spot_img
Rabu 17 Desember 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 6846

Sekda Jabar Dianugerahi Penghargaan Motivator Guru Pendidikan Khusus

0
Sekda Jabar

BANDUNG, FOKUSJabar.id : Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa menerima anugerah Motivator Guru Pendidikan Khusus dari Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKhI).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Ketua Umum IGPKhI, Agus Mulyawan, pada acara puncak Gebyar Guru Pendidikan Khusus Jabar di Click Square, Jalan Naripan, No89 Bandung.

Sekda Jabar

Menurut Agus, pemberian penghargaan tersebut berdasarkan kontribusi Sekda dalam menjadikan Jawa Barat sebagai pioner di bidang pendidikan khusus. Jawa Barat lanjut dia, merupakan provinsi yang paling pertama membentuk IGPKhI.

“ IGPKhI wadah pemersatu guru-guru pendidikan khusus di Indonesia. Jawa Barat lebih awal membentuk IGPKhI dan selalu menjadi pioner di bidang pendidikan khusus. Terima kasih Pak Iwa,” kata Agus.

Acara Gebyar Guru Pendidikan Khusus diisi dengan lomba Catur, fashion show, vocal group serta seminar profesionalisme tenaga pendidik khusus.

Selain menjadi ajang pemantapan kualitas kinerja guru pendidikan khusus, juga menjadi sarana hiburan dan refreshing bagi para guru. Dimana sebelumnya, belum ada kegiatan yang memang dikhususkan bagi para pendidik khusus.

Sekda Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa mengapresiasi terhadap pengorbanan para guru di sekolah khusus yang dinilainya sangat berat. Karena itu, Iwa berharap, para guru dapat memanfaatkan momen tersebut untuk bersantai sejenak sambil bersilaturahim.

“ Saya sangat apresiasi dan memberikan yang luas kepada bapak ibu guru yang seluruh jiwa raganya didedikasikan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus,” ujar Sekda.

Pada kesempatan itu, Sekda menandatangani buku panduan praktis menjadi guru dan orangtua yang hebat bagi anak dengan gangguan autistik.

Buku tersebut disusun oleh Nani Triani, Zahara, Isaris Arwianti dan Djulaiha Sukmana, sebagai bentuk tanda cinta kepada guru-guru pendidikan khusus.

(Bam’s)

Nana Sumarna Lanjutkan Kepemimpinan KNPI Kabupaten Tasikmalaya

0
Foto Nanang Yudi
TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Tiga Calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tasikmalaya bertarung di Musyawarah Daerah (Musda) XIV, Sabtu (25/8/2018) malam.
Ketiga kandidat tersebut, Nana Sumarna (petahana), Fikri Ansori dan Taufiq Rohman.
Pada Musda tersebut, calon petahana terpilih kembali. Dia mengantongi sebanyak 60 suara dan Fikri (49 suara). Sementara, Taufiq Rohman mundur dari pencalonan Ketua DPD KNPI periode 2018-2020.
” Selamat buat Bung Nana yang terpilih kembali menjadi Ketua DPD KNPI periode 2018-2020. Semoga pemuda Tasikmalaya semakin maju,” kata salah satu peserta Musda dari utusan Gema Kosgoro Kabupaten Tasikmalaya, Endang Syarif, Minggu (26/8/2018).
Menurut Endang, Musda KNPI merupakan tempat menyatukan ide dan gagasan para pemuda Kabupaten Tasikmalaya untuk berkontribusi terhadap bangsa dan negara.
” Ketiganya merupakan para pemuda Kabupaten Tasikmalaya yang luar biasa. Kemenangan Bung Nana adalah kemenangan pemuda Kabupaten Tasikmalaya,” tegasnya.
(Nanang Yudi/Bam’s)

BKKBN Terus Kampanyekan Program KBKR

0

SUKABUMI, FOKUSJabar.id: Program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi (KBKR) terus disosialisasikan ke masyarakat. Melalui acara “Promosi dan pelayanan KBKR dalam era JKN” BKKBN melalui kantor perwakilan Provinsi Jawa Barat memberikan seruan sekaligus pelayanan KB di Kampung Mirmontana, Desa Purbaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi Jumat, 24/08/18

Acara yang dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Ribka Tjiptaning, Anggota Komisi IX DPR RI, dan Kepala OPD KB Kabupaten Sukabumi dihadiri oleh 350 orang peserta dan diisi oleh pemberian pelayanan KB gratis untuk 50 orang peserta.

Saat diwawancarai Teguh Santoso selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen BKKBN untuk Indonesia.

“Pengendalian jumlah penduduk adalah prasyarat mutlak untuk memajukan negara kita. Kesejahteraan bangsa dimulai dari kesejahteraan di tingkatan paling bawah, yaitu keluarga.” Ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ribka Tjiptaning, ia menegaskan bahwa kegiatan semacam ini harus terus digelorakan di berbagai daerah.

“Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari suksesi program (KBKR) ini. Tadi saya menyaksikan adanya pelayanan KB untuk masyarakat secara cuma-cuma. Ini adalah bentuk kerja konkrit pemerintah untuk meningkatkan kualitas generasi masa depan.” Ungkap Ribka.

350 orang peserta yang hadir pada acara tersebut tidak sekedar mendapat penjelasan mengenai urgensi KB. Dalam kesempatan ini, Aisah, Kepala OPD KB Kabupaten Sukabumi juga memberikan penjelasan detail mengenai fungsi keluarga dan kesehatan reproduksi.

Di akhir acara, panitia membagikan berbagai dorprize menarik untuk diperebutkan oleh 350 orang peserta. Hal tersebut membuat acara berlangsung semakin meriah.

(Budi)

Ketua Kwarcab: Generasi Millennial Kota Tasikmalaya Dituntut Kreatif dan Dinamis

0
Foto Seda

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, eksistensi Pramuka sudah 57 tahun. Generasi millennial dituntut harus lebih kreatif dan bergerak dinamis dalam mengikuti kemajuan teknologi serta perkembangan zaman.

Menurutnya, usia 57 tahun dinilai sebagai sebuah pencapaian yang patut diapresiasi oleh seluruh insan Pramuka Indonesia, khususnya di Kota Tasikmalaya.

” Jika tak mau berpikir kreatif serta tidak mengikuti kemajuan dan perkembangan zaman, bukan tak mungkin Gerakan Pramuka akan kehilangan banyak peminat di masa depan. Adaptasi dan pemahaman yang memadai menjadi objek ketertarikan para pemuda jaman now mutlak mesti dikuasai agar proses regenerasi Pramuka ke depan bisa terus dipertahankan,” ungkap Wali Kota Tasikmalaya.

Gerakan Pramuka lanjut Budiman, tentu tidak sama kondisinya dengan saat dilahirkan. Artinya, saat ini perlu dilakukan restorasi. Dengan begitu, Gerakan Pramuka baru semakin diminati kaum muda yang tidak terkesan kuno.

Salah satu tantangan Pramuka saat ini yakni kebebasan teknologi informasi. Dimana sebagian besar generasi yang lahir dan besar di tengah-tengah arus kebudayaan cyber, mereka selalu terkoneksi dengan sarana platform Media Sosial (Medsos) yang tersedia dalam gawai di genggaman tangan.

” Sebagian besar adik-adik jaman now merupakan generasi cyber yang online, yang selalu update status dan mengabarkan kondisi secara real time dalam Medsos. Sehingga Pramuka baru harus keren, berjiwa muda, asyik dan menyenangkan. Inilah tantangan bagi para pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan inovatif agar adik-adik bangga menjadi seorang Pramuka di jaman millennial,” pungkasnya.

(Seda/Bam’s)

Warga dan Kades Sukasukur Tasikmalaya Tolak Pembangunan Perumahan

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Penolakan warga Desa Sukasukur, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya terhadap pengembangan perumahan komersil masih menghangat.

Untuk meredam hal itu, tokoh masyarakat, hingga pemuda menggelar rapat di Aula Desa Sukaukur, Sabtu (25/8/2018).

“Kami sudah menyepakati ke depan tidak ada lagi pengembangan perumahan di wilayah Desa Sukasukur, dan itu hasil rapat warga,” tegas Kepala Desa Sukasukur E. Sahroni, Sabtu (25/8/2018).

Sahroni mengaku bahwa dari awal pembebasan lahan, bahkan saat developer datang ke Kantor Desa Sukasukur, pihaknya me olak menandatangani rekomendasi.

“Silahkan saja tanya pihak pengembang, saat itu saya tolak, karena saya tidak setuju,” tegas dia.

Bahkan dia dengan tegas meminta Bada  Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan agar tetap berpihak pada petani dan tidak melakuka  hal di luar itu.

“Tolonglah kepada BPP untuk berpihak kepada petani, kalau lahan pertanian habis oleh perumahan, BPP kerjanya apa. Jadi, jangan merusak kondusivitas masyarakat,” tegas dia.

(Nanang Yudi/LIN) 

Mushola di Desa Cileungsir Ciamis Butuh Pengeras Suara

0
(FOKUSJabar/Husen Maharaja)

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Warga Dusun Sukajadi RT07/18, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis sudah punya Mushola yang nyaman.

Sebelumnya, Mushola di desa tersebut tampak mengkhawatirkan, bahkan nyaris ambruk.

Kondisi Mushola di Desa Cileungsir sebelum direnovasi (foto Husen)
Kondisi Mushola di Desa Cileungsir sebelum direnovasi (foto Husen)

“Alhamdulillah, berkat kepedulian semua pihak, kini kondisi Mushola sudah bagus dan nyaman untuk beribadah,” kata Nono Cahyono warga setempat, Sabtu (25/8/2018).

Sebelumnya, kata dia, Mushola di Desa Cileungsir sangat memprihatinkan. Namun setelah ada uluran tangan saudara Muslim dan para agnia, kini sudah nyaman melaksanakan Salat lima waktu.

Saat ini, lanjut Cahyono, tinggal melengkapi Mushola dengan pengeras suara.

“Saat ini Mushola itu membutuhkan pengeras suara,” ungkapnya.

(Husen Maharaja/LIN)

Kota Tasikmalaya Kekurangan Guru, Siswa Tak Optimal Terima Mata Pelajaran

0

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Jumlah tenaga pengajar (guru) di Kota Tasikmalaya masih terbilang kurang dibanding kebutuhan.

Hal itu tentunya berdampak pada kurang optimalnya siswa menerima mata pelajaran di kelas.

Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Tedi Setiadi dalam acara penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, di Gedung Serba Guna, Balaikota Tasikmalaya, Jalan Letnan Haru, Sabtu (25/8/2018).

Menurut dia, kurangnya guru terjadi karena tidak meratanya pengalokasian tenaga pengajar di setiap mata pelajara  di masing-masing sekolah.

“Kekurangan guru pun disebabkan banyaknya guru yang memasuki masa purna tugas. Sementara Pemkot Tasik tidak melakukan pengangkatan guru dalam beberapa tahun terakhir,” jelas Tedi.

Tedi berharap Pemkot Tasikmalaya segera mengangkat tenaga guru untuk penerimaan CPNS tahun 2018. Hal itu penting agar kekurangan guru bisa teratasi.

” Apalagi tahun depan, kemungkinan banyak guru yang pensiun, ” kata dia.

(Seda/LIN)