PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kisah inspiratif datang dari Sutarno (53), seorang pedagang bakso cuanki di pesisir Pantai Pangandaran. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya berjualan “Bakso Cuanki Viral”, Sutarno berhasil menyekolahkan putri keduanya hingga jenjang perguruan tinggi.
Sutarno, warga Sidomulyo Pangandaran, mengungkapkan kebahagiaannya. Kedua putrinya kini terbilang sukses. Putri pertamanya telah menikah dan memiliki rumah sendiri senilai sekitar Rp 400 juta. Sementara itu, putri keduanya sedang menempuh pendidikan di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta melalui jalur beasiswa.
“Alhamdulillah anak pertama saya sudah menikah, dia sudah punya rumah sendiri. Lumayan lah enggak ketinggalan sama orang lain,” ujar Sutarno.
BACA JUGA: Sejumlah Desa di Pangandaran Tersandung Kasus Hukum, Dinsos PMD Lakukan Pembinaan
Ia menambahkan bahwa beasiswa yang didapatkan putrinya sangat membantu meringankan biaya pendidikan, yang seharusnya Rp 4,7 juta per semester menjadi hanya Rp 1 juta.
Kesuksesan Sutarno tak datang begitu saja. Pada tahun 2006, ia merantau ke Jakarta untuk berjualan tahu, sementara sang istri berjualan kopi di Pangandaran. Melihat potensi wisata Pangandaran yang terus berkembang, Sutarno memutuskan untuk kembali dan fokus berjualan bakso cuanki di dekat Pos 5 Pantai Pangandaran, mendampingi istrinya.
Keputusannya ini berbuah manis. Sutarno mengaku, berjualan bakso cuanki di Pangandaran sangat menjanjikan. Dalam sehari, omzetnya bisa mencapai jutaan rupiah.
“Kalau hari biasa dapat satu juta lebih, tapi kalau hari libur panjang biasanya dapat dua juta lebih mah dalam sehari-nya,” ungkapnya.
Bahkan, saat libur panjang, Sutarno sering kewalahan melayani pembeli hingga membutuhkan bantuan untuk mencuci piring dan menata mangkuk.
Bakso Cuanki “Viral” milik Sutarno ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per porsi. Pembeli bisa memilih paket lengkap dengan tetelan dan mie.
BACA JUGA: Cegah Penyelewengan Anggaran, Dinsos PMD Pangandaran Gelar Peningkatan Kapasitas Desa
Selain rasanya yang lezat, Sutarno menawarkan pengalaman unik bagi pembelinya. Pembeli bisa menikmati bakso cuanki sambil bersantai menikmati pemandangan Pantai Pangandaran dengan fasilitas tikar gratis. Kebersihan lokasi juga menjadi prioritas utama Sutarno. Ia mengaku menyapu dan membersihkan area warungnya hingga tiga kali sehari untuk memastikan kenyamanan pelanggan.
“Orang-orang yang datang ke sini pasti nyaman soalnya lokasinya bersih,” pungkas Sutarno.
Kisah Sutarno menjadi bukti bahwa ketekunan dan kerja keras dapat membuka pintu kesuksesan, bahkan dari usaha sederhana sekalipun.
(Sajidin/Anthika Asmara)
, seorang pedagang bakso cuanki di pesisir Pantai Pangandaran. Berkat kegigihan dan kerja kerasnya berjualan "Bakso Cuanki Viral", Sutarno){kind=link}