CIAMIS,FOKUSJabar.id: Berjalan dibawah teriknya sinar matahari menjadi rutinitas keseharian Nek Ooy (85) asal Kecamatan/Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar).
Dia adalah penjual makanan ringan yang saban hari keliling di wilayah perkotaan Ciamis.
Dia tetap semangat menjual dagangannya di tengah persaingan teknologi (online) yang memudahkan seseorang membeli produk makanan.
BACA JUGA: Harus Tau! Tips Thrifting di Pasar Cimol Gedebage Bandung
Meski tak banyak yang bisa diharapkan, namun Nek Ooy tetap berusaha. Dia optimistis Allah SWT sudah mengatur rezeki untuknya.
Keuntungan yang Dia dapat tak sebanding dengan keringat yang keluar. Pasalnya, barang dagangannya milik orang lain.
Menurutnya, setiap hari Dia mendapat keuntungan Rp20 ribu dari hasil jualannya (pagi-siang).
“Makanan ringan ini ngambil dari orang. Nenek bantu menjulanya. Setiap hari dapat keuntungan Rp20 ribu,” kata Dia di sekitar gedung Pendopo Ciamis.
Setiap hari Dia jalan kaki dari Pasar Ciamis ke Taman Lokasana, Tonjong, Pendopo dan sekitar Mall Jogja.
Selepas jualan, Nek Ooy memanfaatkan waktu luang bersama cucunya untuk melepas lelah.
“Nenek tinggal bersama anak saya yang sudah rumah tangga dan punya anak yang sedang kuliah,” katanya.
“Biaya hidup Nenek ditanggung sama Dia. Meski begitu, Saya tidak mau tinggal di rumah saja. Nenek harus bergerak biar sehat,” Dia menambahkan.
Nek Ooy mengatakan, saat bulan suci Ramadhan Dia jualan bubur sumsum dan candil dari pukul 15.00 WIB hingga menjelang buka puasa.
“Kalau bulan puasa, jualan bubur sumsum dan candil di Alun-alun Ciamis,” ungkapnya.
Dia mengaku tidak mengalami kendala selama jualan keliling pusat kota Ciamis. Warga Tatar Galuh peduli terhadapnya dengan memborong semua makanan.
BACA JUGA:
Yuk Nonton Waktu Magrib di Bioskop Kesayangan Anda
Banyak hikmah yang bisa kita petik dari kisah Nek Ooy. Bagaimana tidak, diusianya yang sudah renta dia tetap semangat mencari rezeki.
Nek Ooy tidak pernah mengeluh apalagi putus asa walaupun harus berjalan kaki untuk menjemput rezeki dari sang Pencipta.
(Fauza/Bambang Fouristian)