Kamis 12 Desember 2024

Aset Bank BJB Tumbuh 17,1% YoY, Capai Rp210 Triliun pada Kuartal III 2024

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Di kuartal III 2024, Bank BJB mencatat kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan ekonomi nasional dan global. Menurut Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi, dalam sembilan bulan pertama tahun ini bank berhasil mempertahankan pertumbuhan bisnis yang stabil berkat inovasi layanan perbankan dan diversifikasi bisnis yang strategis.

Bank BJB fokus pada pertumbuhan yang sehat melalui pengembangan layanan digital, optimalisasi portofolio kredit, dan pengelolaan risiko yang ketat, yang menjadi dasar operasional bisnis yang kuat. Strategi digital inovatif bank ini memungkinkan nasabah mengakses layanan dengan lebih cepat, aman, dan nyaman. Selain itu, Bank BJB memperkuat posisinya dalam mendukung pembiayaan sektor produktif.

Pertumbuhan Aset Bank BJB

Secara konsolidasi, Bank BJB membukukan pertumbuhan aset sebesar 17,1% YoY menjadi Rp210 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 17,1% YoY mencapai Rp153,2 triliun, sementara kredit dan pembiayaan tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp138 triliun.

Efisiensi operasional dan optimalisasi pendapatan berbasis komisi membantu bank mencapai laba sebelum pajak sebesar Rp1,47 triliun dan laba bersih Rp1,16 triliun. Pada segmen kredit bank only, BJB mencatat pertumbuhan kredit sebesar 4,3% YoY menjadi Rp121,5 triliun, terutama didorong oleh segmen kredit konsumer yang meningkat 6,8% YoY mencapai Rp73,1 triliun.

Segmen kredit konsumer menjadi pilar utama kinerja bank dengan pangsa pasar 29% di kalangan pegawai pemerintah di Jawa Barat dan Banten. Hingga akhir September, jumlah debitur di segmen ini meningkat signifikan, dengan lebih dari 54 ribu pegawai menjadi nasabah Bank BJB.

Peningkatan Dana Pihak Ketiga dan Efisiensi Biaya

Bank BJB berhasil meningkatkan rasio CASA (Current Account Saving Account) sebesar 2,2% menjadi 44,9%, yang mendukung efisiensi biaya dana hingga berada pada level 4,7%. Ini membantu bank memanfaatkan penurunan suku bunga untuk mengurangi biaya dana.

Net Interest Margin (NIM) bank tercatat sebesar 3,8%, dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) pada level 1,53% serta Coverage Ratio di atas 100%. Rasio permodalan (CAR) tetap stabil di 19,4%, dengan rencana penerbitan Surat Berharga Perpetual untuk memperkuat modal Tier 1.

Komitmen Terhadap Prinsip Keberlanjutan

Bank BJB terus mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam bisnisnya. Hingga September 2024, Portofolio Keberlanjutan Bank BJB mencapai Rp18,2 triliun, setara 15% dari total portofolio kredit, meningkat 15,1% YoY. Dana ini dialokasikan untuk sektor-sektor ramah lingkungan, UMKM, dan transportasi hijau. Pada kuartal IV, bank berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan senilai Rp1 triliun guna mendukung pendanaan untuk proyek keberlanjutan.

Pengembangan Sinergi Kelompok Usaha Bank (KUB)

Bank BJB juga menunjukkan perkembangan positif dalam kerja sama KUB bersama Bank Jambi dan Bank Maluku Malut. Sinergi ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional melalui penggunaan teknologi bersama, yang mendukung profitabilitas grup secara keseluruhan.

Pelaksanaan KUB dengan sesama BPD merupakan upaya memperkuat peran BPD dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari strategi keberlanjutan untuk memperkuat posisi BPD di industri perbankan Indonesia. Kolaborasi dalam inovasi dan transformasi menjadi kunci agar BPD tetap relevan di industri perbankan.

Ke depan, Bank BJB akan terus berfokus pada inovasi, digitalisasi, dan peningkatan kualitas layanan. Kemudian sambil menjaga prinsip kehati-hatian dalam menghadapi tantangan di masa mendatang, untuk mengokohkan posisinya sebagai institusi keuangan yang terpercaya.

(Rilis BJB/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img