CIAMIS,FOKUSJabar.id: Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Ciamis, Polda Jawa Barat, melalui Satuan Bimbingan Masyarakat (Bimas), menggelar sosialisasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) kepada ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, melalui Kasat Bimas Polres Ciamis, AKP Rahmat Komara, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk pelayanan, perlindungan, serta pengayoman pihak kepolisian kepada masyarakat, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa.
Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang di Lakbok Ciamis, Tiga Rumah Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
“Dalam kegiatan sosialisasi ini, kami memberikan edukasi kepada para siswa agar mematuhi peraturan perundang-undangan. Termasuk terkait kriminalitas, lalu lintas, narkotika, obat terlarang, judi online, penggunaan media sosial, bullying, serta kenakalan remaja,” ujar Rahmat pada Selasa (18/3/2025).
Menurut Rahmat, sosialisasi ini bertujuan agar para siswa memahami aturan hukum yang berlaku. Sehingga mereka dapat terhindar dari tindakan yang dapat menjerat mereka secara hukum.
“Kami berharap melalui sosialisasi ini, para siswa dapat menghindari pelanggaran hukum. Kemudian tidak terlibat dalam permasalahan yang bisa berdampak buruk pada masa depan mereka,” tambahnya.
Kepala SMPN 1 Kawali, Nana, mengapresiasi langkah Polres Ciamis dalam memberikan edukasi hukum kepada para siswa. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak didiknya dalam memahami batasan antara tindakan yang diperbolehkan dan yang melanggar hukum.
“Dengan adanya program ‘Cooling System’ dalam bentuk ‘Ngariung Bareng Kapolres Ciamis’ di sekolah kami. Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah serta masyarakat sekitar,” jelas Nana.
Nana juga menambahkan, sosialisasi ini membantu para siswa memahami aspek hukum yang harus mereka patuhi. Agar tidak terjerumus dalam masalah hukum.
“Minimal, dengan memahami aturan hukum yang dijelaskan oleh pihak kepolisian. Para siswa dapat lebih bijak dalam bersikap dan menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” pungkasnya.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)
