spot_img
Sabtu 22 Februari 2025
spot_img

Wali Kota Bandung Hadiri Sertijab Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Perkenalkan Konsep ‘Manusia Pancawaluya’

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) Gubernur Jawa Barat yang dilanjutkan dengan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat di Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, pada Jumat (22/2/2025).

Farhan menyampaikan rasa syukurnya atas pelantikan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030. Ia pun menegaskan komitmennya dalam mendukung kepemimpinan baru demi kemajuan provinsi ini.

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Seluruh Kepala Daerah di Jabar Wajib Mengikuti Retret

“Alhamdulillah, hari ini Jawa Barat telah resmi memiliki gubernur baru di bawah kepemimpinan Pak Dedi Mulyadi. Insyaallah, sebagai ‘ibu kos’ bagi pemerintahan provinsi, Kota Bandung harus menjaga kondusivita. Kemudian menjadi bagian penting dalam pembangunan serta kemajuan Jawa Barat,” ujar Farhan.

Dedi Mulyadi Usung Konsep ‘Manusia Pancawaluya’

Dalam pidato perdananya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memperkenalkan konsep ‘Manusia Pancawaluya’, yaitu manusia yang memiliki lima karakter utama:

  • Cageur (sehat)
  • Bageur (baik hati)
  • Beneur (jujur)
  • Pinteur (cerdas)
  • Singeur (cekatan)

Menurutnya, pembangunan di Jawa Barat harus berorientasi pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, dengan tetap menjaga keseimbangan alam serta memperkuat karakter individu.

Fokus Pembangunan 2025-2026: Investasi untuk Masa Depan

Dedi menegaskan bahwa tahun 2025 dan 2026 akan menjadi periode investasi modal bagi Jawa Barat. Sejumlah program prioritas yang akan berjalan meliputi:

Penyelesaian infrastruktur jalan provinsi,
Optimalisasi sistem irigasi untuk sektor pertanian,
Penyelesaian status kepemilikan tanah untuk sekolah,
Pembangunan puskesmas dan jaringan listrik,
Perbaikan rumah bagi masyarakat miskin,
Penyediaan 3.333 ruang kelas baru,
Solusi konkret dalam pengelolaan sampah, termasuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dalam 2-3 tahun ke depan

Dedi berharap, seluruh program ini dapat selesai sesuai target demi memastikan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Transparansi Anggaran dan Penguatan Ekonomi

Dalam aspek ekonomi dan fiskal, Dedi menekankan pentingnya efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Ia menegaskan bahwa investasi tidak boleh hanya menjadi alat bagi tim sukses, melainkan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Untuk memastikan penggunaan anggaran tepat sasaran, Dedi berencana melakukan audit investigatif terhadap penggunaan anggaran pemerintah. Selain itu, ia juga mengusulkan:

  • Penguatan peran Bank Jabar dalam mendukung investasi berbasis masyarakat
  • Pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun sekolah selanjutnya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak Jawa Barat

Misi Jawa Barat yang Bermartabat

Di akhir pidatonya, Dedi menegaskan tekadnya untuk menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang bermartabat. Kemudian menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan anggaran yang baik.

Ia juga membuka ruang bagi kritik dan masukan konstruktif dari masyarakat demi mewujudkan Jawa Barat yang lebih maju dan sejahtera.

“Lembur diurus, kota ditata, Jabar istimewa,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni/Irfansyahriza)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img