BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bio Farma bersama Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes RI resmi menjalin kerja sama strategis, Sabtu (18/10/2025) lalu. Kerja sama dilakukan untuk mengembangkan Science Techno Park (STP) sebagai pusat inovasi dan penguatan riset kesehatan Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di Gedung STP Poltekkes Kemenkes, Kabupaten Pekalongan. Hadir dalam acara tersebut Direktur Produksi & Supply Chain Bio Farma, Sri Harsi Teteki, dan Plt. Direktur Poltekkes Kemenkes RI Semarang, Sugiyanto.
Kolaborasi dua lembaga ini difokuskan pada pengembangan SDM, riset dan inovasi produk kesehatan, serta pemanfaatan fasilitas STP agar hasil penelitian kampus bisa lebih dekat dengan dunia industri.
BACA JUGA: BPJS Kesehatan: Dengan KTP Dapat Pengobatan
“Bio Farma sebagai mitra strategis Kemenkes terus bergandengan tangan memperjuangkan ketahanan kesehatan dalam negeri. Kami berharap STP Poltekkes Semarang bisa menjadi arena pembelajaran dan riset bagi dosen dan mahasiswa dari seluruh Indonesia,”kata Sri Harsi Teteki.
Jembatani Kesenjangan
Dia berharap, peran Bio Farma mampu menjembatani kesenjangan antara hasil riset kampus dan komersialisasi produk. Dengan begitu, inovasi kesehatan lokal bisa berkembang lebih cepat.
Penandatanganan kerja sama ini menjadi bagian dari 2nd Science Techno Park Extravaganza, acara nasional yang digelar Poltekkes Kemenkes RI Semarang pada 16–18 Oktober 2025.
Ajang ini mempertemukan berbagai hasil penelitian Poltekkes se-Indonesia dengan perusahaan hilirisasi, membuka peluang kolaborasi lebih luas antara dunia pendidikan dan industri kesehatan.
Kerja sama ini menegaskan komitmen Bio Farma dan Poltekkes Kemenkes RI dalam memperkuat riset, inovasi, dan kemandirian teknologi kesehatan nasional.
(LIN)
 lalu.){kind=link}