BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gelaran Pekan Olahraga Tunggal Event (Portue) Bandung Championship 2023 harus memberikan kontibusi prestasi bagi Kota Bandung, Jawa Barat maupun Nasional. Hal tersebut terungkap saat pembukaan Portue Bandung Championship 2023 di gedung Youth Center SPOrT Jabar, Jalan Arcamanik Kota Bandung, Selasa (24/10/2023) malam.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Pemerintah Kota Bandung sangat mengapresiasi pelaksanaan Portue Bandung Championship 2023. Sebanyak 32 cabang olahraga yang terlibat dalam event perdana ini sudah memberikan kontribusi untuk olahraga Kota Bandung, baik di event regional, nasional dan internasional.
“Nama eventnya juga unik, kan biasanya satu-satu tetapi ini disatukan 32 cabang olahraga. Saya yakin ketua KONI beserta tim didukung juga KONI Provinsi Jawa Barat benar-benar mempersiapkan kegiatan ini dengan semaksimal mungkin. Kita harap bisa hadir atlet-atlet yang benar-benar mempunyai prestasi, daya juang dan memiliki kapasitas untuk meraih yang terbaik,” kata Ema usai membuka secara resmi gelaran Portue Bandung Championship 2023, Selasa (24/10/2023) malan.
Sumber daya manusia yang luar biasa dengan jumlah penduduk mencapai 2,5 juta, lanjut Ema, merupakan potensi yang dimiliki Kota Bandung. Namun potensi SDM tersebut tidak akan bisa menghadirkan atlet yang mumpuni dan berprestasi tanpa adanya pola pembinaan yang lebih terukur, sistematis dan berkelanjutan.
“KONI itu kan titik beratnya adalah prestasi dan ini yang selalu kami tekankan. Pemerintah maupun DPRD Kota Bandung sangat begitu support kalau sudah bicara keolahragaan apalagi dengan sarana prasarana maupun fasilitas yang cukup baik. Jadi intinya, untuk pengembangan olahraga di Bandung terutama yang arahnya ke prestasi, Pemerintah Kota selalu berikan yang terbaik,” Ema menuturkan.
Ema berharap Portue Bandung Championship 2023 bisa menjadi agenda tahunan yang terus dikembangkan. Tidak hanya dari jumlah cabang olahraga tapi juga dari sisi level penyelenggaraan yang lebih luas.
“Tapi harus terukur. Jadi nanti akan kelihatan bibit-bibit yang punya potensi dan saya yakin peak performance di ajang Porprov pun bisa tercapai. Asal pembinaannya yang bener, fokus dan berkelanjutan,” kata dia.
Ema mengaku jika penyelenggaraan Portue Bandung Championship 2023 sudah cukup baik dan sangat unik. Meski demikian, keunikan tersebut tidak hanya menjadi daya tarik tapi juga harus berkorelaris dengan prestasi.
“Tadi saya bicara dengan Pak Budiana (Ketua Umum KONI Jabar), ini baru terselenggara di Kota Bandung. Jadi kenapa even ini tidak menjadi role model bagi pembinaan di Kota Bandung,” Ema menegaskan.
Kepala Dispora Kota Bandung, Eddy Marwoto mengatakan, Portue Bandung Championship 2023 merupakan model baru kompetisi Wali Kota Bandung yang sudah dimodifikasi. Pihaknya pun memberikan dukungan bagi pelaksanaan event yang menyatukan kompetisi di semua cabang olahraga.
“Seperti yang dibilang Pak Sekda, harapan beliau mudah mudahan bisa seluruh cabor ikut kalau memang memungkinkan. Selama itu tujuannya pembinaan prestasi, keniscayaan bagi kami tidak mendukung, kita suport anggaran,” kata Eddy.
Dari ajang Portue Bandung Championship 2023, lanjut dia, tantangan ke depan yakni untuk Porprov XV Jabar. Dari event ini diharapkan bisa melahirkan bibit-bibit atlet potensial yang akan berlaga di Porprov XV Jabar tahun 2026 di Kota Bogor.
“Ini kan 2023, Porprov XV Jabar itu 2026, nanti 2024 akan suport lagi, bertambah lagi cabornya, dan ini berkorelasi dengan anggaran. Tapi kita lihat evaluasi ke depan seperti apa, kalau ini berhasil dan tentunya menghasilkan bibit bibit potensial yang berprestasi baik itu tingkat regional, nasional, dan bahkan internasional. Semua berharap dan harapan kita semua karena pemerintah termasuk legislatif dan insan olahraga Kota Bandung mendambakan Bandung kembali juara umum Porprov,” Ema menegaskan.
Ketua Umum KONI Kota Bandung Nuryadi mengaku antusiasme terhadap penyelenggaraan Portue Bandung Championship 2023 sangat luar biasa. Hal tersebut berkat dukungan dari pemerintah dan dewan yang yang selalu mendorong KONI Kota Bandung untuk berimprovisasi. Olahraga bukan hanya soal kepentingan prestasi tapi bagaimana berdampingan dengan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.
“Setelah melihat antusiasme malam ini dengan sokongan sponsorship dan media, banyak cabor yang ingin betul-betul membina melalui klub sehingga populasi di cabang olahraga makin berkembang dan diharapkan kedepan bisa dipertandingkan. Kami terus mendorong semua cabang olahraga yang belum bergabung dengan tentu saja mengikuti kejuaraan baik di lokal, daerah, atau provinsi,” Nuryadi menuturkan.
untuk itu, Nuryadi berpesan kepada pengcab cabang olahraga yang belum bergabung bisa mempersiapkan sejak dini. Kita berkomitmen jika pembinaan induk cabang olahraga betul-betul harus dijalankan.
“Ini tantangannya. Mana mungkin cabor akan terjadi kompetitif mana kala persaingannya sedikit,” Nuryadi menegaskan.
(Ageng)
