spot_img
Senin 8 Desember 2025
spot_img

Cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno Resmi Buka Konfercab PDI Perjuangan se-Priangan Timur di Tasikmalaya

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Cucu Presiden Pertama RI, Sri Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri atau Puti Guntur Soekarno, secara resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan se-Priangan Timur yang digelar di Hotel Santika, Senin (8/12/2025).

Dalam sambutannya, anggota DPR RI tersebut menegaskan bahwa perjalanan organisasi tidak dapat berjalan hanya oleh satu orang, melainkan memerlukan kekuatan kolektif seluruh kader.

“Apalah diri saya sebagai kader PDI Perjuangan. Saya tidak bisa berdiri sendiri, bekerja sendiri, dan berjuang tanpa dukungan seluruh kader,” tegas Puti.

BACA JUGA: Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat di Kota Tasikmalaya

Ia menyebut, kebanggaannya sebagai kader tidak sekadar karena garis keturunan biologis Soekarno, tetapi karena ia merasa sebagai keturunan ideologis Bung Karno yang mengemban cita-cita kemerdekaan.

“Kebanggaan saya lebih tinggi ketika disebut sebagai keturunan ideologis Bung Karno, sehingga bisa bersama-sama berjuang mengisi kemerdekaan negeri ini,” kata Puti.

Ia menegaskan, Konfercab bukan hanya kewajiban Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Lebih dari itu, Konfercab merupakan momentum membangun kesadaran, komitmen, dan militansi kader.

“Ini bukan sekadar ritus atau rapat organisasi politik. Ini adalah ritus kebatinan dan kebulatan tekad. Di sinilah diuji loyalitas, tekad, dan jati diri kader terhadap partai,” ujar Puti.

Ia meminta agar konferensi tidak terjebak pada pragmatisme perebutan posisi semata.

“Kita berkumpul hari ini bukan untuk mengetahui siapa yang jadi ketua atau siapa masuk formatur. Pertanyakanlah apa yang telah kita berikan kepada PDI Perjuangan,” ucapnya.

Puti mengingatkan kader agar menjauhi sikap elitis dan egosentris yang hanya pandai menyalahkan pihak lain.

“Jangan menjadi insan yang hanya pandai menunjuk itu salah dan menganggap dirinya paling benar. Itu bukan karakter PDI Perjuangan,” tandasnya.

Pancasila sebagai Napas Perjuangan Partai

Lebih lanjut Puti menyampaikan, perjuangan PDI Perjuangan selalu dijiwai ideologi Bung Karno, nilai-nilai dedication of life, serta semangat kebangsaan yang menempatkan Pancasila sebagai fondasi.

Ia menekankan bahwa Pancasila merupakan sistem nilai utuh yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (hablumminallah) dan hubungan manusia dengan sesamanya (hablumminannas).

“Sila pertama mewakili dimensi spiritual, sementara sila-sila lain menerjemahkannya menjadi perilaku sosial yang adil dan beradab,” jelasnya.

Menurutnya, Pancasila menjamin ruang bagi beragam keyakinan sekaligus mengintegrasikan nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan dalam tatanan berbangsa.
Puti menegaskan, proses Konfercab harus mencerminkan nilai gotong royong dan musyawarah sebagaimana diajarkan Bung Karno.

“Kita berkonferensi cabang untuk memahami apa yang dikatakan Bung Karno dalam Pancasila, yakni bermusyawarah,” pungkasnya.

BACA JUGA: Teras Cimanuk Disoal Pemkab Garut, Pengelola Minta Dokumen Kepemilikan Tanah

Dari pantauan di lokasi, Konfercab PDI Perjuangan se-Priangan Timur diikuti tujuh DPC, meliputi Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Pangandaran, Kuningan, Kota Tasikmalaya, dan Banjar.

Sebanyak 353 peserta hadir dan mengikuti konferensi secara serentak. Untuk Kabupaten Tasikmalaya, tercatat 26 dari 39 PAC hadir sebagai peserta.

(Farhan)

spot_img

Berita Terbaru