Ibenk)

Dua Uji Coba Persib Akan Digelar Pekan Depan

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Persib akan mengagendakan dua pertandingan uji coba sebelum menghadapi  Liga 1 2018 yang ditunda.  Tapi laga ujicoba itu waktunya tak jelas akarena pelatih kesulitan  mendapatkan lawan yang berasal dari Liga 1 dan 2.

“Ya mungkin (ada lawan) tapi kami belum yakin. Mungkin kita akan bertanding tanggal 14 atau 15 dan 18 (Maret), dua pertandingan di pekan depan,” kata pelatih Persib Roberto Carlos Mario Gomez, dua pertandingan tersebut kemungkinan besar akan digelar pada pekan depan. Sebelumnya, dia berenana menggelar satu laga di akhir pekan ini.

“Karena untuk akhir pekan ini kita tidak bisa, karena sulit mencari lawan. Tapi mungkin untuk tanggal 14 dan 18 itu memungkinkan, kita akan bertanding pada Rabu dan Minggu,” ucap Gomez.

Gomez menginginkan lawan dari Liga 1, karena pada laga uji coba sebelumnya anak asuhnya sering bermain dengan tim Liga 2 dan 3. Sehingga lini belakang Persib belum teruji.

(Arif/DAR)

KPK Segera Kumpulkan Cagub-Cawagub Jabar April 2018

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengumpulkan empat pasangan Cagub-Cawagub Jabar 2018.

KPK akan memberikan pembekalan terkait upata antisipasi korupsi dalam pemerintahan.

Ketua Satgas Politik KPK Guntur Kusmeiyano mengatakan, rencananya keempat pasangan calon ini dikumpulkan pada 17 April 2018 di Kantor KPU Jabar. Pembekalan dilakukan untuk menciptakan proses politik yang cerdas dan berintegritas.

“Jabar jadi lokus pembekalan calon kepala daerah,” kata Guntur seusai menggelar pertemuan dengan Sekda Jabar Iwa Karniwa di Gedung Sate, Selasa (6/3/2018).

KPK ingin menjadikan Pilgub Jabar sebagai perhelatan demokrasi terbaik.
Selain kepada peserta Pilgub Jabar, pihaknya pun akan melakukan hal serupa kepada calon bupati dan wali kota serta wakilnya di Pilkada 2018 di 16 kabupaten/kota

Selama ini, kata dia, KPK lebih terkenal dalam penangkapan para koruptor melalui operasi tangkap tangan. Padahal, pihaknya bisa mengantisipasi korupsi dengan berbagai sosialisasi.

“Kita sampaikan di hulu, di awal mana yang terlarang dan menyimpang, kemudian yang sebaiknya seperti apa. Ada contoh baik dari Pemprov Jabar terkait pelayanan publik. KPK dari awal menyampaikan pendidikan ini sebagai pembekalan calon kepala daerah, karena tidak semuanya punya basic pemerintahan,” kata dia.

Adapun hal yang akan disampaikan, kata Guntur, yakni tantangan yang akan dihadapi kepala daerah dalam mencegah korupsi.

Selain itu, KPK pun menyampaikan rambu-rambu yang harus dihindari para kepala daerah agar mampu menjalankan jabatannya jauh dari korupsi. Para calon ini pun akan diberikan pemaparan mengenai tata kelola pemerintahan dengan memahami risiko dan juga potensi yang akan menjadi temuan korupsi.

Dari data antikorupsi yang dimiliki, kata dia, kasus korupsi terbanyak yang dilakukan adalah kasus suap, kemudian penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa, serta kasus penyimpangan dalam perizinan.

“Itu tiga prioritas yang akan disampaikan oleh KPK. Pembekalan kepada para calon akan disampaikan Pimpinan KPK langsung. Sebelumnya kami lakukan ini juga saat Pilkada 2013,” jelas Guntur.

Dalam kesempatan tersebut, para pasangan calon dapat bertanya apapun terkait dengan upaya antikorupsi. Jangan sampai KPK malah disalahkan karena tidak memberikan pembekalan kepada para calon kepala daerah.

Pembekalan dilakukan supaya pasangan calon terpilih memiliki pengetahuan mengenai antikorupsi dan menerapkannya dalam memimpin Jawa Barat, sedangkan pasangan yang tidak terpilih pun mendapatkan pengetahuan tersebut.

“Tujuan akhir ke depan, kita bangun politisi atau aktor politik cerdas berintegritas. Kita siapkan ini karena berdasarkan kejadian, 32 persen korupsi dilakukan oleh aktor politik,” katanya.

Sementara itu, Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, upaya antikorupsi harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.

Inilah langkah awal Pemprov Jabar dalam menciptakan pemerintahan yang bebas korupsi.

“Kami menyambut baik program KPK dalam menyelesaikan masalah korupsi dari hulu. Termasuk untuk memberikan pembekalan kepada para pelajar SMA dan mahasiswa,” kata Iwa.

Iwa pun akan menyusun rencana program antikorupsi di Jawa Barat dengan menganggarkannya dalam APBD Perubahan 2018. Sehingga, program ini dapat berjalan pada 2018 dan dirasakan manfaatnya pada 2019.

“Nanti Kepala Biro Pemerintahan dan Kerjasama yang akan melakukan penyusunan fasilitasi anggaran. Kita bangun fondasi komprehensif dalam menciptakan pemerintahan yang bersih,” kata dia.

(LIN)