GARUT,FOKUSJabar.id: Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Partai Golkar, Demokrat dan PAN sepakat ingin mencari sosok baru pemimpin Garut Jawa Barat (Jabar) yang bisa menyelesaikan masalah.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Garut, Deden Sopian. Menurutnya, sampai saat ini Pemkab masih berjuang menyelesaikan berbagai masalah. Salah satunya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
BACA JUGA:
6 Tokoh Daftar Calon Bupati Garut ke Partai Golkar
Deden mengaku, empat periode menjadi anggota DPRD dan lima ganti Bupati, IPM Garut tetap saja berada di tiga besar dari bawah.
Rendahnya IPM berdampak terhadap tingginya kemiskinan (ekstrem), stanting, Rutilahu.
“Kami tidak menutup mata ada pembangunan yang monumental. Yaitu, pembangunan GOR dan pembukaan jalan-jalan baru,” kata Deden yang juga Ketua tim penjaringan Balon Bupati dari Partai Golkar.
Menurut Deden, pencapaian IPM sangat perlu karena sebagai muara dari penilaian keadaan masyarakat.
“IPM adalah penilaian kebutuhan dasar masyarakat bidang pendidikan, kesehatan dan daya beli,” ungkapnya.
“Pemahaman untuk kemajuan masyarakat Garut itulah yang mendasari kami (Golkar, Demokrat dan PAN) harus bekerja sama,” kata Dia.
“Soal kandidat Calon Bupati/Wakil Bupati, belum dibahas. Kita akan lihat dulu siapa dari bakal calon yang sekarang muncul yang dinilai mampu mengemban misi tersebut,” Deden menambahkan.
Ketua Fraksi Golkar mengklaim, potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada sebetulnya bisa membawa Kabupaten Garut menjadi daerah yang maju dan mandiri.
Garut punya “GURILAP” dengan julukan Kota Intan dan Swis van Java. Selain itu, Garut juga sebagai kota dodol, kota domba, kota santri, jaket kulit dan sebagainya.
“Sudah banyak branding yang melekat. Semua itu tentu saja tidak dimiliki oleh semua daerah,” katanya.
BACA JUGA:
Partai Demokrat Siap Usung Calon Bupati Garut
“Sudah saatnya kita mempunyai pimpinan daerah yang kredibel, inovatif dan kreatif memanfaatkan potensi yang ada,” ungkapnya.
Untuk menuju perubahan, pihaknya masih membuka diri berkomunikasi dengan Parpol lainnya guna menyamakan persepsi bahwa Pilkada 2024 harus dijadikan momentum untuk kemajuan Garut sejalan dengan visi pemerintah yaitu Indonesia maju di tahun 2025.
(Bambang Fouristian)