BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tahun 2025 Pemprov Jabar menyiapkan insentif tambahan Rp20-50 juta bagi camat yang sukses mengakselerasi indikator makro provinsi.
Yakni, penanggulangan kemiskinan, stunting, pengangguran dan penciptaan lapangan kerja serta menstimulus laju pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA:
“Dana optional itu dari provinsi. Sumbernya dari PKB dan BBNKB. Insentif tersebut ditransfer ke Kabupaten/Kota melalui Bapenda Jabar. Kami minta untuk dikawal sampai ke kecamatan. Itu salah satu direktif dari Pak Gubernur,” kata Sekda Jabar, Herman Suryatman.
Hal itu Sekda umumkan saat memimpin rakor yang dihadiri 209 camat dari seluruh Jabar.
Para camat dipanggil dan menerima tugas langsung dari Sekda Jabar untuk Jabar maju dan terdepan.
“Hari ini kami memanggil para camat, patriotic call. Pemprov Jabar memanggil para camat untuk mengabdi di atas rata – rata di kecamatan masing-masing,” kata Herman Suryatman.
BACA JUGA:
Waspada Gempa Megathrust, Disdik dan Diskar PB Kota Bandung Gelar Mitigasi Bencana di Lingkup Sekolah
Pihaknya berharap, para camat membangun wilayahnya tidak saja dari perspektif kabupaten/kota tapi sudut pandang provinsi.
“Bukan perspektif kecamatan untuk kecamatan,” katanya.
“Posisi Camat sangat strategis. Jawa Barat maju atau tidak salah satunya ditentukan oleh kinerja camat,” Dia menambahkan.
Menurutnya, kecamatan hebat jika desa atau kelurahannya hebat. Artinya, kita harus mulai dari lapangan. Pastikan desa/kelurahan hebat.
“Yang paling bertanggung jawab atas hebatnya desa/kelurahan adalah camat,” pungkas Herman.
(Bambang Fouristian)
