BANJAR,FOKUSJabar.id: Akibat musim kemarau, debit air Sungai Citanduy di Kota Banjar, Jawa Barat menyusut.
Hal itu menyebabkan produksi air bersih di Perumdam Tirta Anom Kota Banjar terganggu.
Kepala Bagian Hubungan dan Pelanggan Perumdam Tirta Anom Banjar, Yogy Indrijadi mengatakan Sungai Citanduy selama ini menjadi tumpuan atau sumber produksi air baku di Perumdam Tirta Anom.
Baca Juga : Kawasan Hutan Gunung Tugel Kota Banjar Kebakaran
“Penurunan debit air ke permukaan Sungai berpengaruh terhadap air baku untuk produksi,”katanya, Kamis (26/10/2023).
Ia menjelaskan dengan menyusutnya Sungai tersebut mengakibatkan daya tekanan gravitasi air berdampak pada debit akr ke pompa intake intalansi pengolahan air (IPA).
Baca Juga : Soal Calon Pj Wali Kota Banjar, Ini Kata Mantan Wakil Wali Kota
“Untuk mengatasinya kami melakukan maintenance saluran mulut intake dan ruang intake dengan pengerukan dan penggalian secara insentif,”ucapnya.
“Tujuannya supaya air baku tersedia saat akan proses produksi. Sehingga pe distribusian air bersih kepada pelanggan bisa tetap terpenuhi, “kata dia menambahkan.
Bca Juga : Ini Alasan Kualitas Air Perumdam Tirta Anom Banjar Keruh
Pemerilaharaan jaringan mulut intake dilakukan untuk mendukung optimalisasi pelayanan ketersediaan air bersih saat musim kemarau seperti ini.
“Jadi meski debit air Sungai Citanduy menyusut, Perumdam Tirta Anom masih mampu bertahan melakukan operasional 24 jam untuk pelayanan,” pungkasnya.
(Budiana Martin)