TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Jelang pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Kota Tasikmalaya November 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mengedukasi masyarakat terkait Pemilukada
Salah satunya, edukasi kandidat Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tasikmalaya dari jalur Perseorangan pada Pemilihan Serentak Tahun 2024, di Grand Metro, jalan Hazet Mustafa Cihideung Kota Tasikmalaya Selasa (07/05/24)
Ketua KPU Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa (Jabar) Asep Rismawan mengatakan, sosialisasi terkait calon perseorangan (independen) ini sangat penting guna memberikan pemahaman bagi calon Walikota dan calon wakil walikota akan akan maju dalam kontestasi Pilwalkot Tasikmalaya Nopember mendatang
“Sejarah pada Pilkada Kota Tasikmalaya tahun 2012 silam, ada calon perseorangan yang lolos verifikasi dan ikut kontestasi Pilwalkot. Kemudian Pilkada tahun sekarang, tidak menutup kemungkinan ada Calon perseorangan yang maju,” ungkap Asep Rismawan Selasa (07/05/04)
Ia menjelaskan, bagi calon perseorangan harus memenuhi sejumlah syarat wajib. Untuk maju pada Pilkada Kota Tasikmalaya salah satunya harus mendapatkan dukungan dari masyarakat
“Khusus dari Calon perseorangan syaratnya yakni, harus mendapatkan dukungan 7,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Nah kemudian kalau berkaca pada pemilu serentak 14 februari lalu, DPT Kota Tasikmalaya sebanyak 538.324 ribu. Jadi harus mendapatkan dukungan sebanyak 40.375 suara,”ujarnya
Bukti dukungan ini harus terbukti dengan surat pernyataan dukungan beserta foto copy KTP pendukung
“Syarat dukungannya pun harus menyebar di enam kecamatan dari 10 kecamatan yang ada di Kota Tasikmalaya. Jadi tidak terpusat di satu atau dua kecamatan saja,”terangnya
Asep Rismawan pun mengaku, pembukaan pendaftaran calon perseorangan sudah mulai dibuka sejak 04 Mei sampai tanggal 19 Agustus 2024 mendatang
“Walaupun pendaftara Pilwalkot untuk Kota Tasikmalaya sudah dibuka pendaftaran, namun sampai hari ini Selasa (07/05/24) belum ada satupun pendaftar. Hanya saja ada baru konsultasi atau nanya-nanya,”tandasnya
(Seda/Irfansyahriza)
