FOKUSJabar.id: Semakin banyak produsen otomotif menghadirkan mobil listrik di dunia, menciptakan persaingan sengit dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen akan kendaraan ramah lingkungan.
Tidak hanya perusahaan otomotif asal Amerika Serikat dan Jepang, tetapi juga China yang menjadi pemain utama dalam revolusi mobil listrik.
Melansir dari CNN Indonesia, Toshihiro Mibe, Presiden dan CEO Honda Motor Co (HMC), menyatakan kesiapan perusahaannya untuk bersaing dengan produsen otomotif China dalam pengembangan kendaraan listrik.
“Kami akan mengembangkan kendaraan listrik dengan nilai tambah yang baru untuk bersaing dengan mereka,” kata Mibe.
Mibe mengakui perkembangan pesat mobil listrik di China setelah mengunjungi negara tersebut dan mencoba berbagai model kendaraan listrik.
Menurutnya, dasar fungsi kendaraan seperti berkendara, berbelok, dan berhenti, serta perkembangan kendaraan pintar, sudah sangat maju di China.
Perubahan besar terjadi dalam dinamika industri otomotif global dalam dekade terakhir. Pada masa lalu, Honda mendapat tekanan dari produsen otomotif Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang.
Baca Juga: Macam-Macam Mobil Murah Ramah Lingkungan: Menjaga Bumi dengan Gaya yang Terjangkau
Namun, China kini menjadi pemain penting dalam industri otomotif global, terutama dalam pengembangan kendaraan elektrifikasi.
Menurut Mibe, era mobil listrik menuntut perusahaan otomotif untuk tidak hanya bersaing dengan pesaing dari luar, tetapi juga memikirkan cara bersaing dengan produsen kendaraan listrik China.
Honda telah menetapkan target untuk elektrifikasi seluruh lini produknya secara global pada tahun 2040. Berkomitmen secara bertahap mengenalkan 30 model elektrifikasi dengan total produksi 2 juta unit pada tahun 2030.
Dalam era kendaraan listrik yang semakin berkembang, Honda berupaya untuk memainkan peran utama dalam menghadirkan solusi berkelanjutan bagi konsumen di seluruh dunia.
(Erwin)