Kamis 12 Desember 2024

Budayawan Kota Banjar Menilai Simbol Firaun Sah-sah Saja Jadi Ikon Wisata

BANJAR,FOKUSJabar.id: Kehadiran patung Firaun di wisata Banjar Water Park atau BWP Kota Banjar, terus menjadi perbincangan publik.

Tidak sedikit masyarakat yang menolak kehadiran patung Ramses Mesir tersebut lantaran dinilai kurang etis jika pimpinan kafir dijadikan ikon wisata di Banjar.

Namun ada juga masyarakat yang tidak menilai seperti itu, salah satunya dikatakan tokoh budayawan di Kota Banjar, Ki Demang.

BACA JUGA: Patung Firaun Rugikan Investor Banjar Water Park

Ia mengatakan apabila dinilai dari segi estetik dan peruntukannya untuk wisata edukasi sejarah menurutnya sah-sah saja jika patung firaun dijadikan ikon wisata sejarah di Kota Banjar.

“Sah-sah saja,” katanya saat dihubungi wartawan. Sabtu (18/3/2023).

Akan tetapi jika dinilai dari segi lainnya itu lebih baik jangan, karena menurut saya itu kurang pas.

“Kenapa kurang pas, karena Firaun itu bukan orang Banjar,” kata dia sambil becanda.

Ki Demang menyebutkan, apabila ingin membuat konsep wisata sejarah di Banjar itu yang lebih mengangkat budaya lokal.

BACA JUGA: Membangun Perpustakaan Berarti Menghadirkan Infrastruktur Bagi Generasi Mendatang

Tokoh budayawan ini menyebutkan bahwa di wilayah Sunda ini banyak ikon yang layak untuk dijadikan hal serupa.

“Misal harimau maung bodas,buaya putih atau patung Simbah Dalem Singaperbangsa dan yang lainnya,” ucapnya.

Jadi apabila menggagas sesuatu hal itu harus dipikirkan dengan matang, janganlah bikin rame hal-hal yang remeh temeh, mending bikin yang tidak mengundang pro kontra.

“Walaupun masalah patung Firaun itu mungkin hanya karya seni saja, tapi kalau mengundang pro kontra kan jadi kurang elok,” kata Ki Demang.

Sementara itu diberitakan sebelumnya patung Firaun ini muncul sebagai pelengkap di museum the mumny wahana wisata Banjar Water Park yang kini tengah direvitalisasi.

Konsep museum the mummy pun tidak lepas dari fasilitas patung-patung kuno, salah satunya yang menggambarkan raja Firaun.

Menurut Direktur BWP sekaligus Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjar Dedi Suardi, konsep tersebut diharapkan investor bisa menjadi potensi yang baik untuk menarik wisatawan berkunjung kesana.

“Harapan investor, dengan hadirnya museum the mummy dengan fasilitas patung Firaun ini bisa menarik wisatawan luar datang ke Banjar khususnya ke BWP,” katanya saat dihubungi wartawan. Jum’at (17/3/2023).

Namun saat proses pembangunan dan mendatangkan beberapa fasilitas, sejumlah masyarakat menolak keberadaan patung pemimpin kafir yang sudah berada di lokasi Banjar Water Park itu.

“Iya saat patung firaun ada di BWP aliansi muslim dan tokoh agama di Banjar menolak. Mereka menolak adanya patung itu bukan rencana konsep museumnya, jadi ya mau gimana lagi,” kata dia.

Deputi rencana pembangunan museum the mummy terpaksa akan di pending sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Dedi juga menyebutkan pihak ketiga belum memberikan jawaban mengenai kelanjutan konsep museum the mumny dengan fasilitas patung firaunnya ini.

“Dengan ada kendala ini investor pasti rugi, mereka pum hingga saat ini belum berikan jawaban, konsep ini akan dipikirkan lagi oleh investor,” kata Dedi.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img