BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung memastikan program insentif untuk Rukun Warga (RW) akan segera dijalankan dalam waktu dekat. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebutkan program ini tengah dirancang secara matang agar tepat sasaran dan minim risiko kesalahan administrasi.
“Segera setelah perubahan anggaran disahkan, kita langsung gaspol,” ujar Farhan, Kamis (3/7/2025).
Ia menjelaskan, program insentif ini merupakan respons atas aspirasi warga yang banyak disampaikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Salah satu permintaan utama dari masyarakat adalah agar dana pembangunan sebesar Rp1 miliar yang dialokasikan untuk lima tahun ke depan bisa dikelola secara swakelola oleh masing-masing RW.
Baca Juga: Dinkes Bandung Waspadai Lonjakan DBD, Imbau Warga Aktif Jalankan 3M
Namun Farhan juga mengingatkan, pengelolaan secara langsung oleh RW bukan tanpa tantangan. Salah satunya adalah potensi kesalahan dalam pelaporan administrasi.
“Kalau swakelola langsung oleh RW, sering kali muncul kendala di laporan pertanggungjawaban. Risiko kesalahan cukup tinggi. Karena itu, kami sedang menyusun sistem pembagian dan skema pengelolaannya dengan cermat,” jelasnya.
Selain dana dasar, Pemkot Bandung juga menyiapkan insentif tambahan berbasis kinerja. Salah satu indikator yang akan digunakan adalah partisipasi RW dalam program Kampung Bebas Sampah (KBS).
“RW yang aktif menjalankan program KBS tentu akan mendapat nilai lebih. Kami juga sedang menyusun indikator kinerja lainnya agar insentif ini benar-benar mencerminkan kontribusi nyata RW di lingkungannya,” tambah Farhan.
Dengan adanya skema ini, diharapkan RW dapat lebih aktif dan terlibat langsung dalam pembangunan lingkungan berbasis kebutuhan dan inovasi masyarakat.
(Yusuf Mugni)
 akan segera dijalankan dalam waktu dekat){kind=link}