Berkunjung ke lokasi terdampak angin istri balon Bupati Ciamis (FOKUSJabar/Husen Maharaja)
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Istri Bakal Calon Bupati Ciamis Herdiat, Kania Ernawati Herdiat mendatangi para korban terdampak angin kencang di Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (3/2/2018). Untuk diketahui, di desa tersebut banyak rumah rusak akibat angin kencang yang terjadi Jumat (2/2/2018) kemarin.
Selain memberikan dorongan moril dan mendoakan agar para korban diberi ketabahan, Kania pun datang dengan membawa bantuan berupa sembako. Bantuan ini, kata dia, hanya alakadarnya saja, ini bentuk kepeduliannya kepada warga yang terkena musibah.
Sementara itu, salah seorang korban yang rumahnya rusak diterpa angin, Sarip (50) sangat berterumakasih atas bantuan yang diberikan. Dia hanya mampu mendoakan agar semua kebaikan dibalas Sang Pencipta.
“Terima kasih, semoga apa yang diberikan saat ini dibalas oleh Alloh SWT,” kata Sarip.
Ketua IBI Kota Tasikmalaya Dr. Atit Tajmiati (foto Seda)
TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Bantu para calon pengantin membina rumah tangga, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tasikmalaya berencana membuka sekolah pendidikan calon pengantin di wilayah Kota Tasikmalaya.
Ketua IBI Kota Tasikmalaya Dr. Atit Tajmiati mengatakan, sekolah calon pengantin tersebut sebagai bentuk kepedulian IBI terhadap masyarakat, terutama calon pengantin yang akan membina rumah tangga.
“Sebelum membina rumah tangga, beberapa persiapan harus diketahui calon pengantin. Misalnya masalah kesehatan reproduksi, kesehatan jasmani dan rohani, serta perlindungan hukum, baik agama maupun negara setelah menikah. Begitupun persoalan ekonomi, ” kata Atit di Sekretariat IBI Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/2/2018).
IBI, kata dia, akan memberikan ilmu-ilmu sebelum menikah, ada persiapan dan kematangan psikologi, kesiapan ekonomi dan kesiapan spiritual.
Dengan begitu, para calon pengantin bisa mengetahui apa saja yang akan dilakukan setelah membina rumah tangga.
“Jadi, tidak ada menikah hanya karena nafsu seks saja, dan seminggu kemudian cerai dan tidak ada pernikahan dini lagi,” jelas dia.
Lebih lanjut Atit mengatakan bahwa sekolah calon pengantin ini nantinya terbuka untuk siapapun yang ingin berkonsultasi terkait persiapan pra dan pasca-nikah.
Nantinya, lanjut Atit, sekolah calon pengantin tersebut akan melibatkan multi disiplin ilmu dengan mengandeng Kementerian Agama, KUA, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Keluarga Berencana termasuk perguruan tinggi yang memiliki disiplin ilmu yang memadai.
“Intinya sekolah pengantin ini untuk membantu kesehatan dan kesejahteraan ibu serta dan janin anak. Insya Alloh pembukaan sekolah pengantin ini bulan Mei 2018,” pungkas dia.
PALESTINA, FOKUSJabar.id: Militer Israel kembali menyerang basis Hamas di Jalur Gaza, Jumat (2/2/2018) waktu setempat. Militer mengklaim tidak ada laporan korban sipil dalam serangan itu, meski sejumlah rumah di dekat basis tersebut dilaporkan hancur.
“Sebuah pesawat militer menargetkan pos pengamatan Hamas di Jalur Gaza,” bunyi pernyataan militer soal serangan yang terjadi di dekat Beit Hanoun, bagian utara Gaza itu, sebagaimana dikutip AFP, Sabtu (3/2/2018).
Seorang penduduk lokal, Mohamed Abu Jarad mengatakan, dia dan keluarganya terpaksa melarikan diri dari rumah mereka setelah dua rudal menerjang wilayah itu.
CNN memberitakan, serangan Israel tersebut berselang beberapa jam setelah sebuah roket yang berasal dari Gaza, menargetkan Israel. Roket dilaporkan tidak menyebabkan kerusakan apapun.
Roket seperti itu biasanya bukan berasal dari Hamas, tapi kelompok radikal lainnya di wilayah itu.
Hamas sendiri merupakan salah satu faksi besar di Palestina yang selama ini dianggap Tel Aviv sebagai kelompok teroris.
Cagub jabar TB Hasanuddin saat memberikan paparan di hadpan Rekan (Foto IST)
BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 300 lebih mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Barat (Jabar) mendeklarasikan dukungan terhadap bakal Calon Gubernur (Cagub) Tb. Hasanuddin (Kang Hasan) pada pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Para agen perubahan yang menamakan diri sebagai Relawan Kang Hasan (Rekan) itu menginginkan agar Jawa Barat terus mengalami perubahan yang lebih baik ke depan dengan dipimpin Kang Hasan.
Relawan Kang Hasan (Rekan) dari Kalangan Mahasiswa Berpose bersama TB Hasanuddin di Kampus STIE Unpas, Sabtu (3/2/2018) (Foto: IST)
Ketua umum Paguyuban Pasundan Muhamad Didi Turmudzi mengatakan, Jawa Barat membutuhkan figur yang kuat dan mampu mengatasi berbagai permasalahan seperti Kang Hasan. Di antaranya adalah masalah disparitas pembangunan wilayah yang belum merata hingga kesenjangan sosial masyarakat Jawa Barat yang cukup tinggi.
“Saya sudah menemukan sosok pemberani, petarung yang siap membangun Jabar, yakni Kang Hasan. Kita dukung pak Tb Hasanudin untuk merubah apa yang belum bisa diubah untuk Jawa Barat yang lebih baik,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada acara Curahan Gagasan dan Deklarasi Relawan Kang Hasan (Rekan) Mahasiswa Jawa Barat, di Kampus STIE Pasundan, Sabtu (3/2/2018)
Sementara itu, Hasan menyambut baik dukungan tersebut. Hasan menegaskan bahwa dirinya akan berusaha menyelesaikan berbagai permasalahan di Jabar, salah satunya ketersediaan lapangan pekerjaan.
Menurut dia, keterampilan usia produktif, seperti mahasiswa perlu ditingkatkan. Mahasiswa pun diimbau mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan kreatifitasnya masing-masing.
“Masyarakat Jabar membutuhkan keterampilan untuk mengisi lapangan pekerjaan tertentu, dan itu perlu ditingkatkan, lapangan pekerjaan juga harus diciptakan oleh kita dan generasi zaman now seperti kalian,” kata Hasan melalui rilisnya.
Pada kesempatan tersebut, Hasan menampung berbagai aspirasi yang disampaikan para mahasiswa, seperti ketersediaan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia hingga kualitas pendidikan yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Ketua Rekan Jabar Gian Gustiana Gufron memgaku bahwa dirinya dan seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Rekan Jabar siap memenangkan Kang Hasan menjadi Gubernur Jawa Barat lima tahun ke depan. Dia pun berharap Hasan bisa merealisasikan seluruh aspirasi mahasiswa ketika terpilih nanti.
“Sebagai generasi zaman now, kita tidak boleh apriori terhadap politik. Ada banyak kiprah yang bisa dilakukan mahasiswa untuk memperbaiki demokrasi dan perbaikan Jawa Barat. Kami bangga Kang Hasan sebagai alumni Pasundan akan memimpin Jawa Barat. Kami siap mendukung. Insya Allah salah satu langkah yang kami akan lakukan bergerak di media sosial dan di darat,” jelas Gian.
BANDUNG, FOKUSJabar.id: Demokrasi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan demokrasi bukanlah tujuan. Adapun tujuan demokrasi, yakni kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejahtera, aman dan penghambaan kepada Alloh SWT.
Dekian diungkapkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) saat membuka acara ‘Sawala Pilgub Jabar’ di Saung Ujo, Bandung yang digelar PWI Jabar bekerjasama dengan KPU Jabar, Sabtu (3/2/2018).
Dalam acara bertajuk ‘Akur Jaga Lembur’ itu, Aher mengatakan, kesejahteraan adalah terpenuhinya kebutuhan fisik dan mental secara seimbang. Pada saat yang sama, keamanan juga harus terjamin, begitupun penghambaan terkait dengan kekhusuan beribadah.
Tokoh Jabar Asep Warlan, Tjetje Padmadinata, Ketua PWI Jabar Mirza Zulhadi, Cawagub Jabar UU Ruzhanul Ulum, Gubernur Jabar Aher, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, dan pasangan Cagub-Cawagub Sudrajat-Syaikhu dalam acara Sawala Pilgub Jabar di Saung Ujo Bandung, Sabtu (3/2/2018) (Foto: IST)
“Oleh karena itu tujuan harus baik karena proses yang baik akan mencerminkan tujuan yang baik pula,” kata dia.
Di sisi lain, kata Aher, peran wartawan pun sangat pending dalam menyebarluaskan informasi proses tersebut. Wartawan bisa menggunakan jurnalisme yang sehat (Jurnalisme Tabayyun) dengan mengedepankan check and recheck.
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengingatkan agar kontestasi di Pilgub Jabar berjalan dengan tingkat kompetisi yang sangat tinggi. Terlebih biaya Pilgub sangat besar.
“Akan rugi jika tidak ada kompetisi seperti itu,” kata Yayat.
Dia berharap para Paslon beradu gagasan sesengit-sengitnya dan sebebas-bebasnya agar rakyat bisa memilih. Begitupun dengan visi misi Paslon yang harus berbeda dan variatif.
“Yang paling penting itu Paslon tetap akur dan menjaga silaturahmi. Inilah makna edukasi politik, dan masyarakat bisa menikmati tontonan keren,” kata Yayat.
Sementara itu, Ketua PWI Jabar Mirza Zulhadi menjelaskan, acara Sawala Pilgub Jabar digelar atas dasar keinginan PWI dan KPU Jabar mensosialisasikan Pilgub Jabar dalam format santai.
“Idenya bukan dalam bentuk seminar, maka lahirlah Sawala,” jelas dia.
Untuk diketahui, acara sawala dihadiri beberapa tokoh Jabar, seperti Asep Warlan dan Cece Hidayat Padmadinata, serta bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, di antaranya Sudrajat, Ahmad Syaikhu, dan Uu Ruzhanul Ulum.
Wali Kota Tasikmlaya Budi Budiman Resmikan Sekretariat IBI , Sabtu (3/2/2018) (Foto: Seda)
TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman terus mendorong Bidan pegawai tidak tetap (PTT) yang mengabdikan diri melayani masyarakat Kota Tasikmalaya agar bisa diangkat menjadi PNS.
Menurut dia, peran bidan sangat penting dalam membantu persalinan di berbagai tempat pelayanan kesehatan.
“Pengabdian mereka sangat luar bisa dalam menolong persalinan kaum ibu. Jika ada aturan dari Kemen PAN RB untuk diangkat menjadi PNS, tentu kita akan mendorong secepatnya agar diangkat,” kata Budi seusai meresmikan Sekretariat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Tasikmalaya di Perum Laswi Regency, Jalan Laswi 5 Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/2/2018).
Dia menyebut bahwa tahun lalu ada 85 bidan PTT Kota Tasikmalaya sudah diangkat menjadi PNS, artinya tersisa sekitar 35 bidan PTT belum diangkat. Pihaknya akan selalu berkoordinasi dan berkirim surat ke Kemen PAN RB agar sisanya segera diangkat PNS.
“Tenaga bidan, dokter, begitupun dengan dokter spesialis adalah profesi spesifik yang tidak mudah digantikan, sehingga pemerintah tidak moratorium profesi itu,” jelas dia.
Lebih lanjut dia berharap, kehadiran IBI di Kota Tasikmalaya menjadi organisasi profesi yang bisa membangun profesionalisme tenaga bidan, peningkatan kapasitas, kualitas dan keilmuannya.
Sementara itu, Ketua IBI Cabang Tasikmalaya Dr. Atit Tajmiati mengatakan, di Kota Tasikmalaya saat ini ada sekitar 799 bidan yang selalu aktif melayani masyarakat terutama ibu-ibu. Melaui organisasi ini (IBI), setiap anggota dituntut melayani masyarakat dengan profesional dan selalu meningkatkan keilmuannya sesuai tuntutan dan perkembangan ilmu kebidanan.
“Kami berharap IBI ini bisa bermanfaat bagi pengembangan profesi, terlebih kaitannya dengan peningkatan kinerja,” kata dia.
Ratusan Rumah Warga Banjar Disapu Angin Kencang. (FOKUSJabar/Boip)
BANJAR,FOKUSJabar.id: Hujan disertai angin kencang menerjang wilayah Langensari Kota Banjar, Jumat (02/02) sore pukul 17.30 WIB.
Tak sedikit rumah warga terkena dampaknya, akibat pohon tumbang dan sapuan angin.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Banjar, sebanyak 26 rumah mengalami rusak ringan. Dengan titik bencana yaitu Desa Langgensari Bojongkantong, Muktisari, Rejasari.
Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Banjar Asep Setiadi mengungkapkan, saat ini petugas gabungan sudah mengevakuasi terdampak bencana.
“Dengan mengerahkan personel BPBD dan relawan bencana, kami terus berupaya untuk mengevakuasi lokasi kejadian,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih bekerja memangkas pohon tumbang dan mendata kerusakan rumah korban bencana.