spot_img
Rabu 17 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6847

Ketua Kwarcab: Generasi Millennial Kota Tasikmalaya Dituntut Kreatif dan Dinamis

0
Foto Seda

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, eksistensi Pramuka sudah 57 tahun. Generasi millennial dituntut harus lebih kreatif dan bergerak dinamis dalam mengikuti kemajuan teknologi serta perkembangan zaman.

Menurutnya, usia 57 tahun dinilai sebagai sebuah pencapaian yang patut diapresiasi oleh seluruh insan Pramuka Indonesia, khususnya di Kota Tasikmalaya.

” Jika tak mau berpikir kreatif serta tidak mengikuti kemajuan dan perkembangan zaman, bukan tak mungkin Gerakan Pramuka akan kehilangan banyak peminat di masa depan. Adaptasi dan pemahaman yang memadai menjadi objek ketertarikan para pemuda jaman now mutlak mesti dikuasai agar proses regenerasi Pramuka ke depan bisa terus dipertahankan,” ungkap Wali Kota Tasikmalaya.

Gerakan Pramuka lanjut Budiman, tentu tidak sama kondisinya dengan saat dilahirkan. Artinya, saat ini perlu dilakukan restorasi. Dengan begitu, Gerakan Pramuka baru semakin diminati kaum muda yang tidak terkesan kuno.

Salah satu tantangan Pramuka saat ini yakni kebebasan teknologi informasi. Dimana sebagian besar generasi yang lahir dan besar di tengah-tengah arus kebudayaan cyber, mereka selalu terkoneksi dengan sarana platform Media Sosial (Medsos) yang tersedia dalam gawai di genggaman tangan.

” Sebagian besar adik-adik jaman now merupakan generasi cyber yang online, yang selalu update status dan mengabarkan kondisi secara real time dalam Medsos. Sehingga Pramuka baru harus keren, berjiwa muda, asyik dan menyenangkan. Inilah tantangan bagi para pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan inovatif agar adik-adik bangga menjadi seorang Pramuka di jaman millennial,” pungkasnya.

(Seda/Bam’s)

Warga dan Kades Sukasukur Tasikmalaya Tolak Pembangunan Perumahan

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Penolakan warga Desa Sukasukur, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya terhadap pengembangan perumahan komersil masih menghangat.

Untuk meredam hal itu, tokoh masyarakat, hingga pemuda menggelar rapat di Aula Desa Sukaukur, Sabtu (25/8/2018).

“Kami sudah menyepakati ke depan tidak ada lagi pengembangan perumahan di wilayah Desa Sukasukur, dan itu hasil rapat warga,” tegas Kepala Desa Sukasukur E. Sahroni, Sabtu (25/8/2018).

Sahroni mengaku bahwa dari awal pembebasan lahan, bahkan saat developer datang ke Kantor Desa Sukasukur, pihaknya me olak menandatangani rekomendasi.

“Silahkan saja tanya pihak pengembang, saat itu saya tolak, karena saya tidak setuju,” tegas dia.

Bahkan dia dengan tegas meminta Bada  Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan agar tetap berpihak pada petani dan tidak melakuka  hal di luar itu.

“Tolonglah kepada BPP untuk berpihak kepada petani, kalau lahan pertanian habis oleh perumahan, BPP kerjanya apa. Jadi, jangan merusak kondusivitas masyarakat,” tegas dia.

(Nanang Yudi/LIN) 

Mushola di Desa Cileungsir Ciamis Butuh Pengeras Suara

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Warga Dusun Sukajadi RT07/18, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis sudah punya Mushola yang nyaman.

Sebelumnya, Mushola di desa tersebut tampak mengkhawatirkan, bahkan nyaris ambruk.

Kondisi Mushola di Desa Cileungsir sebelum direnovasi (foto Husen)
Kondisi Mushola di Desa Cileungsir sebelum direnovasi (foto Husen)

“Alhamdulillah, berkat kepedulian semua pihak, kini kondisi Mushola sudah bagus dan nyaman untuk beribadah,” kata Nono Cahyono warga setempat, Sabtu (25/8/2018).

Sebelumnya, kata dia, Mushola di Desa Cileungsir sangat memprihatinkan. Namun setelah ada uluran tangan saudara Muslim dan para agnia, kini sudah nyaman melaksanakan Salat lima waktu.

Saat ini, lanjut Cahyono, tinggal melengkapi Mushola dengan pengeras suara.

“Saat ini Mushola itu membutuhkan pengeras suara,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/LIN)

Kota Tasikmalaya Kekurangan Guru, Siswa Tak Optimal Terima Mata Pelajaran

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Jumlah tenaga pengajar (guru) di Kota Tasikmalaya masih terbilang kurang dibanding kebutuhan.

Hal itu tentunya berdampak pada kurang optimalnya siswa menerima mata pelajaran di kelas.

Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi dalam acara penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, di Gedung Serba Guna, Balaikota Tasikmalaya, Jalan Letnan Haru, Sabtu (25/8/2018).

Menurut dia, kurangnya guru terjadi karena tidak meratanya pengalokasian tenaga pengajar di setiap mata pelajara  di masing-masing sekolah.

“Kekurangan guru pun disebabkan banyaknya guru yang memasuki masa purna tugas. Sementara Pemkot Tasik tidak melakukan pengangkatan guru dalam beberapa tahun terakhir,” jelas Tedi.

Tedi berharap Pemkot Tasikmalaya segera mengangkat tenaga guru untuk penerimaan CPNS tahun 2018. Hal itu penting agar kekurangan guru bisa teratasi.

” Apalagi tahun depan, kemungkinan banyak guru yang pensiun, ” kata dia.

(Seda/LIN)

Caringin laksanakan pelayanan KB gratis

0
Ground Breaking Puskesmas PONED Sukasari oleh Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

SUKABUMI, FOKUSJabar.id: Sosialisasi keluarga berencana terus disosialisasikan pada masyarakat. Kali ini, Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, sabtu (25/08/18). dipilih sebagai tempat pelaksanaan program bertemakan promosi dan pelayanan KBKR dalam era JKN.

Berbeda dengan kegiatan sosialisasi KB lainnya, kegiatan yang dimulai dari jam 08.00 WIB pagi ini turut menyediakan pelayanan KB bagi masyarakat secara gratis.

Menurut Aisah yang tak lain adalah Kepala OPD KB Kabupaten Sukabumi, pemberian pelayanan KB gratis ini dimaksudkan untuk mendorong jumlah akseptor KB di lapangan.

“Kita berharap, tidak ada lagi alasan untuk tidak mengikuti program KB, khususnya bagi mmereka yang selama ini terkendala faktor biaya untuk mengikuti program KB.”

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi beserta Ribka Tjiptaning. Teguh Santoso, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa menjelaskan bahwa kgiatan serupa akan yerus dilaksanakan secara serentak di berbagai Kota dan Kabupaten di Jawa Barat.

“Kegiatan ini merupakan program pemerintah pusat yang akan dilaksanakan secara serempak dan menasional. Kami (BKKBN Provinsi Jawa Barat) berkomitmen untuk mengoptimalkan program KBKR ini untuk memastikan adanya peningkatan secara kuantitatif jumlah akseptor KB di lapangan, sekaligus memastikan kualitas program KB terjaga kualitasnya.” Tandasnya.

Di akhir acara, panitia membagikan berbagai dorprize yang kali ini dibagikan langsung oleh Ribka Tjiptaning. Selepas berakhirnya acara, ketika diwawancarai Anggota DPR dari fraksi PDIP itu mengaku senang bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan berharap pemerintah terus mengkampanyekan program KB dengan bentuk-bentuk kegiatan lainnya.

(Budi)

Ini Kriteria Calon Ketua Timses Jokowi

0
ilustrasi (web)

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga bakal calon presiden RI menyatakan, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) dirinya di Pilpres 2019 bisa saja berasal dari kalangan anak muda.

“Bisa saja,” kata Jokowi saat ditemui wartawan usai resmikan acara Young On Top National Conference (YOTNC) 2018 di Balai Kartini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (25/8/2018).

Jokowi mengatakan yang terpenting sosok tersebut adalah ide dan gagasannya. Jokowi sendiri sebenarnya tidak mempermasalahkan mau dari kalangan muda maupun tua.

“Yang paling penting sekarang ini kan ide dan gagasan, bukan masalah muda dan tua. Muda pun kalau gagasannya jadul ya gimana? Tua tapi gagasan idenya muda, kekinian? Ya itu,” kata Jokowi, seperti dikutin Detik.

Namun, Jokowi sendiri belum mau memberikan jawaban atas pertanyaan ini.

“Nanti. Nanti kalau sudah tiba saatnya akan saya sampaikan,” katanya.

Seperti diketahui, tim koalisi Jokowi-Ma’ruf telah menyerahkan daftar struktur lengkap tim kampanye nasionalnya kepada KPU pada Senin (20/8/2018) lalu. Namun hingga saat ini posisi ketua tim kampanye belum ditetapkan.

(Agung/Bam’s)

Hina Nabi Muhammad, Polisi di Sumut Ditahan

0
ilustrasi (web)

MEDAN, FOKUSJabar.id: Aipda SP, seorang personel Satuan Sabhara Polres Asahan, ditahan karena diduga menghina Nabi Muhammad SAW.

Ujaran yang dinilai menghina itu ditulis Aipda SP di akun Facebook miliknya.

“Oknum polisi yang menghina Nabi Muhammad di medsos sudah kita tahan dan telah kita lakukan pemeriksaan pidana kode etik profesi Polri,” kata Plh Kabid Humas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan, Sabtu, (23/8/2018).

“Kita akan beri sanksi tegas,” tambahnya.

melansir Detik, Aipda SP ditangkap setelah masyarakat melaporkan perbuatannya. Warga marah dengan status Facebook yang ditulis Aipda SP.

Unggahan ujaran kebencian tersebut muncul pada Selasa (21/8/2018) lalu. Tak lama setelah ujaran itu diunggah, Aipda SP langsung menghapusnya dan membuat permintaan maaf.

Namun status yang menghina Nabi Muhammad SAW itu telanjur di-capture warganet. Aipda SP pun dilaporkan ke polisi dan ditangkap pada Kamis (23/8/2018) malam.

Saat ini, Aipda SP masih menjalani penahanan di Polres Asahan. Dia juga akan menjalani pemeriksaan intensif.

(Agung)