spot_img
Jumat 3 Oktober 2025
spot_img

Gubernur Jawa Barat: ASN Harus Aktif di Media Sosial

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi (KDM) meminta ASN di lingkungan Pemprov bekerja maksimal untuk merealisasikan target di tahun 2025.

Arahan tersebut Gubernur Jawa Barat sampaikan dalam acara bertajuk “Abdi Nagri Menyulam Hari Tahun 2025″ di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Kamis (2/10/2025) kemarin.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar Serahkan 4.5 Ribu Sertifikat Lulusan SMA/SMK

KDM menyampaikan apa yang sudah dikerjakannya sejak menjabat hingga Oktober 2025.

Tak hanya itu, Dia juga menyampaikan sejumlah target yang akan dilaksakan tahun depan.

“Saya sampaikan apa yang sudah dilakukan sampai Oktober dan apa yang akan dilaksanakan tahun 2026. Saya kemukakan kemungkinan yang akan terjadi terkait pengelolaan keuangan yang berdampak pada sistem pengelolaan kepegawaian,” katanya.

Seperti diketahui, APBD Jabar tahun 2026 berkurang cukup besar. Itu karena berkurangnya dana transfer pusat ke provinsi Rp2,4 trilyun.

“Ini arahan pertama saya sejak bekerja sebagai Gubernur. Saya rasa semuanya memiliki visi dan semangat yang sama,” kata KDM.

BACA JUGA:

Rekor Muri, Jabar Punya 5.957 Posbankum Desa/Kelurahan

Dia akan memberikan sanksi kepada ASN yang malas dalam bekerja dan gagal memenuhi target. Dibuktikan hingga kini sudah ada 20 ASN yang diberhentikan.

Gubernur juga akan mengumumkan para ASN di lingkungan yang masuk dalam kategori malas di media sosialnya.

“Terhitung bulan November tanggal 1, setiap OPD harus mengumumkan pegawai yang paling malas di OPD-nya. Nama, alamat dan fotonya cantumkan. Nanti akan saya posting di TikTok,” ungkap Dedi.

Langkah tersebut untuk memacu semangat ASN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada  masyarakat.

BACA JUGA:

Kapolda Jabar: Panen Jagung Kuartal III di Garut 140 Ton

KDM mengajak ASN untuk membangun solidaritas kerja dan solidaritas sosial melalui program “Poe Ibu.” Yakni, ASN diwajibkan untuk menabung seribu rupiah setiap hari.

Uang yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu persoalan sosial yang terjadi di Jabar. Seperti masalah pendidikan dan kesehatan.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru