FOKUSJabar.id: Ciri-Ciri Orang Cerdas Menurut Rasulullah SAW dan Para Pakar. Menjadi individu yang cerdas adalah dambaan banyak orang, termasuk harapan orangtua terhadap anak-anak mereka.
Rasulullah SAW juga memberikan petunjuk mengenai ciri orang cerdas dalam hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi nomor 2459.
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menggambarkan bahwa orang yang cerdas adalah mereka yang selalu mengoreksi diri sendiri, memperbaiki diri dengan menambah amal-amal sebagai bekal menghadapi kematian.
Hadis tersebut menyiratkan pesan bahwa kecerdasan bukan hanya terletak pada kecerdasan intelektual, tetapi juga melibatkan pengembangan diri secara spiritual dan moral.
Abu Ta’ala Syidad bin Aus meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menyatakan, “Orang yang sempurna akalnya adalah yang mengoreksi pribadinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati.”
Menurut Abu Ubaid Al Qasim bin Salim al Baghdadi dalam kitab at-Tadzkirah, mengoreksi diri dalam konteks ini berarti menundukkan diri di hadapan Allah SWT serta menjalankan segala amal saleh.
Orang cerdas juga dijelaskan sebagai mereka yang tidak menyia-nyiakan umur yang Allah SWT berikan, selalu mengingat dan patuh kepada-Nya dalam berbagai situasi dan kondisi.
Selain pandangan Rasulullah SAW, para pakar juga memberikan pandangan mereka mengenai ciri-ciri orang cerdas.
Beberapa ciri tersebut adalah:
Memiliki Pengendalian Diri:
Studi menunjukkan bahwa orang cerdas cenderung memiliki pengendalian diri yang baik, termasuk dalam mengendalikan emosi dan impuls.
Kemampuan ini menunjukkan kecerdasan, karena mereka cenderung berpikir sebelum berbicara dan bertindak.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur: Makanan Sehat Penunjang Hidup Lebih Lama
Berempati dan Penyayang:
Kecerdasan emosional yang tinggi berkorelasi dengan IQ yang tinggi. Orang cerdas tidak hanya fokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman sosial yang baik.
Mereka dapat memahami dan menghargai perspektif orang lain serta beradaptasi dalam situasi sosial yang berbeda.
Kenal Batasan:
Ciri orang cerdas lainnya adalah kesadaran akan batasan diri. Mereka tidak mencoba berpura-pura tahu segalanya, yang membuat mereka terbuka untuk belajar lebih banyak dari orang lain.
Pengamat:
Orang cerdas cenderung tidak banyak bicara untuk membuktikan diri mereka. Mereka lebih suka diam dan jeli, memiliki kemampuan untuk memahami hal-hal yang mungkin terlewatkan oleh orang lain.
Fleksibel:
Orang cerdas cenderung fleksibel dan berpikiran terbuka. Mereka tidak membuang waktu untuk mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat mereka kendalikan, sehingga dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan kehidupan dan menemukan solusi untuk setiap masalah.
Dengan demikian, menjadi cerdas menurut ajaran Rasulullah SAW melibatkan pengoreksian diri dan pelaksanaan amal saleh.
Sementara pandangan para pakar menyoroti ciri-ciri seperti pengendalian diri, empati, kesadaran akan batasan, kecerdasan observasional, dan fleksibilitas.
Kombinasi aspek-aspek ini membentuk gambaran individu yang cerdas secara holistik.
(Erwin)