spot_img
Jumat 26 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 7033

Polisi Tembak Mati Penjambret Dirjen Bina Konstruksi PUP

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Polisi menahan dua orang yang menjambret Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarief Burhanudin. Salah satu penjambret ditembak mati saat ditangkap.

“Baru (ditangkap), ditembak mati,” ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (29/6/2016).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan penangkapan tersebut dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Pengejaran terhadap kedua pelaku pun dilakukan hingga ke Jakarta Utara.

Argo mengatakan Saat pihaknya melakukan penangkapan salah satu penjambret berinisial FS melakukan perlawanan dan berusaha kabur. Polisi kemudian mengeluarkan tembakan untuk melumpuhkan FS.

“Sudah ditangkap tadi pagi jam 02.00 WIB ada dua orang, yang satu dilakukan tindakan tegas karena melawan petugas,” kata Argo, seperti dilansir CNN.

Sebelumnya, Syarief diketahui mengalami penjambretan pada Senin (25/6) saat sedang bersepeda seorang diri di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat. Dari kejadian itu, Syarief pun mengalami luka-luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Medistra Jakarta.

(Agung)

Kalah di Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Tetap Tepati Janji

0

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua DPD Partai Golkar Jabar  Dedi Mulyadi yang Cawagub Jabar pada kontestasi lalu menunjukkan konsistensinya sebagai tokoh yang peduli pada kemanusiaan.

Setelah kalah telak di Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi mengunjungi Sudarwati warga Jalan Sariwates 2 Gang Rengganis, Babakan Sari, Antapani Kidul, Kota Bandung, Jumat (29/6/2018) siang.

Dedi Mulyadi tampak akrab dengan salah satu anak yang diberikan kursi roda listrik
Dedi Mulyadi tampak akrab dengan salah satu anak yang diberikan kursi roda listrik

“Sebelum pemilihan saya punya janji mau ngasi kursi roda listrik buat dua anak Bu Sudarwati, sekarang janjinya saya tunaikan,” kata Dedi.

Kursi ini langsung diserahkan ke Rio Suprapto dan Muhamad Baharudin Yusuf yang mengalami lumpuh layu. Kursi itu langsung dinaiki Yusuf yang terlihat sumringah dan berseri-seri.

“Hari Kamis (pekan lalu) saya datang ke sini betemu dengan satu keluarga satu ibu dua anak karena bapaknya sudah meninggal dan ibu ini jualan risoles di Pasar Kiaracondong. Saya kan sudah biasa menjalani masa kampanye dengan berkunjung ke rumah-rumah warga yang dianggap perlu perhatian. Saya sekarang terus menunaikan janji untuk memenuhi apa yang diharapkan mereka,” paparnya.

Dedi meminta bagi para calon kepala daerah yang saat kampanye memberikan janji pada masyarakat namun kalah saat pemilihan untuk tetap menunaikan janjinya.

“Kalau punya janji ke masyarakat penuhi saja, demi kebaikan,” kata dia.

Setelah memberikan kursi roda listrik, dirinya pun akan bertolak ke Dayeuhkolot untuk menambah rumah peramah banjir. Saat ini sudah dibangun satu, Dedi Mulyadi sudah berjanji untuk membangun seluruh kawasan di pinggir Citarum bersama-sama.

“Setelah ini saya juga sudah kumpulin 10 dokter, dan akan membangun klinik di daerah kumuh,” jelas dia. Menurut dia, kehidupan sosial tidak boleh berhenti hanya saat hajatan politik semata.

“Tidak ada politik pun kita akan tetap berjalan. Sebagian hidup saya ini memang begini, dari dulu. Orang ngomong agenda politik ya biarkan saja. Nanti orang juga tahu apa yang saya lakukan.Jangan ada politik prostitusif, datang ditidur dan pergi,” kata dia.

(LIN)

 

Bawaslu Buktikan Dugaan Pelanggaran Video

0
Bawaslu

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Beredar video pengerahan yang diduga salahsatu tim pemenangan paslon gubernur – wakil gubernur Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum. Dalam akun media sosial Instagram @the_people.power itu, disebutkan kejadian tersebut di daerah Cipanas Kabupaten Cianjur.

Dalam video itu tampak seorang pria mengunakan batik abu – abu seolah – olah memberi tahukan cara mencoblos di kertas suara. Namun, dalam video tersebut si pria mengarahkan pemilih untuk mencoblos nomor urut satu.

Menyikapi video tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat memastikan pihaknya melalui tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) tengah mendalami kebenaran video tersebut untuk mengusut siapa dan waktu tempat kejadian.

“Bawaslu tetap mempercayakan tim Gakkumdu untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Sebab video itu sudah jadi rahasia umum. Kapan itu terjadinya, kita perlu pembuktian,” ujar ‎Komisioner Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat, Wasikin di Bandung, Kamis 28 Juni 2018.

BACA JUGA: Momentum Harkitnas, BIN dan Bawaslu Tebar Ribuan Masker Gratis

Menurut dia, beredarnya video tersebut juga direspon oleh tim advokasi hukum Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum. Mereka, lanjut Wasikin, melaporkan akun tersebut pada Rabu 27 Juni 2018.

“Memang sudah ada pengaduan dari tim advokasi pasangan Rindu dan sudah diterima Gakkumdu dan saat ini masih diproses,” terang dia.

Wasikin, menjelaskan bahwa beredarnya video yang diduga berisikan pelanggaran tersebut menjadi tantangan bagi tim Gakkumdu Badan Pengawas Pemilu Jabar.‎

“Seperti biasanya pelanggar – pelanggar yang ada di medsos itu muncul dari akun yang tidak jelas, bahkan pihak pelapor pun yang datang ke Badan Pengawas Pemilu ini, terlapornya tidak terjawab, tidak tahu siapa yang dilaporkan,” katanya.

“Kalau terlapornya jelas, Bawaslu akan memproses, kalau tidak jelas dan buktinya tidak cukup, Bawaslu akan mendorong yang merasa dirugikan untuk melapor ke kepolisian‎,”kata dia.

(LIN)

Tempur Lawan Persija Persib Siapkan 19 Pemain

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Melawan Persija 30 Juni 018 mendatang, Persib Bandung siapkan 19 pemain. Agar hasil maksimal  Mario Gomez terus mempersiapkan pasukannya untuk pertandingan tandang Kompetisi Liga 1 2018 menghadapi Persija Jakarta di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (30/6/2018).

Menurut pelatih Persib, Mario Gomez, menjelang laga tersebut kondisi pasukannya dalam keadaan bugar dan siap untuk menghadapi tim berjuluk Macan Kemayoran.

Hanya saja, pada pertandingan tandang seusai libur lebaran ini, timnya tidak akan diperkuat oleh Supardi Nasir yang mendapatkan hukuman larangan bermain sebanyak empat laga.

“Kondisi semua pemain bagus, kita hanya tidak bisa mainkan Supardi tapi pemain lain kondisinya bagus,” kata Gomez di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (28/6/2018).

Gomez menambahkan, untuk pertandingan tandang kali ini pihaknya akan mempersiapkan sebanyak 19. “Bawa 19 pemain,” ucap pelatih asal Argentina ini.

(Arif)

Ditegur Keras Oleh Komdis PSSI, Ini Kata Pelatih Persib

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez mendapatkan sanksi berupa teguran keras dari Komdis PSSI, karena dinilai sengaja menendang botol ke arah wasit.

Aksi tersebut dilakukan Gomez saat pertandingan tandang Kompetisi Liga 1 2018 menghadapi PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, 5 Juni 2018 lalu.

Pelatih asal Argentina ini menanggapi sanksi teguran keras yang diberikan Komdis PSSI kepadanya. Menurutnya, botol tersebut ditendang bukan sebagai bentuk protes terhadap kinerja wasit.

“Iya tapi saya tidak mengerti, karena saya lakukan itu (tendang botol) bukan pada siapapun,” kata Gomez di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (28/6/2018).

Selain itu, pelatih yang sempat mengantarkan Johor Darul Ta’zim meraih gelar juara Piala AFC 2015 ini menuturkan, aksi tersebut dilakukan karena kesal dengan permainan anak asuhnya. Sehingga, hal itu terjadi secara spontan.

“Saya ingat kejadian itu ketika kami kehilangan bola di lini tengah tapi saya lakukan itu bukan pada siapapun,” ucapnya.

(Arif)

Dukung Pertumbuhan Industri Olahraga, Kemenpora Gelar Diklat Manajemen Industri Olahraga

0
(FOKUSJabar/Ageng)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan industri olahraga salah satunya dengan menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Industri Olahraga 2018 dengan tema ‘Meningkatkan Kualitas SDM Pelaku Industri Olahraga’ di Parahyangan Ballroom, Hotel Horison‎, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung. Kegiatan yang diinisiasi Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora digelar selama lima hari mulai Kamis (28/6/2018) hingga Senin (2/7/2018).

Plt Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Sandi Suwardi Hasan menuturkan, bidang industri olahraga merupakan salah satu bentuk implementasi dari UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Beberapa aspek dalam industri olahraga sendiri, masih membutuhkan pengembangan mulai dari wawasan, pengetahuan, hingga keterampilan bagi pelaku industri olahraga dalam spektrum manajemen industri olahraga. Dengan demikian, pengelolaan industri olahraga sendiri semakin berkembang dengan pesat.

“Di Indonesia sendiri, sampai saat ini belum ada yang memiliki keahlian dalam hal manajemen olahraga dan industri olahraga. Bahkan untuk Asian Games 2018, panitia pelaksana INASGOC harus ngontrak event organizer dari Amerika dengan nilai mencapai sampai ratusan miliar rupiah. Ini karena di Indonesia belum ada lembaga yang memiliki sertifikasi dalam pengelolaan sebuah even internasional,” ujar Sandi usai membuka secara resmi Diklat Manajemen Industri Olahraga 2018 dengan tema ‘Meningkatkan Kualitas SDM Pelaku Industri Olahraga’ di Parahyangan Ballroom, Hotel Horison‎, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung‎, Kamis (28/6/2018).

Sandi menambahkan, pada saat ini Inasgoc pun sedang melakukan lelang untuk VIP and VVIP handling dengan nilai kontrak mencapai Rp11 milyar‎. Termasuk untuk Crowd Management terkait bagaimana mengelola sebuah keramaian tidak menjadi ricuh.

“Semua itu harus memiliki sertifikasi‎ dan itulah yang namanya industri olahraga. Untuk itu, pelaksanaan Asian Games XVIII di Indonesia pada 18 Agustus sampai 2 September yang menelan biayanya tidak kurang dari puluhan trilyun harus bisa dimanfaatkan. Even ini harus menjadi investasi bagi Indonesia kedepan sehingga saat even-even olahraga banyak digelar di Indonesia, kita sudah memiliki orang-orang yang ahli dalam manajemen industri olahraga,” tegasnya.

Kepala Dispora Jabar, Yudha M Saputra‎ menambahkan, industri olahraga telah memberikan anugerah bagi Jabar saat pelaksanaan PON XIX tahun 2016 lalu. Gelaran multieven olahraga nasional empat tahunan yang menelan anggaran APBD Provinsi Jabar lebih dari Rp4 trilyun memberikan dampak yang sangat positif.

‎”Return of investment itu benar-benar terjadi saat PON XIX. Bahkan saat PON XIX, pertumbuhan ekonomi Jabar bisa mencapai 6 persen. ‎Artinya jika pelaksanaan olahraga dikemas secara baik dan apik, maka akan sangat menguntungkan. Dan kegiatan ini sangat bagus dalam menginisiasi untuk menciptakan para pengusaha di bidang industri olahraga karena ini harus digarap secara serius serta menjadi bisnis yang menjanjikan,” pungkasnya.

Kegiatan diklat sendiri diikuti sekitar 80 orang dari beberapa provinsi dengan berbagai latar belakang. Mulai dari pelaku industri olahraga, aparatur sipil di bidang olahraga, hingga stakeholder olahraga terkait yang berasal dari Jabar, DKI Jakarta, Jatim, Jateng, NTB, NTT, dan Bali. Diklat sendiri menghadirkan beberapa pemateri yang pakar di bidang olahraga seperti M Kusnaeni, Amung Ma’mun, dan Moch. Arifin.

(ageng)

Jerman Gagal ke-16 Besar Gelandang In Kyun Malah Senang

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Timnas Jerman gagal melangkah ke babak 16 besar pada Piala Dunia 2018 Rusia, karena menjadi juru kunci Grup F setelah ditaklukkan Timnas Korea Selatan dengan skor 2-0, Rabu (27/6/2018).

Kekalahan Jerman dari Korea, membuat Gelandang Persib Bandung, Oh In-Kyun merasa senang. Pasalnya, tak sedikit yang memprediksi Jerman akan mampu meraih kemenangan mudah dari negaranya.

“Bola itu bundar ya, sebelumnya saya bicara, kamu lihat nanti malam Korea menang karena bola bundar,” kata In-Kyun di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (28/6/2018).

Korea sendiri gagal melangkah ke babak 16 besar, setelah finish di posisi ketiga. Meski begitu, In-kyun tetap senang, karena timnya menumbangkan juara bertahan Piala Dunia.

“Saya senang sekali walaupun Korea gak lolos, tapi senang bisa mengalahkan Jerman tim terbaik di dunia,” ucapnya.

(Arif)