spot_img
Sabtu 20 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6870

Sapi Kurban Milik Wakil Wali Kota Tasikmalaya “Cacingan”

0
Petugas sedang memeriksa organ hati Sapi yang digerogoti cacing hati (fokusjabar-Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas dari kesehatan hewan Kota Tasikmalaya, hati Sapi hewan kurban milik Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf tidak layak dikonsumsi karena digerogoti Cacing Fasciola Hepatica (cacing hati) yang sangat berbahaya bagi manusia.

” Sebenarnya sapi yang akan dipotong untuk Idul Adha, sebelumnya sudah diperiksa anthem mortem. Hasilnya secara fisik sehat. Namun setelah dipotong, organ-organ tubuh kembali diperiksa, ternyata hati sapi ini digerogoti Cacing Fasciola Hepatica,” jelas Nina Kurniada, Kasi Kesmavet Dinas Peternakan dan Perikanan Kota Tasikmalaya.

Nina menjelaskan, cacing Fasciola Hepatica termasuk reptilia yang berbahaya bagi kesehatan.

” Jika menemukan hati sapi mengandung cacing, sebaiknya tidak dikonsumsi karena berbahaya bagi alat pencernaan, menyebabkan sakit perut, diare, pusing-pusing dan bahkan infeksi pencernaan,” jelas dia.

Para peternak sapi saran dia, seharusnya menjaga dan memelihara kesehatan ternaknya agar tidak berpenyakit.

” Sebaiknya Sapi diberi pakan yang teratur dan per enam bulan diberi obat cacing,” pungkasnya.

Diketahui, di lingkungan Garunggang, tempat Wakil Wali Kota Tasikmalaya berkurban terdapat empat ekor sapi. Semuanya berpenyakit.

(Seda/Bam’s)

Manajer Persib Kurban Enam Sapi

0
(FOKUSJabar/Arif)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar merayakan Idul Adha 1439 H di kediamannya, Jalan Desa, Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (22/8/2018) kemarin.

Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini mengaku bersyukur masih bisa merayakannya. Sehingga, selain berkumpul bersama keluarga dia juga bisa berbagi dengan sesama.

” Ya, di tahun ini hingga tahun ke tahun saya masih bersyukur. Alhamdulillah, ada rezeki yang dititipkan oleh Allah SWT, rezeki kepada kami sekeluarga dan yang kami keluarkan sepenuhnya ikhlas,” ucap Umuh.

” Memang ini suatu kewajiban dan keharusan, apapun kita punya rezeki yang dititipkan sama Allah merupakan kesempatan yang baik yah, kita bisa. Ini saya bersama masyarakat dan warga yang begitu sayang kepada diri saya dan keluarga,” tambahnya.

Umuh menambahkan, untuk tahun ini sebanyak enam ekor sapi dikurbankan olehnya. Keenam sapi tersebut disebar ke beberapa tempat, seperti pesantren dan Tanjungsari.

” Saya juga mengembalikan kebaikan mereka dan Alhamdulillah ada rezeki, saya di beberapa tempat kurban sapi, Alhamdulillah,” ungkapnya.

(Arif/Bam’s)

Semangat Berkurban Harus Terus Ditingkatkan

0
Panitia Kurban DKM At-Tajdid siap membagi-bagikan daging kurban (fokusjabar-Seda)

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Hari Raya Idul Adha 1439 H, DKM At-Tajdid Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang Kota, Kota Tasikmalaya menyembelih 22 ekor Sapi dan 1 Kambing.

Masyarakat setempat melaksanakan pemotongan hewan kurban untuk meningkatkan kepedulian dan kesalehan sosial.

Panitia Kurban sekaligus Imam Masjid At-Tajdid, Jamaluddin mengatakan, tahun ini kesadaran masyarakat untuk berkurban sangat tinggi. Terbukti, titipan hewan kurban dari warga RW 11, Kelurahan Kahuripan meningkat dari tahun sebelumnya.

” Kami apresiasi masyarakat RW 11 karena kesadaran berkurban sangat tinggi. Ini contoh bagi masyarakat lainnya untuk terus bersemangat melaksanakan kurban,” kata Jamaludin.

Berkurban sebagai bentuk kesalehan dan kepedulian sosial terhadap sesama.

” Hakikatnya kerelaan melaksanakan kurban dalam upaya meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ucapnya.

Daging hewan kurban bagikan kepada warga di sekitar Masjid At-Tajdid, para santri Daarul Mujtahidin dan mustahiq.

” Daging kurban diberikan kepada 1.600 KK,” pungkasnya.

(Seda/Bam’s)

Pemprov Jabar Bahas Tata Ruang Tol Dalam Kota Bandung

0
(HUMAS JABAR)

BANDUNG, FOKUSjabar.co.id:Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tengah membahas rencana tata ruang terkait pembangunan Jalan Tol Dalam Kota Bandung, atau NS Link Bandung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa memimpin langsung Rapat Pembahasan Rencana Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Bandung, di Gedung Sate Bandung, Kamis (23/08/2018).

Usai rapat Iwa menjelaskan proyek pembangunan tol dalam kota yang digagas Penjabat Gubernur Mochamad Iriawan ini, rencananya tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Akan tetapi, keuangannya merupakan investasi dari pihak swasta.

Menurut Iwa, pihak swasta, yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, menyatakan siap untuk membiayai pembangunan fisik Tol Dalam Kota Bandung yang terbentang dari kawasan Pasir Koja, Pasupati, dan Kiaracondong Kota Bandung ini.

“Ini rencana pemerkasa dari PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk untuk menginisiasi rencana jalan tol dari Pasir Koja, langsung ke Pasupati ke BKR, Kiaracondong,” kata Iwa.

Tol tersebut, sambung Iwa, akan memanfaatkan median jalan Provinsi dan pemerintah kota yang ada. Sehingga, tidak memerlukan banyak pembebasan lahan kecuali untuk exit tol-nya.

Iwa menyebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu di Jakarta.

“Jalan layang (tol dalam kota) ini, diharapkan akan menjadi pemecah kemacetan terutama dari jalur Selatan ke wilayah Utara dan Tengah Kota Bandung,” harap Iwa.

Jalan layang ini, sebut Iwa, rencananya akan dibangun sepanjang kurang lebih 15,3 km dengan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp6 triliun.

Iwa menuturkan, bahwa tol dalam kota ini nantinya akan terintegrasi dengan Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR), yang perkembangannya baru selesai pada pembebasan lahan sepanjang 2,1 kilometer di Gedebage, yaitu di Km 149 dan dalam proses pembangunan lanjutan oleh Summarecon sepanjang 2,5 kilometer di atas tanah yang dibebaskan Pemprov Jabar.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari gagasan Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan soal pembangunan proyek jalan layang dari Pasirkoja ke Pasupati di Kota Bandung. Apabila ini terwujud bisa menjadi salah satu solusi pemecah kemacetan. Hal tersebut diungkapkan oleh Iriawan di Gedung Sate, Senin (20/8/18).

(HUMAS JABAR)

Nicfit dan Distorsi Penuntun Pemberontakan

0
(FOKUSJabar/Agung)

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Band noise rock asal Bandung, Nicfit, runtuhkan ideologi pengkotakan musik mainstream lewat penampilan mereka di panggung Magnumotion yang digelar di IFI Jl. Purnawarman, Bandung. Sabtu (25/8/2018).

Lewat distorsi gitar yang terkesan koprehensif, mereka mendobrak segala keteraturan skema musik yang terpenjara oleh tuntutan pasar mainstream.

Seakan enggan di intervensi, Nicfit terus meracuni audien lewat indahnya kekacauan distorsi dan noise yang menuntun audien menuju dimensi kecemasan surgawi.

Tak hanya itu, Teriakan vocal yang serak serta Hentakan drum yang membabi buta dan permainan bass yang tegas semakin memperkuat kebisingan yang teratur di venue yang di gelar di indoor tersebut.

lighting serta nuansa gelap yang tercipta di stage pun semakin memperjelas makna depresi dan pemberontakan yang di muntahkan Nicfit lewat penampilan mereka malam itu.

Nicfit terbentuk tahun 1994 di bandung, dengen formasi saat ini Dhoni a.k.a Toy (Gitar, Vocal), Dzikri Triandi a.k.a Oyi (Gitar), Asep a.k.a Flesh (Bass) dan additional drum Opik dari Brother Season.

(Agung)

Manusia Itu Sejatinya Sama, Jadi Kita Harus Saling Membantu Sesama

0
Ratusan Warga mendapatkan operasi Mata Katarak Gratis di Markas Kodim 0612 Tasikmalaya (fokusjabar/Seda)

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Korem 062 Garut dan Kodim 0612 Tasikmalaya bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggelar Bhakti Sosial (Baksos) Jum’at (24/08/18) sore tadi sampai jam 18.30 WIB.

Baksos yang digelar di halaman Markas Kodim 0612 Tasikmalaya, jalan Otto Iskandardinata Kec.Tawang Kota Tasikmalaya tersebut, mendapatkan sambutan positif dari masyarakat luas, tidak kurang ratusan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gratis berupa operasi bibir sumbing, operasi mata katarak, operasi hernia serta pengobatan benjolan-benjolan pada kulit (minor) yang banyak diderita masyarakat.

Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Nur Ahmad mengatakan, kegiatan Baksos ini sebagai upaya kita bersama untuk ikut peduli terhadap kehidupan sesama terutama yang mengalami permasalahan terkait kesehatan tubuh”Kodim 0612 Tasikmalaya bersama Yayasan Buddha Tzu Chi sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat, ini dorongan bersama dalam membantu mereka dengan harapan bisa meringankan beban serta mengatasi kesulitan yang diderita,”ungkap Nur Ahmad.

BACA JUGA:

Bey Machmudin Berduka Atas Kecelakaan Bus di Subang

Dandim pun mengapresiasi Buddha Tzu Chi karena telah membantu masyarakat Tasikmalaya yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis”pentingnya kesehatan bagi masyarakat perlu terus dipacu agar mereka sadar tentangb kesehatan,”ucapnya.

Dia pun berharap, kegiatan pelayanan kesehatan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke 73 ini, terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar masyarakat Tasikmalaya terbebas dari penyakit hernia, bibir sumbing, mata katarak dan minor”kita targetkan kedepan, masyarakat Tasikmalaya terhindar dari berbagai keluhan-keluhan penyakit kalau bisa zero penyakit tersebut,”tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Rikky Budiman menjelaskan, sesama manusia itu sama, maka sesama kita pun harus saling membantu”program pelayanan kesehatan gratis ini tidak lain, untuk membantu saudara kita yang sedang sakit tapi tidak mampu mengobatinya karena keterbatasan biaya,”ungkapnya.

Dalam bhakti sosial kali ini lanjut Rikky, sebanyak 267 warga yang kita tolong dengan berbagai penyakit seperti mata katarak, hernia, bibir sumbing serta minor”Buddha tzu chi secara rutin melakukan pelayanan kesehatan gratis di wilayah indonesia, program ini untuk mewujudkan misi yayasan sebagai misi amal, pendidikan, kesehatan dan budaya humanis, sejatinya hidup kita berkewajiban agar peduli sesama,”pungkasnya.

(Seda)

2.134 ASN Jawa Barat Berqurban Tahun Ini

0

BANDUNG,FOKUSjabar.co.id: Aparat Sipil Negara (ASN) yang berkurban tahun ini meningkat. Data yang tercatat di Pemprov Jabar sebanyak 2.134 ASN. Sedangkan jumlah hewan qurban yang terdata diantaranya 374 ekor sapi dan 1.018 ekor domba.

“Dalam qurban tahun ini relatif sangat merata tetapi juga meningkat. Jadi di wilayah Pameungpeuk, Ciamis, khususnya di Jabar Selatan, sehingga dengan demikian manfaatnya Insyaallah akan jadi banyak karena yang menikmati jauh lebih banyak,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menilai, penyebaran hewan qurban yang berasal dari ASN Jawa Barat ini relatif merata dan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Terlebih pendistribusiannya dilakukan hingga wilayah Jawa Barat Selatan, Rabu (22/8/18).

Usai melaksanakan Shalat Ied di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Iwa langsung menuju Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat. Di sini Iwa menyerahkan hewan qurban atas nama Presiden RI Joko Widodo berupa sapi limosin seberat 841 kg kepada Wakil Ketua DKM Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat Deddy Rokhaedie. Selain itu, Plt. Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jawa Barat, Sonny Samsu Adisudarma juga menyerahkan hewan qurban atas nama Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat.

Sementara itu, pada pelaksanaan Shalat Iduladha 1439 Hijriah/2018 Masehi Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (22/8/2018) atau 10 Dzulhijjah 1439 H, mewakili Pj. Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan, Sekda Iwa mengucapkan Selamat Iduladha 1439 Hijriah untuk seluruh masyarakat Jawa Barat yang merayakan.

“Saya sampaikan permohonan maaf dari Bapak Pj. Gubernur Jawa Barat karena tidak bisa hadir langsung di tengah-tengah bapak/ibu dan hadirin sekalian. Sehubungan beliau (Pj. Gubernur Jawa Barat) beserta istri harus mendampingi Bapak Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Negara yang melaksanakan Shalat Iduladha di Kabupaten Bogor,” tutur Iwa dalam sambutannya sebelum Shalat Ied.

“Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, saya mengucapkan selamat Hari Raya Iduladha 1439 Hijriah,” sambungnya.

Hari Raya Iduladha atau dikenal juga dengan Hari Raya Agung, kata Iwa, karena bertepatan dengan ibadah besar dan monumental bagi umat Islam, yaitu ibadah haji dan qurban.

“Untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini. Saya mengajak hadirin untuk medoakan seluruh jamaah haji khususnya yang berasal dari Jawa Barat agar senantiasa diberikan kelancaran dalam pelaksanaan seluruh rangkaian ibadah di Tanah Suci dengan meraih predikat haji mabrur dan mabrurah,” harap Iwa.

Pada kesempatan ini, Iwa juga menghimbau agar proses penyembelihan dan pendistribusian hewan qurban agar dilaksanakan dengan tertib dan lancar. “Aspek keabsahan secara Syariah sejatinya mampu disempurnakan dengan tetap menjunjung tinggi aspek kebersihan dan kesehatan, sehingga baik yang berqurban maupun yang menerima sama-sama memperoleh ketenangan lahir dan bathin,” imbuhnya.

Iduladha Martabat Kaum Dhuafa

Bertindak sebagai Khotib pada Shalat Iduladha 1439 Hijriah Tingkat Provinsi Jawa Barat kali ini, yaitu Prof. Dr. KH. T Fuad Wahab, M.A. dan Imam oleh KH. Cecep Abdullah Syahid, M.Pd.I. Tema khutbah yaitu “Meneguhkan Spirit Iduladha Memartabatkan Kaum Dhuafa”.

Dalam Islam, hari raya termasuk Iduladha mengandung dua nilai, yaitu Nilai Rabbani dan Nilai Insani. Nilai Rabbani, yaitu hari raya kaum Muslimin yang dimulai dengan takbir mengagungkan nama Allah dan shalat, tidak menyambut, mengelu-elukan sesama makhluk atau merayakannya dengan perbuatan tercela.

Sementara Nilai Insani, menurut Fuad, dalam Iduladha ada daging qurban yang semua ini mengandung nilai Insani kemanusiaan, kepedulian bagi dhuafa, fuqara, dan musakin.

“Dalam qurban ada kepedulian pada sesama terutama dhuafa, fuqara, dan masakin, sehingga bagi orang yang mampu dan tidak berqurban, Rasulullah mengancam hendaknya tidak mendekati mushola kami,” ujar Fuad dalam ceramahnya.

Selain itu, Fuad juga mengatakan bahwa pada bulan Dzulhijjah ini ada dua hal besar yang perlu kita renungkan dan hayati bersama secara mendalam, yaitu peristiwa haji dan penyembelihan hewan qurban. Kedua peristiwa ini erat kaitannya dengan Abul Anbiya, bapaknya para Nabi, yaitu Nabi Ibrahim AS dan kaumnya.

“Ada suri teladan yang baik pada diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya,” kata Fuad.

Lebih lanjut, Fuad menjelaskan bahwa naluri ketuhanan dan fitrah keagamaan Ibrahim yang digabung dengan kecerdasan berpikir logis, membuatnya mengingkari berhala sembahan orang tuanya dan kaumnya.

Nabi Ibrahim juga adalah penyeru pertama ibadah haji, sebagaimana dalam firman Allah Quran Surat (QS) Al Haj ayat 27. “Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau mengendarai setiap unta yang kurus. Mereka datang dari segenap penjuru yang jauh” (QS Al Haj:27).

“Ini janji Allah pasti benar dan ternyata terbukti. Jemaah haji bukan berkurang malah terus bertambah. Peminat dari Indonesia bahkan harus antri bertahun-tahun. Maha Benar Allah dengan janji-janjinya,” pungkas Fuad.

(HUMAS JABAR)