Rabu 11 Desember 2024

ITN Open Kembali Digelar, Jumlah Peserta Membludak Mencapai 2587 Atlet

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kejuaraan taekwondo antar unit se-Jawa Barat bertajuk ITN Open kembali digelar pada Sabtu-Minggu (9-10/3/2024) di Gymnasium UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung. Total, 2.587 atlet taekwondo ikut meramaikan kejuaraan yang rutin digelar unit latihan/klub taekwondo asal Kota Bandung tersebut.

Salah seorang penggagas kejuaraan ITN Open, Master Suryana mengatakan, jumlah atlet yang ikut serta pada gelaran kejuaraan edisi ketujuh tahun 2024 ini mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada gelaran sebelumnya di tahun 2023, jumlah peserta yang ikut meramaikan ITN Open ke-6 mencapai angka 1.900 orang atlet.

“Animo unit latihan maupun pengcab TI kota/kabupaten sangat luar biasa di tahun ini. Ini jadi bukti jika perkembangan taekwondo di Jabar sudah mulai merata karena 24 kota dan kabupaten mengirim perwakilan atletnya,” kata Suryana saat memberikan keterangan pers, Rabu (7/3/2024)

Terlepas dari peningkatan peserta yang cukup signifikan, Suryana menuturkan jika gelaran kejuaraan ITN Open mengusung misi pembinaan atlet taekwondo jangka panjang di Jabar. Dari setiap gelaran kejuaraan diharapkan bisa melahirkan atlet taekwondo potensial bagi Kota Bandung, Jabar dan Indonesia.

“Kami ingin memberikan kontribusi bagi peningkatan prestasi taekwondo di Kota Bandung, Jabar bahkan Indonesia. Untuk itu, kami menerapkan standarisasi bagi pelaksanaan kejuaraan sehingga benar-benar kapabel dan berkualitas serta mampu melahirkan atlet potensial kedepan,” Suryana menegaskan.

Untuk itu, lanjut Suryana, sebanyak lima orang pemandu bakat (talent scouting) dari Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jabar pun dilibatkan pada kejuaraan taekwondo ITN Open ke-7 ini untuk melihat potensi-potensi atlet masa depan. Yakni Bayu Frimansyah, Heryana, Taufik Krisna, Defia Rosmaniar, dan Siska Permatasari.

“Kami berharap kejuaraan ini bisa ikut memberikan kontribusi positif bagi pencapaian taekwondo Jabar pada PON XXI mendatang untuk mewujudkan misi Jabar Hattrick. Kami pun mengucapkan terimakasih atas dukungan Dispora Jabar, KONI Jabar, TI Jabar, KONI Kota Bandung, TI Kota Bandung serta semua pihak sponsor,” kata Suryana yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pengprov TI Jabar.

Komisi Pertandingan Pengprov TI Jabar, Teddy Sunjaya mengatakan, kejuaraan ITN Open menjadi salah satu kegiatan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga taekwondo di Jabar bahkan nasional. Tak hanya mengusung misi pembinaan atlet jangka panjang, kejuaraan ini pun menjadi ajang silaturahmi bagi pegiat olahraga taekwondo di Tanah Pasundan.

“Dari sisi penyelenggaraan dan untuk menjaga kualitas pertandingan, 70 persen wasit yang bertugas memiliki lisensi nasional bahkan tujuh orang diantaranya mengantongi lisensi internasional. Termasuk lima orang mantan atlet taekwondo nasional yang bertindak sebagai talent scouting,” kata Teddy.

Sementara Penanggungjawab ITN Open, Nino Pradono mengaku takjub dengan perkembangan dan peningkatan peserta dari setiap gelaran kejuaraan tahun ke tahun. Pada gelaran perdana di tahun 2016, jumlah peserta hanya mencapai angka 800 orang atlet.

“Di tahun ini meningkat siginifikan hingga 2500 lebih atlet, ini sangat luar biasa. Bahkan atlet-atlet taekwondo yang sedang dipersiapkan untuk PON XXI pun ikut serta dalam kejuaraan dan ini menjadi kawah candradimuka bagi mereka. Jadi selain dari kuantitas yang meningkat, harus diikuti juga dengan kualitas,” Nino menjelaskan.

Ketua Panitia Pelaksana ITN Open VII, Didin Nurdiansyah mengatakan, 2587 atlet yang mengikuti kejuaraan tahun ini berasal dari 24 pengcab TI kota/kabupaten di Jabar serta unit-unit latihan di Jabar. Bahkan beberapa daerah menjadikan ajang ITN Open sebagai ajang persiapan mereka menghadapi Porprov Jabar XV yang akan digelar tahun 2026 mendatang di Kota Bogor.

“Dari sisi peserta, kita membatasi jumlah atlet di angka 2587 padahal yang mendaftar mencapai 3500 atlet lebih dalam dua hari pendaftaran. Jumlah ini menjadi rekor terbanyak bagi sebuah gelaran kejuaraan olahraga di Jabar, tapi kami tetap menjaga kualitas dari kejuaraan sehingga jumlah peserta kami batasi,” kata Didin.

Kejuaraan ITN Open VII tahun 2024, lanjut Didin, akan mempertandingkan semua jenis kategori yakni poomsae maupun kyorugi. Untuk peserta, akan dibagi dalam beberapa kelompok usia yakni super kids (kelahiran 2018), super cadet A (kelahiran 2017-2016), super cadet B (kelahiran 2015-2014), super cadet C (kelahiran 2013-2012), cadet (kelahiran 2011-2010), junior (kelahiran 2009-2007) dan kategori Senior (kelahiran 2006).

“Semoga gelaran kejuaran ITN Open VII bisa terlaksana dengan baik dan mampu melahirkan atlet-atlet taekwondo potensial kedepan,” kata Didin.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img