CIAMIS, FOKUSJabar.id : Ribuan massa mengikuti acara jalan sehat Hari Lahir (Harlah) ke-45 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Lapang Lokasan Ciamis, Minggu (1/4/2018).
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Ciamis, Oyat Nur Ayat, kegiatan tersebut sebagai upaya gerakan hidup sehat di masyarakat.
” Kegiatan ini sebagai gerakan hidup sehat di masyarakat,” kata Oyat.
Selain itu, untuk menjalain tali silaturahmi jajaran pengurus PPP dengan masyarakat Kabupaten Ciamis.
” Acara ini dihadiri Calon Bupati (Cabup) Ciamis, Iing Syam Arifien, jajaran pengurus DPP, DPW dan DPC,” terang dia.
Acara jalan sehat lanjut Oyat diisi dengan donor darah yang bekerjasama dengan PMI Ciamis.
“Kegiatan donor darah yang kami lakukan ini untuk membantu sesama yang membutuhkan,” pungkasnya.
BANDUNG, FOKUSJabar.id: Aktivitas syuting jadi pilihan Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di saat masa libur kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
Bahkan, Deddy tengah menggarap film serial khusus untuk bulan Ramadhan berjudul ‘Cuma di Sini’. Deddy dijadwalkan akan syuting di masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat dalam masa dua bulan ke depan.
“Syuting Insya Alloh buat Bulan Ramadhan. Semuanya (film yang digarap) untuk bulan Ramadhan, pasti ada nilai religius. (film) ini baru, jilid satu,” kata Deddy di sela syuting di kawasan Pondok Kelapa Jakarta Timur, Sabtu (31/3/2018).
Menurut dia, aktivitas syuting di masa kampanye tidak akan ada kesulitan meski sisa kampanye kurang dari 100 hari.
“Biasa biasa aja, kan besok kita langsung kampanye lagi,” kata dia.
Dalam dua bulan ke depan, aktivitas syuting Deddy Mizwar akan terus berjalan tanpa mengganggu masa kampanye Pilgub Jabar.
“Iya ada (syuting lagi), ntar ada skenario lagi saya syuting. (waktunya) gak tentu juga, yang penting ada scene nya,” terangnya.
TB. Hasanudin saat mengunjungi Batik Agnesa di Cigeureung Kota Tasikmalaya. (FOKUSJbar/Seda)
TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Hampir semua industri batik di berbagai daerah termasuk di Kota Tasikmalaya mulai dari batik lukis dan batik cap masih berjalan ditempat.
Dengan kata lain belum mampu berkembang dan mandiri, untuk itu usaha rumahaan ini perlu mendapat sentuhan dan perhatian dari pemerintah daerah.
Demikian dikatakan Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin (Hasan) saat berkunjung ke salah satu industri batik di Kota Tasikmalaya, Jalan Ciroyom Cigeureung, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya Sabtu (31/3/2018).
”Kota Tasikmalaya sejak dulu dikenal dengan industri batiknya, sudah dikenal sampai ke Mancanegara, seperti batik tulis dan batik cap yang sampai sekarang terus diminati dan digandrungi masyarakat, ” kata Hasan.
Kendati begitu, usaha rumahan itu perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, terutama pemerintah agar usaha tersebut terus maju dan berkembang pemasarannya. Dengan begitu, ekonomi rakyat terus tumbuh.
” Kita harus bantu, pemerintah apalagi, terlebih pemerintah punya tanggung jawab dalam pemasaran, melalui pelatihan-pelatihan, hingga fasilitas untuk ekspor melalui kedutaan dan bantuan permodalan,” kata dia.
Hasan menilai, perhatian pemerintah daerah saat ini masing atung-atungan (tidak ada kemajuan). Dia mengumpamakan Pemerintah Korea yang mampu menghidupi rakyatnya yang menganggur hanya dengan produksi kerupuk, bahkan mampu mengekspor ke Saudi Arabia dengan keuntungan besar.
“Prioritas kita nanti kalau terpilih, yakni memajukan industri kreatif dan lapangan pekerjaan untuk memajukan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan menciptakan terobosan-terobosan baru,” jelas dia.
Sementara itu, Owner Batik Agnesa Ibu Enok mengungkapkan, industri batik ini sangat butuh sentuhan dan perhatian pemerintah agar tetap bertahan di tengah persaingan industri batik dari luar.
“Pemerintah harus berpihak pada industri-industri batik, tidak sekadar melalui imbauan, tetapi dukungan yang nyata dengan menggunakan batik dalam setiap kesempatan dan dalam setiap kegiatan pemerintahan. Kita semua harus mencintai dan bangga dengan menggunakan batik ciri khas Tasikmalaya,” kata Enok.
Dia berharap pemerintah benar- benar mendorong demi kemajuan batik Tasikmalaya. Siapapun nanti yang menjadi pemimpin Jawa Barat harus ada perhatian.
” Lihatlah kami dan bantulah kami untuk melestarikan batik serta memberdayakan tenaga kerja,” kata dia.
CIAMIS, FOKUSJabar.id : Berharap ada perbaikan ekonomi nasional, Mahasiswa Universitas Galuh (Unigal) Ciamis ingin Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Pasti mendukung Kang Aher untuk Pilpres 2019, tentunya secara global ekonomi nasional harus lebih baik lagi dari yang sekarang,” kata Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unigal Nurul Amalia Sari kepada FOKUSJabar.id di acara Seminar Nasional yang dihadiri oleh Kang Aher di Auditorium Unigal, Sabtu (31/3/2018).
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher), pimpinan Hardolin Uus dan warga Ciamis lainnya berpose (foto Ibenk)
Dia menilai sosok Aher pantas maju di Pilpres 2019, karena selain memahami agama, juga sosoknya kenegarawananya ada.
Dua periode menjadi Gubernur Jabar sebagai bukti bahwa Aher dipercaya masyarakat Jabar karena dianggap mampu memberikan yang terbaik untuk warga Jabar.
Mahasiswa lain yang juga ingin Kang Aher memimpin Indonesia adalah Intan. Mahasiswa tingkat 3 Fakultas Hukum Unigal mengatakan bahwa dengan kemampuan serta wawasan luas Aher tentang Indonesia, diyakini mampu memimpin Indonesia lebih baik.
“Kang Aher itu pintar, semua orang juga tahu. Dia pasti lebih mampu memimpin Indonesia. Mudah-mudahan jadi,” ucap Intan
Istri Cawabup No4 bersama Perwakilan KPI se-Kabupaten Garut (Foto. Andian)
GARUT, FOKUSJabar.id : Istri Calon Wakil Bupati (Cawabup) Garut no4, Pramestya Indriani bertemu dengan perwakilan anggota Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dari tiap daerah se-Kota Intan bertempat di Sekretariat Gabungan (Setgab) Ahad Akur, Jalan Raya Bayongbong No45 KM 01 Garut, Sabtu (31/3/2018).
Selain silaturahmi, istri Pradana Aditya Wicaksana (Adit) juga menyerap aspirasi dari seluruh perwakilan KPI.
Pramestya mengatakan, saat ini pemahaman masyarakat di pelosok daerah terkait kesadaran akan pentingnya pendidikan UMKM belum menyeluruh. Hal itu dia sampaikan dihadapan para perwakilan KPI.
Menurutnya, pemberdayaan perempuan menjadi hal penting untuk meningkatkan potensi. Diantaranya membuat pelatihan industri rumahan dan packaging kemasan yang lebih menarik untuk dipasarkan.
” Pemberdayaan anggota KPI menjadi hal penting untuk meningkatkan potensi. Caranya melalui pelatihan industri rumahan dan packaging kemasan yang lebih menarik. Dengan begitu, produk yang dipasarkannya bisa lebih diminati,” kata Pramestya.
Sekretaris KPI Garut, Wiwin menyambut baik program pemberdayaan perempuan yang ditawarkan istri Cawabup yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasonal (PAN) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Program tersebut lanjut Wiwin, akan mendongkrak ekonomi masyarakat dan memunculkan karya perempuan Indonesia.
” Tentunya sangat senang dan harus disambut baik, karena saat ini perempuan juga mesti memiliki karya nyata untuk memperbaiki ekonomi dalam kehidupannya,” ucap Wiwin.
Pihaknya optimistis, jika program tersebut rampung, produk yang dihasilkan bisa go nasional bahkan internasional.
“ Kami optimis, produk tersebut bisa go nasional bahkan internasional,” pungkasnya.
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Dua ormas, yakni Angkatan Muda Siliwangi Distrik Kabupaten Ciamis dan GIBAS Resort Kabupaten Ciamia mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) untuk maju di Pemilihan Presiden 2019.
Ketua AMS Distrik Ciamis Didi Sukardi menegaskan bahwa dukungan terhadap Aher sebagai hal wajar, terlebih Gubernur Jabar dua periode itu sarat prestasi dan terbukti memajukan Jabar.
Menurut dia, sudah selayaknya Aher menjadi Presiden RI sekaligus mewakili orang Sunda untuk memimpin negara.
“Hari ini kami dari AMS Distrik Kabupaten Ciamis menyatakan dukungan kepada pak Aher untuk maju menjadi Calon Presiden 2019,” tegas Didi Sukardi di Alun-alun Ciamis, Sabtu (31/3/2018).
Ams dan GIBAS deklarasi Dukung Aher jadi Presiden RI di 2019 (foto Ibek)
Sementara itu, Ketua Gibas Resort Ciamis Agus menegaskan bahwa Gibas siap sepenuhnya mendukung Aher menjadi Presiden RI.
“Aher for Presiden,” tegasnya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan bahwa dukungan hari ini (dari AMS dan Gibas) adalah sebuah kehendak spontanitas, yang menjadi emosi kolektif masyarakar Jawa Barat.
“Kita tentu maklumi, memahami dan meyakini bahwa masyarakat Jabar ingin menghadirkan dan menampilkan putra terbaiknya, untuk menjadi pimpinan nasional,” kata Aher.
Menurut dia, deklarasi dari AMS Distrik Ciamis dan Gibas Resort Ciamis menjadi representasi di daerah Kabupaten Ciamis.
“Tentu di daerah lain pun ada. Ini menggambarkan kehendak masyarakat Jawa Barat,” jelas Putra Sukabumi itu.
Aher menyebut bahwa hal tersebut sebagai gerakan masyarakat yang tidak lagi memandang partainya berasal, melainkan asalnya anak Jawa Barat.
“Yang penting anak Sunda mewakili etnis Sunda menjadi bagian dari Indonesia yang tak terpisahkan untuk menjadi pimpinan di negara kita,” jelas Aher.
Sebelumnya, PKS instruksikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) untuk mensosialisasikan diri sebagai calon Presiden RI 2019.
Ketua Bidang Humas DPP PKD Ledia Hanifa Amalia mengatakan bahwa Aher masuk pada kriteria bakal calon presiden dari PKS.
“Hasil dari semacam pemilihan internal, ada sembilan nama, salah satunya adalah Aher,” ungkap Ledia beberapa waktu lalu.
Adapun delapan nama lainnya dari internal PKS, yakni Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Mantan Presiden PKS Anis Matta Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al’Jufrie.
Selain itu ada Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
“Kesembilan nama ini diberikan kesempatan untuk sosialisasi. Dewan pimpinan di tingkat pusat sudah membuat regulasi bagimana sosialisasi hingga menjelang pendaftaran Capres,” jelas dia.
Ledia pun meminta agar sosialisasi bisa dilakukan bulan-bulan ini atau sebelum masuk masa pendaftaran Capres-Cawapres.
” Masing-masing bergerak dan difasilitasi partai, sosialisasi kepada umum, masing-masing pun membentuk timnya untuk meningkatkan popularitasnya,” kata dia.
Ledia menyebut bahwa sembilan nama tersebut memiliki berbagai indikator kelayakan menjadi Capres PKS.
Indikator pertama, sembilan nama itu adalah tokoh yang dipandang mampu mengelola negara, baik sebagai presiden maupun wapres. Mereka pun punya modal sosial yang memadai dan mereka pun dianggap memahami platform partai.
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin. (FOKUSJabar/Ageng)
BANDUNG, FOKUSJabar.id : Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin menegaskan jika persiapan Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII tahun 2018 sudah hampir tuntas. Mulai dari kesiapan venue, akomodasi, hingga pelayanan kesehatan.
“Yang paling penting koordinasi sudah dilakukan dengan sangat baik dan sudah sangat siap. Dan pelaksanaan CDM Meeting pertama pada awal pekan lalu, menjadi langkah koordinasi untuk menserasikan segala hal yang selama ini beda pandangan,” ujar Ahmad saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Sabtu (31/3/2018).
Untuk penyelenggaraan di setiap aspek pada pelaksanaan Porda Jabar XIII, Ahmad menilai jika sudah berjalan dengan baik. Salah satunya dengan ketentuan dan aturan-aturan dalam Porda Jabar XIII yang tertuang dalam technical handbook, sudah diberikan dan diterima masing-masing cabang olahraga serta kontingen peserta Porda Jabar XIII.
“Nanti saat pelaksanaan CDM meeting kedua, semua akan difinalkan. Dan kalau dilihat kesiapan venue, Kabupaten Bogor sudah bisa menentukan sikap. Cabang olahraga apa yang digelar di wilayah Kabupatan Bogor dan itu sudah siap, serta cabang olahraga mana yang menggunakan venue eks PON XIX di luar Kabupaten Bogor yang memang sudah berstandar nasional dan internasional,” terangnya.
Terkait cabang olahraga yang terbanyak digelar di Porda Jabar XIII, Ahmad menilai jika hal tersebut tidak terlepas dari sistem pembinaan olahraga secara nasional. Pasalnya, pasca pelaksanaan Porda Jabar akan berkaitan dengan PON berikutnya lalu bagaimana ikut menyukseskan di laga internasional seperti SEA Games dan Asian Games.
“Sehingga pada Porda Jabar itu semua cabang olahraga itu bisa dipertandingkan karena tidak menutup kemungkinan akan ada cabang olahraga yang tidak dipertandingkan di Porda Jabar tapi ternyata ada di PON. Seperti di PON Papua pada tahun 2020 nanti, dimana ada beberapa cabor yang justru tidak dipertandingkan di Porda Jabar XII lalu di Kabupaten Bekasi. Untuk itu, Porda Jabar itu harus tuntas gelar semua cabang olahraga karena akan menjadi investasi atlet dan Porda Jabar itu memiliki peran sangat strategis,” pungkasnya.