spot_img
Selasa 22 April 2025
spot_imgspot_img
Beranda blog Halaman 6846

Ancam Santri Pakai Pisau, Anak Jalanan Ini Diamankan Polsek Astanaanyar

0
Ancam Santri Pakai Pisau, Anak Jalanan Ini Diamankan Polsek Astanaanyar (polrestabes Bandung)

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Polsek Astanaanyar menangkap seorang anak jalanan yang menyelinap dan mengancam nyawa jamaah santri Masjid Persis At Tawakal 1 Astanaanyar di Jalan karasak Lama No 66A, RT 05 RW 02, Kelurahan karasak, Kota Bandung. Pelaku yang berinisial ML (24) itu mengancam santri dengan sebuah pisau dapur.

“Saya sudah cek langsung ke TKP dan tersangkanya. Pelaku dijarat Undang-Undang Darurat,” ujar Kapolrestabes Bandung Hendro Pandowo melansir PRFM, Senin (5/2/2018).

Ia menjelaskan, pada Minggu (4/2/2018) malam Masjid Persis At Tawakal 1 Astanaanyar sedang melakukan kegiatan. Saat itu pelaku sudah berada di lingkungan masjid dan sedang tertidur. Karena merasa terganggu, pelaku mengeluarkan pisau sambil mengancam para santri.

“Pelaku nanyain ustaz sambil menodongkan pisau. Tidak lama kemudian kembali naik ke lantai 3, kemudian salah satu korban melaporkan kejadian ini kepada pihak DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) yang dilanjutkan dengan pelaporan ke Polsek Astanaanyar,” tuturnya.

Diungkapkan Hendro, tidak ada korban jiwa maupun luka atas kejadian ini. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa sebuah pisau, lem aibon dan sebuah benda diduga jimat.

“Pelaku waras, tidak mengalami gangguan jiwa,” pungkasnya.

(Vetra)

Tingkatkan Layanan, RSUD Ciamis Tambah Alat Medis Baru

0
drg. Asep Kemal Pasha dan Ruangan Baru Kelas 3 di RSUD Ciamis. (Rizal)
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis akan menambah alat medis baru yang lebih modern.
“Penambahan alat-alat medis baru sudah dilakukan oleh pihak RSUD Ciamis seperti alat-alat untuk intensif care untuk ICU, Neo Intensif Care Unit (NICU) juga ada penambahan alat yang canggih,” kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Ciamis drg. Asep Kemal Pasha kepada FOKUSJabar.id Senin (25/2/2018).
Dia juga mengungkapkan, beberapa alat medis yang baru akan didatangkan seperti alat radiologi, dan rontgen panoramic khusus untuk kedokteran gigi.
Selain menambah alat medis yang baru serta modern, kata Asep, RSUD Ciamis juga menambah ruangan operasi dan ruang sterilisasi terpusat. Dan, lanjutnya, ada ruangan High Care Unit di bagian saraf dan penyakit dalam.
 “Ruangan rawat inap kelas 3 juga ditambah sebanyak 44 Bed. dengan begitu pelayanan semakin baik dan akreditas RSUD Ciamis juga bisa lebih meningkat,” pungkasnya.
(Ibenk/Vetra)

Ratusan Sopir Angkot di Garut Tuntut Bubarkan Angkutan Online

0
GARUT,FOKUSJabar.id: Ratusan sopir angkot di Garut, berdemo di Alun-alun Garut, Senin (5/2/2018). Mereka menuntut agar angkutan online di Kabupaten Garut dibubarkan.
Aksi para sopir angkot mendapat respon cepat dari Muspida Kabupaten Garut, sehingga para supir angkot dapat melakukan audensi terkait masalah yang dihadapi.
Ketua Organda Garut Dayun mengatakan, pihaknya akan terus memperjuangkan keinginan para sopir angkot yang meminta kepada pemerintah untuk segera membubarkan angkutan online yang dirasa sangat merugikan mereka.
“Kami terus berjuang untuk membubarkan angkutan online di Garut, mereka sangat merugikan kami,” ujarnya.
Menurut pantauan FOKUSJabar di lokasi, aksi demonstrasi ratusan sopir angkot itu membuat transportasi masyarakat terkendala. Ratusan pelajar dan masyarakat banyak yang terlantar. Banyak mobil PNS, TNI dan Polri ikut membantu mengangkut para pelajar dan masyarakat ke tempat tujuan mereka.
(Deni Rinjani/Vetra)

Longsor di Sejumlah Titik, Jalur Puncak Ditutup Sementara

0
Longsor di Sejumlah Titik, Jalur Puncak Ditutup Sementara (polres Bogor)

BOGOR, FOKUSJabar.id: Hujan yang masih mengguyur kawasan Puncak, Bogor sejak kemarin hingga Senin (5/2/2018) menyebabkan bencana longsor di sejumlah titik. Akibatnya, jalur menuju kawasan Puncak ditutup sementara.

“Mulai jam 09.20 WIB, jalur puncak ditutup mulai Polingga untuk memudahkan evakuasi material longsor. Begitu juga dari arah Cianjur di tutup total,di arahkan melalui Jonggol. Sementara jalur puncak diarahkan melalui Sukabumi,” kata KBO Lantas Polres Bogor, Iptu Anaga Budiharso mengutip PRFM.

Anaga mengungkapkan, bencana longsor ini terjadi di wilayah Attaawun, Grand Hill, Riung Gunung, Gunung Mas dan sekitar Panimbangan. Dari lima lokasi ini, dua diantaranya menutupi ruas jalan.

“Di Attaawun dan Riung Gunung terbilang parah karena sampai menutup ruas jalan. Selain itu, ada tiga tiang listrik yang roboh dan melintang di jalan. Saat ini kami bersama BNPB (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bogor dan PLN akan mengevakuasi tiang listrik tersebut dengan menggunakan alat berat, namun kami masih menunggu bantuan alat beratnya,” papar Anaga.

Sementara untuk evakuasi material di Attaawun, lanjutnya, satu Beko sudah meluncur ke lokasi. Jalur Bocimi pun mengalami pengikisan akibat debit air sungai yang sangat deras, sehingga hanya satu jalur yang bisa dilintasi.

“Evakuasi masih terus dilakukan meski di lokasi masih diguyur hujan,” pungkas Anaga.

(Vetra)

Rumah Tiga Lantai di Cimuncang Hangus Dilalap Api

0
Rumah Tiga Lantai di Cimuncang Hangus Dilalap Api (prfm)

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebuah rumah tiga lantai milik Nandang (67) terbakar pada Senin (5/2/2018) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Kebakaran ini terjadi di Jalan Cimuncang Nomor 11 A RT 07 RW 05, Ahmad Yani, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

“Karena di sekitar rumah tersebut ada pabrik mebel, jadi sesampainya di lokasi kami melakukan penyekatan agar api tidak menyebar,” ungkap Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengutip PRFM.

Ferdi menjelaskan, asal mula api bersumber dari konsleting listrik di lantai 2. Bagian rumah yang terbakar adalah kamar di lantai satu dan dua.

BACA JUGA:

Mobil Wisatawan Asal Bandung Dihancurkan Warga Pangandaran

“Sebagian kamar rumah ini dijadikan tempat kost jadi objek yang terbakarnya kamar di bawah dan lantai 2,” imbuhnya.

Ia menambahkan, api berhasil dipadamkan satu jam kemudian dengan menerjunkan 6 unit pancar pusat, 2 unit rescue, 1 unit quick respon, 2 unit komando, 2 unit tangki, 2 unit pancar tambahan dan 1 PMI. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut.

“Karena lokasinya berada di kawasan padat penduduk, jadi akses menuju pusat api cukup sulit. Namun karena tindakan cepat petugas, api berhasil dipadamkan tanpa menyebar ke rumah sekitar,” pungkasnya.

(Vetra)

Petakan Potensi, Jabar Siap Hadapi PON XX/2020

0
BANDUNG,FOKUSJabar.id: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang di Papua. Salah satunya dengan memetakan kekuatan setiap cabang olahraga pasca pelaksanaan PON XIX tahun 2016 lalu serta potensi setiap cabang olahraga dan nomor pertandingan di PON XX tahun 2020 mendatang.
Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin menuturkan, pihaknya berharap setiap cabang olahraga bisa mengetahui dan memahami terkait potensi yang mereka miliki serta situasi yang akan dihadapi pada saat PON XX tahun 2020 di Papua. Cabang olahraga pun diharapkan sudah memiliki rencana ke depan untuk menghadapi PON XX tahun 2020 di Papua dengan jumlah nomor pertandingan dan cabang olahraga yang sudah ditetapkan.
“Setelah mereka (cabang olahraga) mengetahui potensi yang mereka miliki, termasuk mengetahui nomor pertandingan yang akan dipertandingan di PON XX tahun 2020 nanti, mereka harus segera menentukan progres ke depan seperti apa. Setelah itu, mereka pun harus mulai mengkalkulasikan semua peluang termasuk kepentingan pelaksanaan program yang sudah disusun,” ujar Ahmad saat ditemui usai acara Silaturahmi dan Konsolidasi Jabar Kahiji
‘Persiapan Porda XIII dan PON XX tahun 2020’ di Hotel El Cavana, Jalan Pasirkaliki Kota Bandung, Minggu (4/2/2018).
Ahmad menambahkan, pihaknya siap mendukung langkah dan upaya yang akan dilakukan setiap cabang olahraga dalam mempersiapkan diri menghadapi PON XX tahun 2020. Baik dalam melakukan inovasi pembinaan atlet hingga pelaksanaan sentralisasi pelatihan daerah (pelatda) cabang olahraga.
“Nanti kan mereka (cabang olahraga) berhitung terkait peluang dan potensi yang mereka miliki. Kalau memang dibutuhkan inovasi pelatihan serta pembinaan atlet yang harus dilakukan di luar negeri, segera lakukan rencana pelatihan tersebut dan di negara mana. Kita dari KONI Jabar akan berupaya untuk mendukung secara maksimal dari segala aspek,” tuturnya.
untuk pelaksanaan sentralisasi latihan, lanjutnya, pihaknya akan berupaya menggelar sentralisasi cabang olahraga tidak di satu tempat atau satu kota/kabupaten. Sentralisasi sendiri akan dilakukan di beberapa daerah sesuai dengan keunggulan daerah yang bersangkutan di cabang olahraga apa.
“Nanti cabang olahraga dan KONI kota/kabupaten menentukan lokasi sentralisasi dan akan kita kaji apakah tepat atau tidak. Jadi pelaksanaan sentralisasi ini ada keterlibatan semua. Mulai dari KONI Jabar, pengprov cabang olahraga hingga KONI kota/kabupaten,” tegasnya.
Gelaran Silaturahmi dan Konsolidasi Jabar Kahiji ‘Persiapan Porda XIII dan PON XX tahun 2020’ sendiri digelar dua hari pada Sabtu (3/2/2018) dan Minggu (4/2/2018). Pada acara tersebut, KONI Jabar memaparkan terkait analisasi pihaknya terhadap keputusan penentuan nomor dan cabang olahraga yang akan dipertandingkan di ajang PON XX tahun 2020 di Papua.
Tak hanya itu, KONI Jabar pun memaparkan setiap rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menghadapi PON XX tahun 2020 sesuai dengan apa yang sudah dihasilkan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Jabar 2017 lalu. Acara sendiri dihadiri oleh perwakilan dari semua kepengurusan provinsi cabang olahraga ditambah tujuh KONI Kota/Kabupaten yang mewakili setiap wilayah di Jabar.
“Nanti akan ada pertemuan lanjutan dengan cabang olahraga secara khusus untuk membedah kebutuhan anggaran setiap cabang olahraga sebagai bagian pendukungan terhadap program yang disusun sehingga sesuai dengan rancang bangun pembinaan keolahragaan yang disusun KONI Jabar. Dari pertemuan dua hari ini, saya melihat cara berfikir dan pemahaman mereka (cabang olahraga) sudah sejalur dengan kami,” pungkasnya. (ageng)

Komitmen Akademisi dan Galuh Sadulur dalam Melestarikan Sejarah Kegaluh

0
CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ratusan warga Tatar Galuh dari sejumlah kabuyutan di Ciamis menghadiri Milangkala Galuh atau Mieling Ngadegna yang diselenggarakan Galuh Sadulur Sunda Saamparan di Joglo Gedong Pusaka Kanjeng Prabu, Minggu (4/2/2018).
Juru Bicara Galuh Sadulur Sunda Saamparan, R Hanif Radinal menuturkan, Mieling Ngadegna Galuh atau memperingati berdirinya Galuh ini bertujuan untuk menyatukan rasa kegaluhaan, setelah sebelumnya Galuh Sadulu mendeklaasikan diri, kini Galuh Sadulur mulai memperluas tali silaturrahmi dengan program-program kemanusiaan.
Tujuan diselenggarakannya Milangkala ini untuk menumbuhkan dan membangkitkan kembali kegaluhan. Galuh bisa menjadi jatidiri bangsa, budaya dan mengenang para Karuhun untuk bangsa dan negara ini.
“Kita tidak bisa melupakan sejarah, karena sejarah merupakan jati diri bangsa,” katanya.
Dengan keinginan nama Galuh kembali menjadi nama kabupaten, menurutnya R. Hanif, nama Ciamis saat ini tidak memiliki filosofi. Ini juga berpengaruh terhadap psikologis seperti masyarakat Ciamis lebih tertutup, dan sepertinya Ciamis tertinggal dengan daerah lainnya di Jawa Barat.
“Kami dari Dulur Sagaluh Sunda Saamparan hinggga kini masih terus berjuang Ciamis kembali menjadi Galuh sehingga jadi titik awal bagi masyarakat Tatar Galuh untuk kembali bangkit,” katanya.
R Hanif menjelaskan, disini para Kabuyutan serta Budayawan sangat berperan untuk kembali menggelorakan, dan mensosialisasikan Galuh, kembali menjaga alam dan saling mengasihi.
” Galuh itu ada di dasar lubuk hati yang terdalam, bagaimana leluhur kita hidup sejahtera dizamanya dengan perokonomian yang maju tanpa menodai alam, menjagga keasrian alam dan menghargai antar sesama,” jelasnya.
Sementara itu, Tokoh Akademisi yang juga WAkil Rektor II Universitas Galuh Yagus Triana HS mengungkapkan, pihgaknya akan ikut serta dalam melestarikan BUdaya kegaluhan dalam bidang Akademi Pendidikan.
” Kita sudah menyepakati bahwa ilmu tentang kegaluhan ini akan kita terapkan dalam system pendidikan di Universitas Galuh, bahkan akan mengikutsertakan para Kabuyutan untuk ikut serta memberikan materi kepada generasi muda Galuh,” ucapnya.
(Riza M Irfansyah)