BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mencatat 2023 kasus kebakaran di kota Bandung lebih tinggi di banding tahun 2022 lalu.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan, sejak Januari hingga September 2023 tercatat 223 kejadian kebakaran. Dibandingkan tahun 2022 kebakaran berjumlah 195 kejadian.
BACA JUGA: Pemkot Bandung Akan Ikuti Regulasi Pemerintah Pusat Soal TikTok Shop
“Dibandingkan tahun 2022, memang tahun ini meningkat. Kita berupaya untuk menekan angka kebakaran dengan mitigasi,” kata Yusuf Jumat (29/9/2023).
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada bencana kebakaran. Apalagi, saat ini masih memasuki fase El Nino yang menyebabkan suhu udara lebih panas.
“Ini harus kita antisipasi, apalagi situasi kemarau panjang, angin kencang ini potensi (kebakaran) bisa terjadi. Kejadian ini variatif, ada di pemukiman dan kawasan umum. Penyebabnya juga sama variatif,” ucapnya.
BACA JUGA: Bapenda Jabar Sambangi Komunitas Jeep Sasar Wajib Pajak
Tak hanya itu, pihaknya pun meminta masyarakat untuk tetap memeriksa sejumlah hal yang berpotensi memicu terjadinya kebakaran seperti gunakan listrik sesuai kapasitas.
Matikan kompor, jangan tinggalkan kompor saat memasak. Lakukan pembesihan kompor secara berkala.
Sebab, kata dia hal kecil pun bisa menjadi penyebab kebakaran. Termasuk soal penanganan sampah.
“Bahkan saat ini masih dalam darurat sampah. Ini berpotensi kebakaran. Mulai dari bagian api kecil yang tidak terkendali sehingga menjadi kebakaran,” ungkapnya.
Selain itu, Jumlah ketersediaan hydran yang berfungsi sebagai alat penyuplai air untuk memadamkan kobaran api, masih belum memadai di kota Bandung.
“Saat ini hanya ada 5 hydrant yang masih berfungsi seperti di Cikapayang, Jalan Supratman, Pasar Kordon Buahbatu, Jalan Pajajaran, juga Sadang Sarang,” ujarnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
 Kota Bandung mencatat 2023 kasus kebakaran di kota Bandung){kind=link}