BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung kembali meluncurkan Program Padat Karya tahun 2025 sebagai upaya konkret untuk menekan angka pengangguran terbuka di wilayahnya. Program ini akan digelar di seluruh 24 kecamatan dan mencakup 64 kelurahan se-Kota Bandung.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Andri Darusman, menyampaikan, total anggaran mencapai Rp18 miliar. Penggunaan dana tersebut untuk membiayai 92 paket kegiatan padat karya, yang terdiri atas 87 paket dari hasil Musrenbang dan 5 paket dari aspirasi hasil reses anggota DPRD.
Baca Juga: Farhan Bentak Wartawan dan Suruh Diam Saat Ditanya Soal Penataan PKL Cicadas
“Setiap titik kegiatan akan melibatkan 50 pekerja dan berlangsung selama 10 hari kerja. Setiap peserta mendapatkan upah sebesar Rp175 ribu per hari serta mendapat fasilitas BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Andri, Selasa (15/4/2025).
Selain upah dan jaminan sosial, peserta juga mendapatkan perlengkapan kerja seperti sepatu boot, cangkul, garpu taman, sekop, dan sapu lidi. Tak hanya itu, konsumsi harian berupa makanan dan minuman ringan tersedia selama kegiatan berlangsung.
Pelaksanaan program ini mengacu pada payung hukum yang berlaku, yakni Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 33 Tahun 2013 terkait perluasan kesempatan kerja.
Melalui langkah ini, Pemkot Bandung berharap mampu memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat serta memperluas kesempatan kerja secara merata.
(Yusuf Mugni)
