spot_img
Rabu 20 Agustus 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6974

Tommy Soeharto Resmi Jadi Ketum Partai Berkarya

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id : Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Berkarya periode 2017-2022. Tommy diputuskan menjadi orang nomor satu di partai baru tersebut dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-III Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/3/2018).

“Menetapkan bapak Haji Hutomo Mandala Putra SH sebagai Ketua umum DPP Partai Berkarya periode 2017-2022, sesuai dengan periode SK Menkumham tahun 2017,” kata Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang, seperti dilansir CNN.

“Menetapkan bapak Haji Hutomo Mandala Putra SH sebagai Ketua umum DPP Partai Berkarya periode 2017-2022, sesuai dengan periode SK Menkumham tahun 2017,” kata Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang membacakan keputusan tersebut.

Badaruddin mengatakan keputusan tersebut diambil setelah mendengarkan pandangan dari 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya seluruh Indonesia. Pengangkatan tersebut tercatat dalam Keputusan Rapimnas ke-III Partai Berkarya Nomor 07/Keputusan/Rapimnas III Partai Berkarya/3/2018.

Tommy terpilih menjad Ketua Umum Partai Berkarya secara aklamasi diberikan hak penuh sebagai formatur tunggal untuk menyusun dan melengkapi kepengurusan DPP periode 2017-2022 sesuai dengan AD/ART dengan masa waktu tujuh hari dan pelaksanaan Rapimnas III.

“Dengan demikian kepengurusan ketua umum sebelumnya dinyatakan demisioner,” tuturnya.

Sebelumnya Tommy menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya. Dengan demikian akan terjadi perubahan sejumlah susunan kepengurusan dalam partai hasil gabungan Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik itu.

(Agung)

Asik! Aparatur Desa di Ciamis Terima Siltap 13

0
(foto istimewa)

CIAMIS, FOKUSJabar.id : Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jawa Barat, Ana Karmana mengaku bangga atas penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Kabupaten Ciamis yang selangkah lebih maju dari daerah lainya.

Menurut Ana, kemajuan tersebut lantaran dukungan maksimal dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Salah satunya, pemberian tunjangan atau Penghasilan Tetap (Siltap) ke-13. Meski nilainya hanya 30 persen dari jumlah Siltap per bulan, namun itu menunjukan bahwa Pemda memberikan perhatian terhadap kesejahteraan perangkat desa.

” Peningkatan kesejahteraan inilah yang membuat aparatur pemerintah desa semakin maksimal bekerja melayani masyarakat,” kata Ana saat menghadiri Rakercab Apdesi 3, di Aula PKK Ciamis, Senin (12/3/2018).

Inovasi dan dukungan Pemkab Ciamis begitu terasa. Karenanya, Bupati Ciamis pun menerima penghargaan Apdesi Awards tingkat nasional tahun 2015 atas inovasi dan bersinergi dengan pemerintah desa.

” Saya berharap, Ciamis semakin maju dimulai dengan pembangunan di setiap desa yang terintegrasi dengan program Pemda,” ucapnya.

Ketua DPC Apdesi Kabupaten Ciamis, A Gunawan mengucapkan terima kasih kepada Pemda yang selama ini terus mendukungnya hingga menjadi wadah organisasi bagi seluruh aparatur pemerintah desa dalam menyampaikan aspirasi sekaligus menyusun program kerja yang terintegrasi.

Pihaknya mengaku, perhatian Pemda terhadap kesejahteraan aparatur pemerintah desa sangat tinggi. Buktinya, pemberian Siltap ke-13, bantuan sepeda motor, termasuk kenaikan Siltap setiap tahunnya.

“Namun tentunya kita juga selalu berharap kesejahteraan aparat desa bisa terus meningkat,” jelasnya.

(Riza M Irfansyah/Bam’s)

Majelis Ta’lim se Kota Bandung Dukung Yossi-Aries

0

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kelompok Pengajian Ibu-ibu Majelis Ta’lim di Kota Bandung menyatakan dukungannya untuk pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna di Pilwalkot Bandung 2018.

Ketua Majelis Ta’lim Masjid Raya Jawa Barat (Masjid Raya Alun-alun Bandung) Nining Ningrum mengaku bahwa sekitar 43 majelis ta’lim binaannya sepakat mendukung Yossi-Aries.

“Di antara ketiga calon wali kota yang ada, kami melihat pasangan Yossi-Aries yang paling ideal dan terbaik,” kata Nining di Bandung, Senin (13/3/2018).

Pihaknya menilai bahwa pasangan nomor urut 2 ini paling mewakili sosoo ideal pemimpin Kota Bandung.

Tidak hanya iti, ibu-ibu majelis ta’lim pun mendukung Yossi-Aries karena Yossi adalah pembina Majelis Ta’lim di Kota Bandung.

“Kang Yossi sangat mendukung dan memajukan majelis ta’lim. Beliau juga seneng ke masjid,” kata Nining yang juga Pembina Ikatan Remaja Masjid (IREMA) Kota Bandung itu.

Meski berlatar belakang birokrat, menurut dia, Yossi sangat dekat dengan kelompok pengajian dan pengurus masjid. Terlebih, Yossi pun dikenal sangat konsen memajukan pendidikan Islam dan Al Quran melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung yang dipimpinnya.

Bahkan di bawah kepemimpinan Yossi Irianto, LPTQ Kota Bandung berhasil menjadi juara umum Lomba LPTQ tingkat Jawa Barat.

“Apalagi Pak Yossi itu orang NU (Nahdlatul Ulama). Otomatis ibu-ibu pengajian Majelis Ta’lim sangat klop dan mendukung penuh pasangan Yossi-Aries yang juga orang NU,” ungkap Nining.

(LIN)

Hadapi Debat, Dua ‘Konsultan Muda’ Dampingi Dedi Mulyadi

0
Cawagub Jabar Dedi Mulyadi saat diwawancarai wartawan di depan kantor DPD Golkar Jabar Jalan Maskumambang Kota Bandung, Senin (29/1/2018) (foto: LIN)
Cawagub Jabar Dedi Mulyadi saat diwawancarai wartawan di depan kantor DPD Golkar Jabar Jalan Maskumambang Kota Bandung, Senin (29/1/2018) (foto: LIN)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 4 Dedi Mulyadi memilih bersikap santai menghadapi debat kandidat Pilgub Jabar 2018.

Sikap santai Dedi tidak terlepas dari pendampingan dua sosok yang disebut oleh Dedi Mulyadi sebagai ‘konsultan muda’.

Demikian disampaikan Dedi Mulyadi saat berbincang dengan media di Purwakarta, Senin (12/3/2018).

BACA JUGA:

Perekonomian Jabar Meningkat di Triwulan Pertama 2024

“Saya tidak ada persiapan khusus. Selama ini juga didampingi oleh dua konsultan muda,” singkatnya.

Siapakah dua konsultan muda itu, dia menjelaskan bahwa mereka adalah dua buah hatinya, Ahmad Habibie Bungsu Maulana Akbar (18) dan Yudhistira Manunggaling Rahmaning Hurip (14).

“Konsultannya dua anak laki-laki saya. Mereka akan menemani saya untuk debat malam ini,” kata dia.

Kedua ‘konsultan muda’ itu kata dia, selalu memberikan energi baginya dalam Pilgub Jabar 2018.

Hal ini tidak terlepas dari kondisi dia yang tidak didampingi oleh konsultan profesional.

“Energi dan inspirasinya dari mereka berdua saja. Kalau soal modal materi debat, saya nggak ada konsultan. Bekalnya itu, ya dari hasil blusukan saya selama 10 tahun. Pagi tadi dan kemarin saya hanya menanam pohon dan menyiram bunga, ditambah olahraga. Jadi, nggak ada yang khusus-khusus,” kata dia terkekeh.

Adu konsep dan gagasan sebenarnya merupakan kebiasaan pria yang lekat dengan iket Sunda berwarna putih itu sejak mahasiswa. Dedi Mulyadi merupakan seorang aktivis dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum HMI cabang Purwakarta.

Kematangan konsep dan gagasan itu semakin terasah saat dirinya menjabat anggota DPRD Purwakarta pada Tahun 1999.

Sisi aplikatifnya mulai terlihat di Purwakarta saat dirinya mendapatkan mandat rakyat sebagai Wakil Bupati dan Bupati Purwakarta selama dua periode.

“Pokoknya santai saja, nggak ada konsultan pun jalan saja. Saya bahagia didampingi oleh kedua anak saya,” pungkasnya.

(LIN)

Legislator NasDem Ini Tampung Aspirasi Masyarakat

0
Legislator NasDem Tampung Aspirasi Warga. (FOKUSJabar/Andian)

GARUT, FOKUSJabar.id : Legislator Partai Nasional Demokrat (NasDem) Garut, Yusep Mulyana tanpa hentinya menampung aspirasi masyarakat melalui pendekatan dan silaturahmi.

” Ya, saya terus menampung aspirasi sekaligus memperjuangkan apa yang menjadi skala prioritas dimata masyarakat,” kata Yusep kepada FOKUSJabar.id, Senin (12/3/2018).

Menurut Yusep, silaturahmi dan bertatap muka langsung dengan masyarakat dinilai sangat ampuh dan berbekas di masyarakat. Dimana pihaknya bisa mendengarkan langsung keluh kesah serta kondisi di lapangan.

” Mudah-mudahan, apa yang diharapkan warga bisa seluruhnya terealisasi,” imbuhnya.

Selain itu lanjut dia, pihaknya pun mensosialisasikan nomor urut partai Nasdem agar masyarakat tidak salah pilih.

” Nomor Partai Nasdem adalah nomor lima. Dan sesuai dengan sila yang ada di Pancasila. Berarti adanya NasDem akan membawa masyarakat berpegang teguh pada Pancasila,” jelasnya.

” Pancasila adalah dasar negara kita, dan Nasdem adalah Partai kita semua,” pungkas Yusep.

(Andian/Bam’s)

Empat Ribu TKI di Singapura Sambut 3 Inovasi Pelayanan Publik

0
(Dok Kemenlu)

SINGAPURA, FOKUSJabar.id: Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi meluncurkan tiga inovasi pelayanan publik di KBRI Singapura, Minggu (11/3/2018) waktu setempat. Peluncuran dilakukan di depan 4.000 Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sebagian besar perempuan.

Tiga inovasi tersebut meliputi Kartu Pekerja Indonesia Pelaut, BPJS Ketenagakerjaan Online dan Akreditasi Agen Online.

“Sesuai arahan Presiden, Kemlu akan terus lakukan inovasi pelayanan publik bagi WNI di luar negeri. 3 inovasi KBRI Singapura ini adalah salah satu bukti komitmen kami,” ujar Menlu Retno, seperti dilansir PRFM.

Sementara itu, Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya berharap ketiga inovasi tersebut dapat dinikmati para TKI. Mengingat berbagai pelayanan menjadi lebih mudah dan cepat.

“KBRI Singapura akan selalu berusaha hadirkan pelayanan terbaik bagi teman-teman pekerja migran,” kata Swajaya dalam sambutan pengantarnya dilansir laman resmi Kemenlu.

(Agung)

Pengamat Terorisme UI: Bercadar adalah Hak Pribadi

0
ilustrasi (web)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pengamat Terorisme dari Universitas Indonesia, Heru Susetyo menuturkan, bercadar adalah hak pribadi seseorang yang tidak boleh dilarang. Apalagi alasan pelarangannya lantaran dianggap sebagai bentuk radikalisme yang menentang ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Perlu dipahami pula bahwa radikalisme itu sangat luas, sehingga tidak bisa diidentikan dengan agama islam saja. Orang yang terlalu liberalis juga bisa dikatakan radikal,” tutur Heru seperti dilansir PRFM, Senin (12/3/2018).

Diungkapkan Heru, orang beragama memiliki keyakinan yang berbeda, hal tersebut adalah pilihan setiap individu. Kecuali ada indikasi kalau individu yang bercadar tersebut tergabung dalam kelompok radikal.

“Kacamatanya dilihat per individu bukan secara umum,” lanjutnya.

Sebelumnya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta akhirnya mencabut aturan terkait larangan penggunaan cadar bagi mahasiswinya di lingkungan kampus. Pencabutan tersebut tercantum dalam surat keputusan yang ditandatangani Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi, Sabtu (10/3/2018).

(Agung)