Rabu 11 Desember 2024

PDIP dan Golkar Kota Banjar Berkoalisi 3 Periode, Akan Pecah di Pilwalkot 2024 ?

BANJAR,FOKUSJabar.id: Kedekatan dua partai politik di Kota Banjar yaitu PDIP dan Golkar hingga saat ini memutuskan untuk berkoalisi atau berlawanan menghadapi pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Banjar yang akan digelar November 2024 mendatang. 

Kedua partai tersebut telah menjalin koalisi di Kota Banjar selama 15 tahun atau tiga periode selama Kota Banjar berdiri.  

Namun dalam pemilihan kepala daerah 2024, kedua partai pemenang ini terlihat ambisi mengusung para kandidatnya menduduki posisi Banjar satu.

BACA JUGA: Geruduk Kantor PKB, Puluhan Pemuda Desak Gus Jawad Maju di Pilwalkot Banjar

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dadang Ramdhan Kalyubi, pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah Golkar dan PDIP akan kembali berkoalisi atau tidak.

Karena, kesempatan untuk berkoalisi itu hanya bisa ditentukan oleh DPP Golkar dan PDIP. Namun, Dadang menyebutkan bahwa Golkar dan PDIP di Kota Banjar ini selalu berkoalisi dari dulu.

“Kalau bentuk koalisi ya dari dulu juga berkoalisi kita, hanya bagaimana nanti kesempatan, karena kita punya patsun partai,” kata Dadang saat mengunjungi DPC PDIP Kota Banjar bersama jajaran pengurus Partai Golkar, Senin (1/6/2024).

“Karena kita di daerah tidak bisa melakukan hal-hal seperti pembentukan koalisi tanpa arahan dari DPP, dan kita akan patsun ke pusat, sehingga untuk koalisi itu bisa saja terjadi, hanya saja ini belum waktunya,” kata dia menambahkan.

Hal itu senada seperti disampaikan Ketua DPC PDIP Kota Banjar, Nana Suryana. Ia mengatakan untuk pembentukan koalisi memang periode kemarin berkoalisi dan untuk Pilkada 2024 akan berproses.

Akan tetapi sebagai partai politik peserta pemilu pihaknya sepakat dengan komitmen yang telah dibangunnya dengan Golkar sejak dulu bahwa membangun Kota Banjar tidak bisa sendirian. 

“Di Periode kemarin kita berkoalisi, nanti di pilkada yang nanti semua ini akan berproses. Tadi sudah disampaikan bahwa kesamaan isi kepala itu, ingin memajukan kota Banjar lebih baik lagi,” kata dia.

Adapun seperti apa nanti mengenai pembentukan koalisi yang terpenting bagi PDIP dan Golkar itu kondusifitas serta bagaimana nanti keputusan dari DPP Partai masing-masing.

BACA JUGA: Mantan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno Bebas Dari Penjara

“Mengenai nanti kota berkoalisi yang penting kondusifitas Kota Banjar, itu nomor 1, kemudian nanti bagaimana patsun dari partai politik masing-masing yang tujuannya tetap tidak akan menghancurkan Banjar tetapi bagaimana membangunnya lebih baik lagi,” ucapnya.

Menurut Nana, politik itu fluktuasinya (pergeserannya) tinggi, politik itu tidak bisa dianggap landai dan datar, kadang hari ini, kemudian sehari dua hari bisa berubah dan selanjutnya berubah.

“Cuma yang tidak berubah kesamaan Golkar dan PDIP membangun Banjar dengan kondusifitas yang harus dijaga di kepala kami masing-masing,” pungkasnya.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img