BANJAR,FOKUSJabar.id: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesi merasa terpukul dengan terungkapnya kos-kosan yang dijadikan tempat prostitusi. Padahal Banjar telah menerima predikat sebaga Kota Layak Anak. Satpol PP Kota Banjar harus elakukan Razia berkala.
Pada kasus tersebut, ada dua anak belia secara terpaksa menjadi pekerja seks, oleh ibu pemilik rumah kosan. Kedua korban juga sempat mengucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian, karena sudah membebaskan dari praktik prostitusi.
Baca Juga : 3 Mucikari di Kota Banjar Diringkus Polisi
Mereka menyetorkan uang kepada pemilik rumah kosan sebesar Rp50 ribu, setiap mereka melakukan kencan.
Ade UU, mengaku sangat terpukul atas kejadian tersebut, bahkan bekali-kali mengucapkan kalimat istighfar.
“Tentu persoalan tersebut harus menjadi perhatian bersama. Saya berikan terimakasih kepada Kapolres yang sudah mengungkap kasus ini,” katanya, Minggu (18/6/2023)
Ade memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk razia menertibkan secara rutin kepada semua kos-kosan.
“Ya harus rutin Satpol PP Melakukan razia, karna banyak praktek prostitusi dengan kedok kos-kosan. Penertiban harus segera terlaksana,” tegasnya.
Ade Uu mengaku terkejut, atas terungkapnya kasus perdagangan orang yang terjadi di Wilayah Kota Banjar. Apalagikasus tersebut menimpa anak-anak pada usia belia.
“Selain Satpol PP Kota Banjar harus melakukan Razia ke Kosan, Saya meminta peran dari orangtua juga harus lebih dekat dengan anak. Karena untuk memberantas hal tersebut perlu bersama dan bersatu,” pungkasnya.
(Budi Nugraha/Irfansyahriza)
