spot_img
Kamis 5 Juni 2025
spot_imgspot_img

Pemulihan Pascabanjir Ciganjeng Pangandaran Butuh Anggaran Hingga Rp10 Miliar

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten Pangandaran memperkirakan dibutuhkan anggaran hingga Rp10 miliar untuk menanggulangi dampak banjir bandang yang melanda Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, pada Rabu malam (4/6/2025).

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PUTRPKP Pangandaran, Indra, menyebutkan anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun kembali infrastruktur yang rusak serta menormalisasi sungai yang mengalami penyempitan.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Pangandaran, 1 Check Dum dan 2 Jembatan Rusak Parah

“Untuk tiga titik yang terdampak, anggarannya bisa mencapai antara Rp5 hingga Rp10 miliar. Agar kawasan tersebut benar-benar aman dari potensi banjir susulan,” ujar Indra, Kamis (5/6/2025).

Menurutnya, wilayah paling parah terdampak berada di daerah hilir, di mana dua jembatan rusak berat dan memerlukan perbaikan serius.

“Perbaikan dua jembatan itu diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta,” tambahnya.

Selain itu, kerusakan juga terjadi pada satu bangunan bendungan kecil (check dam) di wilayah hulu, yang membutuhkan biaya sekitar Rp1,5 miliar untuk direhabilitasi.

Adapun anggaran terbesar diperkirakan akan digunakan untuk normalisasi aliran sungai yang telah mengalami penyempitan, yang merupakan penyebab utama banjir bandang di wilayah tersebut.

“Bagian normalisasi masih dalam kajian teknis, termasuk berapa panjang aliran sungai yang akan diperbaiki. Untuk bagian ini, kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak BBWS,” jelas Indra.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran melaporkan bahwa banjir bandang mengakibatkan kerusakan signifikan. Dua jembatan, satu check dam, sebuah masjid, sekitar 170 rumah warga, dan satu bengkel motor mengalami kerusakan berat. Sebanyak 610 warga terdampak banjir yang melanda tiga dusun di Desa Ciganjeng.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangandaran, Supriyatno, mengatakan pihaknya telah melakukan asesmen cepat. Kemudian pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk penanganan lanjutan.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru