BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kota Bandung berhasil meraih 4 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu pada hari pertama pertandingan cabang olahraga taekwondo Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Jawa Barat tahun 2025 di GOR Pajajaran Kota Bandung, Senin (22/9/2025). Hasil ini membawa kontingen Kota Bandung memimpin klasemen sementara Popda XIV Jabar cabang olahraga taekwondo.
Kota Bandung langsung menunjukkan dominasi di cabang olahraga taekwondo dengan mengawinkan medali emas di kategori poomsae freestyle. Medali emas disumbangkan Banyu Tresna Dwi Anggara di kelompok putra dan Shegina Rahma Aulia di kelompok putri.
BACA JUGA: Renang Kota Bandung Luar Biasa, Raih 24 Medali Emas di Popda XIV Jabar
Selain dua medali emas dari nomor freestyle, Kota Bandung pun meraih medali perak di nomor recognize putra atas nama Rafi Faizya Kusuma. Dengan raihan tersebut, Kota Bandung untuk pertama kali menjadi juara umum di kategori poomsae pada ajang Popda Jabar.
Di kategori kyorugi, Kota Bandung berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perunggu dari total enam nomor yang dipertandingkan. Dua medali emas disumbangkan Elzar Muhammad Zain di kelas under 51 kg putra dan Zidan Irly Ramadhan di kelas under 59 kg putra, sedangkan satu medali perunggu diraih Wulan antika Nur Maharani dari kelas over 68 kg putri.
Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bandung, Dedi Heryadi mengaku cukup puas dengan pencapaian para atlet taekwondo Kota Bandung di ajang Popda XIV Jabar. Raihan empat medali emas di hari pertama, sudah mampu melampaui target yang dicanangkan sebelumnya.
“Sebenarnya kita hanya mengincar dua emas di hari pertama. Tapi para atlet tampil cukup baik dan berjuang keras untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Bandung. Dan hasilnya, bisa melebihi target hari pertama kita,” kata Dedi saat ditemui di GOR Pajajaran Kota Bandung, Senin (22/9/2025).
Meski demikian, Dedi menuturkan jika proses evaluasi dalam tim taekwondo Kota Bandung akan tetap dilakukan. Hal ini dilakukan agar performa atlet di setiap hari pelaksanaan pertandingan bisa terjaga dan menambah raihan medali emas.
“Di hari pertama ini, sebenarnya ada target medali emas kita yang gagal yakni di kelas under 78 kg putra. Tapi atlet andalan kita kalah di final oleh atlet Kabupaten Bogor. Jadi kita akan terus evaluasi pertandingan setiap hari agar di hari berikutnya semakin baik dan target kita bisa tercapai,” Dedi menuturkan.
Terkait target taekwondo Kota Bandung di Popda XIV Jabar, Dedi mengaku ingin mencetak sejarah pada periode terakhir kepemimpinannya sebagai Ketua Umum TI Kota Bandung. Yakni menjadi juara umum cabang olahraga taekwondo di ajang Popda XIV Jabar tahun 2025.
“Kota Bandung memang tidak pernah menjadi juara umum Popda XIV Jabar di cabang olahraga taekwondo dan kami bertekad mencetak sejarah baru. Di Popda Jabar tahun 2023 lalu, kita gagal menjadi juara umum, kalah dari raihan medali perak atas Kabupaten Bogor. Peluangnya ada di tahun ini, diawali dengan juara umum di kategori poomsae,” Dedi menegaskan.
Cabang olahraga taekwondo pada Popda XIV Jabar mempertandingkan sebanyak 24 nomor pertandingan. Yang terbagi 10 nomor di kyorugi putra, 10 nomor kyorugi putri, 2 nomor poomsae recognize, dan dua nomor poomsae freestyle.
Sebanyak 174 atlet putra dan 149 atlet putri akan berlaga di GOR Pajajaran, Jalan Pajajaran Kota Bandung, 23-25 September 2025. Para atlet tersebut mewakili 25 kota dan kabupaten untuk menjadi yang terbaik di ajang multieven olahraga antar pelajar se-Jabar.
Hingga Senin (22/9/2025), kontingen Kota Bandung kokoh di puncak klasemen sementara raihan medali Popda XIV Jabar tahun 2025. Kota Bandung meraih 31 medali emas, 22 perak dan 21 perunggu.
Pencapaian Kota Bandung sangat jauh dibanding Kabupaten Bandung yang berada di posisi kedua dengan raihan 15 medali emas, 3 perak, dan 8 perunggu. Disusul Kota Bogor di posisi ketiga dengan raihan 13 medali emas, 10 perak, dan 10 perunggu.
(ageng)
